Membangun Semangat Jihad Yang Benar !

Salah satu hal penting dalam memajukan masyarakat ialah pembentukan
pusat-pusat pendidikan sumber daya manusia, dengan mendirikan pusat-pusat
pendidikan ini diharapkan ada kemajuan jangka panjang. Sejak zaman
pertengahan, ialah abad XV : negara-negara Eropa mendirikan pusat pendidikan
antara lain universitas Cambridge dan Oxford yang sangat terkenal di
Inggris. Di Jerman universitas-universitas terus berkembang antara lain
pendidikan kedokteran di Heidelberg, pendidikan teknik di Aachen, Hamburg,
Berlin, Darmstadt , Stutgarth dan sebagainya. Di Belanda ada universitas
terkenal seperti Delft, Utrecht, Eindhoven, Rotterdaam, Amsterdam dan
seterusnya, Amerika memiliki pusat-pusat pendidikan dengan spesialisasi
masing-masing. John Hopkins yang terkenal sebagai tempat pendidikan Ilmu
Kedokteran, MIT sebagai tempat pendidikan Teknologi, California Institute of
Technology terkenal sebagai tempat pendidikan Teknologi, Stanford
University, Harvard, Columbia, Northwestern, Princeton, dan masih ratusan
pusat pendidikan berbagai ilmu. Universitas tersebut berkembang selama
ratusan tahun dan pembentukannya bertahap dengan sumbangan-sumbangan yang
mencapai ratusan bahkan milyaran US $. Ada orang sederhana menyumbangkan
sebagian kekayaan yang jumlahnya mencapai US $ 300 juta, kemudian ada
jutawan yang menyumbangkan US $ 1 milyar untuk mengembangkan pendidikan bagi
bangsanya dan bagi umat lainnya. Luar biasa besarnya dana yang terakumulasi
bagi dunia pendidikan didunia Barat tersebut dan hal tersebut yang
menyebabkan dunia Barat sangat maju melebihi kemajuan dunia Timur. Bill
Gates total telah menyumbangkan jumlah US $ 10 milyar selama bertahun-tahun
keberbagai yayasan pendidikan, ilmu pengetahuan, kedokteran dan sebagainya.

Kenapa hal ini selalu penulis singgung ? Tak lain tujuannya ialah
membangkitkan semangat JIHAD dalam pembangunan Sumber Daya Manusia.
Bagaimana menuju kemakmuran tanpa dunia pendidikan yang memadai ? Kenapa
masyarakat Afganistan begitu saja dikuasai oleh suatu rezim yang terbelakang
? Sebabnya ialah masih kurangnya pendidikan dan sempitnya SDM sehingga
penguasa saja banyak yang buta hurup. Hakim-hakim dalam pengadilan agama tak
memiliki pengetahuan yang memadai dan mereka cuma menafsirkan berdasarkan
penafsiran Al Qur’an dalam melaksanakan hukum Islam dan sebenarnya tidak ada
standard, tak ada sistim dan hal ini memungkinkan kesewenang-wenangan.
Keadaan demikian mendekati keadaan di Indonesia dimana pendidikan kurang dan
kekuasaan agama seringkali disalah artikan. Bahkan pengguna internet yang
seharusnya berpikir modern malah sering terjebak pada suatu kondisi
permusuhan, kondisi fitnah memfitnah, dan tak ada kemampuan moral dalam
menjalankan agama. Seringkali masalah yang seharusnya dianalisa dengan ilmu
pengetahuan, malah dipakai analisa berdasarkan ayat-ayat yang hasilnya salah
kaprah. Agama adalah kepercayaan dan bukan ilmu pengetahuan, percaya atau
tidak dan kalau sudah digunakan analisa dan pemikiran , namanya bukan lagi
agama ; ia menjadi Ilmu Pengetahuan dan jelas kurang cocok. Agama adalah
iman yang harus didalami dengan pemikiran positip. Tak mungkin mendalami
agama Islam dengan menganalisa agama Kristen misalnya atau mendalami agama
Kristen tetapi dengan analisa negatip terhadap agama Islam. Pada pokoknya
kepercayaan agama bertujuan baik, kalau ada penyelewengan dan tujuannya
diarahkan kepermusuhan misalnya: ini sudah bertentangan dengan agama. Tak
mungkin agama yang benar digunakan untuk fitnah memfitnah atau menyalahkan,
apalagi baku bunuh: ini adalah pantangan agama !

Kenapa ada kesalahan dalam pembentukan pusat Jihad ? Sebab membangun sesuatu
yang positip seperti pusat ilmu pengetahuan membutuhkan bertahun-tahun
bahkan puluhan sampai ratusan tahun. Sedangkan membentuk pusat Jihad yang
keliru seperti Al Qaeda tak perlu ratusan tahun. Dalam waktu singkat sudah
dapat dibentuk pusat pelatihan jihad dengan bom-bom bunuh diri dan
perekrutan guru-guru cukup “orang berani” yang salah pengarahannya. Dana
yang dibutuhkan relatip tak terlalu besar, bandingkan dengan aset
Universitas Harvard yang mencapai milyaran US $. Universitas yang bagus
tumbuh ratusan tahun, sedangkan pusat teror cukup dibentuk dalam waktu 3
sampai 5 tahun dengan dana jutaan US $, tak perlu milyaran US $.
Pengajar-pengajar universitas memerlukan pendidikan bertahun-tahun untuk
mencapai tingkat Profesor, sedangkan pendidikan teroris cuma bersyarat mampu
dilatih menggunakan senjata-senjata dan latihan ini relatip sangat singkat
dan tak membutuhkan otak-otak yang cerdas dengan IQ yang tinggi. Jadi bukan
IQ tinggi yang dibutuhkan, tetapi cukup FANATISME atau sikap ideologi
FUNDAMENTALISME atau TALIBANISME. Tujuannya adalah PENGHANCURAN , sedangkan
Universitas mendidik orang untuk tujuan PEMBANGUNAN dan bukannya
RUSAK-RUSAKAN seperti kelompok fundamentalis yang mengartikan jihad sebagai
menubrukkan kapal terbang. Sekali lagi kita sitir kata-kata Izad Majeed : “
Jihad bukan berarti menubrukkan pesawat terbang, jihad yang benar ialah
membuat pesawat terbang dan tentunya dengan kerja keras. “

6 Januari 2002

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Modul 4 Bahasa Inggris

Membangun Karakter Cara Islam

MUBTADA (المبتدأ) DAN KHABAR (خبر)