tag:blogger.com,1999:blog-50729099094463640752024-03-12T20:00:57.436-07:00-Jaenal ---Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-59577332816430054392016-09-06T23:25:00.002-07:002016-09-06T23:25:38.448-07:00MUBTADA (المبتدأ) DAN KHABAR (خبر)<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-weight: 700;">Mubtada (المبتدأ) dan Khabar (خبر)</span><br />Fikar</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebelum berbicara mengenai Mubtada dan Khabar, sepatutnya untuk diketahui terlebih dahulu bahwa kalimat (الجملة) baik kalimat sempurna maupun tidak, dalam bahasa arab terbagi menjadi dua, yaitu Jumlah ismiyah (الجملة الاسمية) adalah kalimat yang didahului oleh isim dan setiap isim yang berada di awal kalimat tersebut dinamakan mubtada dan bagian yang melengkapinya dinamakan Khabar yang mana hukumnya dalam I’rab harus mengikuti kepada mubtada. Dan Jumlah Fi’liyah (فعليه جملة) yaitu kalimat yang didahului oleh fi’il.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-62" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br />Dengan mengetahui pembagian jumlah tersebut akan mempermudah dalam memahami akan mubtada dan khabar, dan dalam kesempatan kali ini kita akan membahas secara garis besar tentang mubtada dan khabar yang sekiranya akan semakin membantu dalam mempelajari bahasa Arab, adapun pembahasan secara terperinci akan dibahas pada kesempatan berikutnya bila tidak ada halangan ataupun bisa kembali melihat pada buku-buku yang menerangkannya lebih mendetail, seperti Syarah Alfiya Ibnu Malik baik yang disyarah oleh Ibnu ‘Agil atau Ibnu Hisyam dan Asymuni.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-weight: 700;">Mubtada (المبتدأ)</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mubtada adalah setiap isim yang dimulai pada awal kalimat baik didahului oleh nafyu maupun istifham, contoh (محمد مبتسم =Muhammad tersenyum), contoh didahului oleh nafyu (ما قادم الضيف =tamu itu tidak datang) dan contoh isim yang didahului oleh kata Tanya (أ ناجح عليُّ =apakah yang lulus adalah Ali). Dan hukum isim yang dimulai pada awal kalimat tersebut (المبتدأ) adalah Marfu’ (dibaca akhir katanya dengan harakah dhamma), kecuali apabila isim tersebut didahului oleh huruf Jarr tambahan atau yang menyerupainya maka hukumnya secara Lafadznya adalah Majrur namun kedudukannya dalam kalimat tetaplah Marfu’. Contohnya firman Allah SWT : وما من إله إلا الله kata Ilah pada ayat tersebut secara lafadznya adalah majrur namun kedudukannya tetaplah Rafa’. Dan Mubtada terbagi menjadi dua, yaitu Mubtada Sharih (مبتدأ صريح) yang mencakup semua isim dhahir seperti pada contoh di atas, dan juga terdiri dari Dhamir, contohnya (هو مجتهد =dia bersungguh-sungguh) atau (أنت مخلص =kamu ikhlas), yang Kedua adalah Mubtada Muawwal (مؤول) dari An (أن) dan fi’ilnya, contohnya firman Allah SWT (وأن تصوموا خير لكم) dan (أن تتحدوا أرهب لعدوكم) mubtada pada contoh ini adalah An dan Fi’ilnya dita’wilkan menjadi isim mashdar sebagai mubtada, atau dengan kata lain An dan fi’ilnya dijadikan mashdar sebagai mubtada sehingga An Tashumu menjadi Shiyamukum dan An Tattahidu menjadi itthidadukum karena mashdar dari kata Shama-Yashumu=berpuasa adalah Shiyam dan Ittahada-yattahidu=bersatu mashdarnya adalah ittihad,(وأن تصوموا =وصيامكم خير لكم), (أن تتحدوا =اتحادكم أرهب لعدوكم). Mubtada boleh terdiri dari banyak kata sedangkan khabarnya hanyalah satu, contohnya (صديقك والده أمنيته تحقيقها أن يشفى ابنه).<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Macam-macam Mubtada</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apabila dilihat dari Khabarnya maka Mubtada terbagi menjadi dua, yaitu Mubtada yang mempunyai khabar, contohnya (محمد مبتسم) dan Mubtada yang tidak memiliki Khabar, akan tetapi mempunyai isim marfu’yang menempati posisi dari pada khabar, contohnya (أنائم الطفل =apakah bayi telah tidur) Naim adalah mubtada sedangkan Thifl adalah Fa’il yang menempati posisi khabar, contoh lain (ما محمود البخل =tidaklah terpuji orang kikir), mahmud=terpuji adalah mubtada dan bukhli adalah Naib Fa’il yang menempati tempatnya khabar. Mubtada yang memiliki khabar haruslah terdiri dari isim sharih atau dhahir ataupun yang telah dita’wilkan menjadi mashdar yang sharih, sedangkan mubtada yang tidak memiliki khabar tidak boleh menta’wilkannya dan penggunaanya haruslah selalu disertai dengan Nafyu atau istifham.