Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Idealisme Guru dan Pembangunan Peradaban Bangsa

bahwa tidak semua reformasi, revolusi dan perubahan sosial secara otomatis dapat berjalan dengan mulus dan senantiasa menghasilkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, Revolusi perancis yang terjadi tahun 1787, memerlukan waktu 13 tahun untuk mencapai kondisi politik yang stabil. Majelis Nasional pasca revolusi yang dibentuk pada 1789 masih diwarnai oleh orang-orang yang tidak membawa aspirasi perubahan dan 43 % terdiri dari pejabat-pejabat yang bisa disuap. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, ternyata juga bukanlah sebuah jaminan bahwa manusia Indonesia akan selamanya terbebas dari penindasan dan keterbelakangan. Karena ternyata, kezaliman dan kesewenang-wenangan bukan cuma watak khas dari imperialisme Belanda, Portugis, Jepang atau Inggris saja. Akan tetapi, ia adalah watak dasar dari semua orang yang hatinya tidak tergantung pada nilai-nilai moral, keimanan, dan keadilan. Sejak tahun 1950-an, ternyata kita telah mengalami tindakan represif dari dua

Mengenali Profesionalisme Guru

Oleh Irwan Nuryana Kurniawan Sejumlah penelitian membuktikan bahwa guru yang profesional merupakan salah satu indikator penting dari sekolah berkualitas. Guru yang profesional akan sangat membantu proses pencapaian visi misi sekolah. Mengingat strategisnya peran yang dimiliki oleh seorang guru, usaha-usaha untuk mengenali dan mengembangkan profesionalisme guru menjadi sangat penting untuk dilakukan. INTASC, sebuah organisasi yang didirikan sebagai respon terhadap meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pengetahuan profesionalisme dalam pengajaran dan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru-guru pemula, mengembangkan 10 prinsip penting profesionalisme guru, yaitu: 1. Penguasaan terhadap mata pelajaran yang diampu. Seorang guru seharusnya memahami konsep-konsep dasar, instrumen-instrumen untuk menguji, dan struktur-struktur dari mata pelajaran yang diajarkan, serta dapat menciptakan pengalaman-pengalaman belajar yang dapat membuat seluruh aspek mata pelajaran menjadi bermakna

Profesionalisme Guru

Pendahuluan Permasalahan belajar sebenarnya memiliki kandungan substansi yang “misterius’. Berbagai macam teori belajar telah ditawarkan para pakar pendidikan dengan belahar dapat ditempuh secara efektif dan efisien, dengan implikasi waktu cepat dan hasilnya banyak. Namun, sampai saat ini belum ada satupun teori yang dapat menawarkan strategi belajar secara tuntas. Masih banyak persoalan-persoalan belajar yang belum tersentuh oleh teori-teori tersebut. Kompleksitas persoalan yang terkait dengan belajar inilah yang menjadi penyebab sulitnya menuntaskan strategi belajar. Ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan dalam belajar, baik yang bersifat internal maupun yang eksternal. Diantara sekian banyak faktor eksternal terdapat guru yang sangat berpengaruh terhadap siswa. Sukses tidaknya para siswa dalam belajar di sekolah, sebagai penyebab tergantung pada guru. Ketika berada di rumah, para siswa berada dalam tanggung jawab orang tua, tetapi di sekolah tanggung jawab itu dia

Tip & Trik Wawancara Efektif

Wawancara adalah penilaian yang paling subyektif dan sulit ditebak lulus tidaknya. Seringkali kita yakin lulus, ternyata tidak lulus. Banyak faktor yang memengaruhi lulus tidaknya kita dari sebuah wawancara. Salah satunya adalah etika atau sopan santun pada saat wawancara berlangsung. Kita sering lupa bahwa kepintaran tidaklah cukup untuk menjadi PNS yang baik, tetapi juga memerlukan integritas moral dan etika yang tercermin saat wawancara berlangsung. Berikut ini beberapa tips saat mengikuti ujian wawancara: 1. Berpakaian dan Penampilan Rapih kesan pertama sangat menentukan pada saat wawancara akan berlangsung. Begitu Anda masuk ke ruangan pewawancara, yang pertama terlihat adalah cara berpakaian dan penampilan Anda. Memang tidak ada aturan baku baik cara berpakaian maupun berpenampilan, akan tetapi ada baiknya pada saat wawancara berlangsung, gunakan pakaian rapih, kemeja berkerah dan lengan panjang/pendek, celana katun warna gelap, serta memakai wewangian yang tidak menyengat, dan b

