Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Taubat (bagian ke-3): Macam-Macam Dosa dan Jalan Menuju Taubat

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 5/11/2006 | 13 Shawwal 1427 H | 11.865 views Oleh: Abu Nu'man Mubarok Macam-Macam Dosa 1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam. 4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah. 4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir. 3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba. 2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual. 2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri. 1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan 1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua. 2. Dosa kecil. Yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut diatas. 3. Dosa kecil yang menjadi besar Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus meneru

Taubat (bagian ke-2): Syarat-Syarat Taubat

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 30/10/2006 | 7 Shawwal 1427 H | 7.463 views Oleh: Abu Nu'man Mubarok Allah berfirman: “dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]: 118 ) 1. Meninggalkan dosa tersebut. Ibnul-Qoyyim berkata: ”Taubat mustahil terjadi, sementara dosa tetap dilakukan”. 2. Menyesal atas perbuatannya. Rasulullah bersabda: ”Menyesal adalah taubat”. 3. Berazzam untuk tidak mengulangi lagi. Ibnu Mas’ud berkata: ”Taubat yang benar adalah: Taubat dari kesalahan yang tidak akan diulangi kembali, bagaikan mustahilnya air susu kembali pada kantong susun

Taubat (bagian ke-1): Definisi, Urgensi, dan Buah-Buah Taubat

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 15/10/2006 | 22 Ramadhan 1427 H | 7.574 views Oleh: Abu Nu'man Mubarok 1. Definisi - Menurut bahasa: Kembali - Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya. Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang. 2. Urgensi Taubat - Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan adab-adabnya. Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan saja, sedangkan hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya para pembohong adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka mengatakan: “Saya mohon ampun dan bertaubat pada Alloh” . Tapi mereka tidak berhenti melakukan maksiat. - Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepa

Antara Nasihat dan Fadhihah (Membuka Aib)

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 24/2/2009 | 27 Safar 1430 H | 3.594 views Oleh: Al-Ikhwan.net Muhammad bin Ali Al-Su’wi Sesungguhnya memberikan nasihat kepada kaum muslimin; baik berupa bimbingan kepada kebenaran yang nyata atau pun peringatan dari kebatilan dan para pelakunya, terhitung bagian dari agama. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الدِّينُ النَّصِيحَةُ قَالُوا لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ Rasulullah saw. bersabda: “Agama adalah nasihat”, para sahabat bertanya: “Untuk siapa?”. Rasulullah saw. bersabda: “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan kaum muslimin secara umum”. (Bukhari, Muslim dan ahli hadits lainnya) Al-Khaththabi berkata: “Nasihat adalah sebuah kosa kata yang bersifat merangkum dan menghimpun banyak arti, maknanya adalah: mendatangkan kebaikan kepada pihak yang dinasihati”. Tidak diragukan lagi bahwa manusia berpoten

Karakteristik Ajaran Islam

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 3/7/2009 | 11 Rajab 1430 H | 4.119 views Oleh: Abu ANaS Islam adalah agama yang dibawa oleh para nabi dan Rasul. Bahwa Allah SWT tidak mengutus para nabi dan Rasul-Nya kecuali mengajak manusia untuk menganut agama Islam dengan artian berserah diri kepada Allah, mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada Allah semata. Dan, oleh karena itulah, ketika Allah SWT mengutus Nabi akhir zaman, fokus yang dibawa oleh dibawa adalah mengajak manusia untuk berislam seperti yang telah diajarkan oleh nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Lalu Allah memproklamirkan bahwa hanya Islamlah yang diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-Nya: الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “Pada hari ini, telah Aku sempurnakan agamamu, dan Aku beri nikmat atasmu, dan Aku ridha bahwa Islam sebagai agama (yang sah)”. (Al-Maidah:3) dan bagi siapa yang tidak mengambil Islam sebagai agamanya

Suara Dari Dalam Hati (4) Masjid dan Shalat Berjamaah Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Gambar
Risalah Mursyid 14/7/2009 | 22 Rajab 1430 H | 1.514 views Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif Masjid dan Shalat Berjamaah dalam kehidupan seorang muslim Penerjemah: Abu Ahmad ________ Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya dan orang-orang yang mendukungnya… Shalat berjamaah dalam suatu masjid merupakan tanda adanya hidayah dan perbaikan Allah SWT berfirman: إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللَّهَ فَعَسَى أُوْلَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنْ الْمُهْتَدِينَ “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (At-Taubah:18) Dan diriwayatkan oleh imam Musl

Suara Dari Dalam Hati (5) Hakikat Ukhuwah Menurut Ikhwanul Muslimin

Gambar
Risalah Mursyid 15/7/2009 | 23 Rajab 1430 H | 4.051 views Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif Hakikat ukhuwah menurut Ikhwanul Muslimin Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya. Wahai Ikhwan sekalian: sungguh Islam telah memberikan perhatian penuh akan adanya ikatan yang kuat pada sendi-sendi ukhuwah yang melahirkan di dalamnya cinta karena Allah SWT, dan menjadikan ukhuwah sebagai sarana pemersatu jiwa dan hati dan merupakan dasar pokok-pokok keimanan yang tidak akan sempurna keimanan seseoerang kecuali dengannya, dan tidak akan terealisir kecuali dengan keberadaannya; bahkan dijadikan sebagai ikatan yang paling erat dari pokok-pokok keimanan dan kesempurnaan nilai-nilainya, Allah berfirman: إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌٌ “Hanyalah orang-orang beriman yang memiliki ukhuwah” . (Al-Hujurat:10). Dan Nabi saw bersabda: الْمُسْلِمُ أَخو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ ي

Hubungan antara Amal Tarbawi dan Amal Siyasi

Gambar
Hubungan antara Amal Tarbawi dan Amal Siyasi Tsaqafah Islamiyah 17/3/2009 | 21 Rabbi al-Awwal 1430 H | 4.638 views Oleh: Abu ANaS DR. Abdullah Al-Khatib; anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin Oleh: Syeikh Muhammad Abdullah Al-Khathib; Anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin Amal Siyasi Islami mempunyai dua titik tolak mendasar: Pertama: Amal Siyasi Islami adalah amal sepanjang hayat, sebab, medan amal siyasi adalah keseluruhan amal kehidupan dan keduniaan semata, baik sosial, ekonomi, politik dan lainnya. Dan ia tidak mempunyai hubungan dengan urusan-urusan agama murni, semisal ibadah, ritual dan aqidah, di mana medannya adalah amal dakwah dan bukan amal siyasi. Jadi, amal siyasi adalah amal madani, hanya saja, hukum-hukumnya dan berbagai pengorganisasiannya, sumbernya adalah syariat Islam; tercakup di dalam pengertian syariat Islam ini adalah keseluruhan nash-nash ilahiyah dan seluruh ijtihad-ijtihad aqli dan ilmi dari manusia Kedua: Amal Siyasi Islami adalah ba