Postingan

MUBTADA (المبتدأ) DAN KHABAR (خبر)

Mubtada (المبتدأ) dan Khabar (خبر) Fikar Sebelum berbicara mengenai Mubtada dan Khabar, sepatutnya untuk diketahui terlebih dahulu bahwa kalimat (الجملة) baik kalimat sempurna maupun tidak, dalam bahasa arab terbagi menjadi dua, yaitu Jumlah ismiyah (الجملة الاسمية) adalah kalimat yang didahului oleh isim dan setiap isim yang berada di awal kalimat tersebut dinamakan mubtada dan bagian yang melengkapinya dinamakan Khabar yang mana hukumnya dalam I’rab harus mengikuti kepada mubtada. Dan Jumlah Fi’liyah (فعليه جملة) yaitu kalimat yang didahului oleh fi’il. Dengan mengetahui pembagian jumlah tersebut akan mempermudah dalam memahami akan mubtada dan khabar, dan dalam kesempatan kali ini kita akan membahas secara garis besar tentang mubtada dan khabar yang sekiranya akan semakin membantu dalam mempelajari bahasa Arab, adapun pembahasan secara terperinci akan dibahas pada kesempatan berikutnya bila tidak ada halangan ataupun bisa kembali melihat pada buku-buku yang menerangkannya lebih

Inilah Akhlak Muslim Inggris, Jenguk Pria Penghina Islam Yang Menderita Kanker

Islam edia .co -    Seorang pria di Inggris yang mengidap kanker dan diprediksi hidupnya tersisa enam bulan, Peter Chatfield, dibesuk oleh ratusan umat Islam dari penjuru dunia.     Dilansir  serambinews.com  dari  islamicdailynews.com , Peter Chatfield adalah pria yang sangat anti Islam, bahkan sering menghina dan bersikap kasar dengan umat Islam di Inggris. Namun, setelah ia mengidap kanker, melalui akun media sosial ia meminta maaf atas tindakan kasarnya terhadap umat Islam. Postingannya menyebar di dunia maya dan dibaca umat Islam di Inggris dan di berbagai belahan dunia. Setelah beberapa hari menyatakan permintaan maafnya, ia mendapat ratusan kunjungan dari umat Islam, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Arab Saudi untuk menjenguknya di Queens Hospital. Peter mengatakan, “aku sadar hidupku tak lama lagi, aku banyak melakukan kesalahan kepada umat Islam, oleh karena itu aku meminta maaf dan semoga semuanya mau memaafkanku,” Ia menambahkan, sangat terkejut melihat ratusan uma

Belajar Commenting

Ingin belajar blog commenting

Struktur Kurikulum 2013

Gambar
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum. Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran. Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan. Di jenjang SMP usulan rancangan struktur

Kurikulum 2013

JAKARTA. Ada perubahan yang mendasar dalam kurikulum pendidikan yang akan berlaku tahun 2013 mendatang. Ini terutama pada jumlah mata pelajaran yang akan diterapkan di sekolah. Sebut saja untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang diajarkan menjadi berkurang. "Jadi mata pelajaran kita compress dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya," kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11). Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama untuk kegiatan Pramuka. "Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata pelajaran," katanya Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata pelajaran. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa guru di SMP, SMA, dan SMK adalah guru mata pelajaran. "Sementara untuk SD adala

Taubat (bagian ke-3): Macam-Macam Dosa dan Jalan Menuju Taubat

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 5/11/2006 | 13 Shawwal 1427 H | 11.865 views Oleh: Abu Nu'man Mubarok Macam-Macam Dosa 1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam. 4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah. 4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir. 3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba. 2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual. 2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri. 1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan 1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua. 2. Dosa kecil. Yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut diatas. 3. Dosa kecil yang menjadi besar Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus meneru

Taubat (bagian ke-2): Syarat-Syarat Taubat

Gambar
Tsaqafah Islamiyah 30/10/2006 | 7 Shawwal 1427 H | 7.463 views Oleh: Abu Nu'man Mubarok Allah berfirman: “dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]: 118 ) 1. Meninggalkan dosa tersebut. Ibnul-Qoyyim berkata: ”Taubat mustahil terjadi, sementara dosa tetap dilakukan”. 2. Menyesal atas perbuatannya. Rasulullah bersabda: ”Menyesal adalah taubat”. 3. Berazzam untuk tidak mengulangi lagi. Ibnu Mas’ud berkata: ”Taubat yang benar adalah: Taubat dari kesalahan yang tidak akan diulangi kembali, bagaikan mustahilnya air susu kembali pada kantong susun