Mengurus Kartu Kuning dan SKCK

Syarat untuk mengurus Kartu Kuning: 1. KTP dan fotokopinya 2. Fotokopi Ijazah dan Transkrip nilai yang telah dilegalisir, jangan lupa bawa ijazah dan transkrip asli, siapa tahu diminta untuk diperlihatkan 3. Pas Foto 3×4 Tempat mengurus: Dinas Tenaga Kerja di tiap-tiap kabupaten/kota sesuai dengan domisili KTP. Misal: untuk KTP Kota Bekasi, mengurusnya di Kantor Walikota Bekasi, Dinas Tenaga Kerja, Jl. A.Yani No.1 Bekasi. Biaya: resminya sih gratis, tapi gak ada salahnya beramal untuk yang mengurusnya, sekitar Rp. 10.000 – 50.000 lah Syarat Mengurus SKCK Syarat: 1. KTP asli (diperlihatkan) dan fotokopinya, serta 2. Surat pengantar dari RT/RW yang dilanjutkan dengan surat keterangan oleh Kelurahan dan disahkan di Kecamatan 3. Pas Foto 4×6 2 lembar Tempat Mengurus: 1. Polsek (Kepolisian Sektor, setingkat Kecamatan) sesuai dengan domisili KTP 2. Polres (Kepolisian Resor, setingkat Kabupaten/Kota) sesuai dengan domisili KTP Namun demikian demi kenyamanan dalam melamar jadi PNS, sebaiknya m

Karena Idul Fitri Begitu Berarti

Bulan Ramadhan yang penuh ampunan telah berlalu, menyisakan kerinduan sekaligus harapan untuk bisa kembali bertemu dengan Ramadhan di tahun-tahun mendatang. Dan, lebaranpun datang, menggantikan Ramadhan sekaligus sebagai hadiah terindah bagi kaum muslimin dan muslimat yang telah menunaikan kewajiban shaumnya selama sebulan. Ramadhan dan lebaran tahun ini, dua hal yang sarat pelajaran, kenangan sekaligus pengalaman bagi kami sekeluarga. Jika dua lebaran sebelumnya kami ‘terpaksa’ merayakannya di perantauan, maka lebaran kali ini sengaja kami ‘paksakan’ untuk bisa merayakannya di kampung halaman bersama keluarga dan handai taulan. Banyak hal yang kami temui, mulai dari kami pertama kali menginjakan kaki kembali di kampung tercinta hingga kami kembali lagi ke perantauan. Di awal kepulangan kami di kampung halaman, meski lebaran masih kurang seminggu, rupanya persiapan keluarga dan juga tetangga untuk menyambut datangnya Idul Fitri sudah dimulai. Pak Kasto dibantu anak dan cucunya, Udin da

IEDUL FITHRI MOMENTUM PENINGKATAN PRESTASI DAN KEIMANAN

Ditulis Oleh: Achmad Faisal Insya Allah akan disampaikan pada Shalat Iedul Fithri 1430 H, tanggal 20 September 2009 di Halaman Super Indo, Jl. Rajawali, Bandung Alhamdulillah, atas izin Allah SWT kita semua masih diberi kesempatan untuk merayakan hari raya kita bersama, Hari raya Iedul Fithri 1430 H. Setelah sebulan lamanya kita melaksanan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah SWT, kini saatnya kita merayakan hari kemenangan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Namun bukan hanya perayaan yang kita pikirkan di hari besar ini, melainkan juga introspeksi (muhasabah) diri. Apakah shaum kita selama sebulan ini diterima oleh Allah? Apakah shaum kita menjadi momentum kebangkitan dan perbaikan diri kita? Jawabannya ditentukan oleh aktivitas kita pasca Ramadhan. Jika pasca Ramadhan terjadi peningkatan kualitas iman dan prestasi, maka bisa dikatakan shaum kita berhasil, Namun jika pasca Ramadhan kita tidak ada bedanya dengan sebelumnya, atau bahkan lebih buruk, maka bis