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adapun Isim marfu’yang terletak setelah mubtada yang tidak memiliki khabar yang dibarengi oleh Nafyu atau istifham maka kedudukannya dalam I’rab kalimat adalah sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Apabila menunjukkan kepada sifat yang tunggal dan setelahnya adalah isim yang tunggal contohnya (أ مسافر الرجل) atau (ما محبوب الكسول) maka I’rabnya ada dua kemungkinan, Pertama: sifat yang pertama setelah istifham (musafir) adalah mubtada dan setelahnya adalah Fa’il karena letaknya setelah Isim Fa’il, atau Naib Fa’il apabila terletak setelah isim maf’ul, keduanya marfu’menempati kedudukan khabar. Kedua: Sifat yang pertama (musafir) adalah khabar yang didahulukan (khabar muqaddam) sedangkan kata (rajul) adalah mubtada yang diakhirkan (mubtada muakkhar).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Apabila sifat yang pertama menunjukkan pada isim tunggal kemudian setelahnya adalah Mutsanna (yang menunjukkan bentuk dua) atau Jamak, maka sifat yang pertama adalah mubtada dan isim setelahnya tersebut adalah Fa’il atau naib fa’il yang menempati posisi khabar, contoh (ما مهمل الطالبان) dan (ما محبوب المقصرون) kata Muhmil adalah mubtada sedangkan thalibani adalah Fa’il karena terletak setelah isim Fa’il, dan kata Mahbub adalah mubtada sedangkan Muqshirun adalah Naíb Fa’il karena terletak setelah Isim Maf’ul.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Apabila sifat yang pertama berbentu dua (mutsanna) atau Jamak dan setelahnya adalah mutsanna atau jamak maka isim yang pertama adalah khabar yang didahulukan (khabar muqaddam) dan isim yang setelahnya adalah mubtada yang diakhirkan (mubtada muakkhar), contohnya (أ مسافران الضيفان) dan (ما مقصرون المجتهدون), kata musafirani dan muqshirun adalah khabar muqaddam sedangkan dhaifani dan mujtahidun adalah Mubtada muakkhar.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asal dari Mubtada adalah Ma’rifah atau mubtada haruslah isim yang ma’rifah sebagaimana pada contoh-contoh di atas, kecuali apabila didahului oleh nafyu atau istifham maka boleh mubtada itu nakirah dengan catatan kenakirahannya tidaklah mengurangi dan mempengaruhi makna yang dapat diperincikan sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
a. Nakirah tersebut menunjukkan kekhususan baik dengan menyebutkan sifat atau tidak, ataupun nakirah tersebut secara lafadznya bersandar pada ma’rifat, contohnya (رجيل عندنا) dan contoh yang idhaf (خمس صلوات كتبهن الله على العباد).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
b. Nakirah yang menunjukkan pada sesuatu yang umum, baik mubtadanya adalah bentuk yang umum, contohnya (من يقم أقم معه), kata man di sini adalah bentuk nakirah yang umum. Maupun mubtada yang nakirah tersebut terletak dalam kalimat yang didahului oleh nafyu atau istifham, contohnya (ما رجل في الدار) dan (هل أحد قادم).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
c. Mubtada yang nakirah haruslah didahului oleh kalimat yang terdiri dari jar majrurr atau dharf, contohnya (في المدرسة زائرون), mubtada di sini adalah nakirah karena di dahului oleh jar majrur, dan (حول البئر أشجار), kata asyjar adalah nakirah karena didahului oleh dzharf.<br />d. Nakirah harus Athaf (mengikuti) pada ma’rifah atau diikutkan pada ma’rifah, contohnya (محمد ورجل عندنا) kata rajul di sini nakirah karena ikut pada Muhammad. dan (رجل ويوسف في المنزل) kata rajul diikutkan pada yusuf.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
e. Mubtada yang nakirah merupakan jawaban atas pertanyaan, contohnya, ada yang bertanya (من عندك) maka jawabannya (صديق) dengan menggunakan nakirah, takdirnya adalah (صديق عندي).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
f. Terletak setelah Laula (لولا), contoh (لولا رجل لهلك أخوك).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
g. Jika khabarnya adalah sesuatu yang aneh yang keluar dari kebiasaan, contohnya (شجرة سجدت =pohon bersujud).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apabila kita melihat dari contoh-contoh di atas dapat dilihat perbedaan kedudukan mubtada yang kadang didahulukan (mubtada muqaddam) dan kadang diakhirkan (mubtada muakkhar), kesemuanya itu mempunyai aturan yang wajib didahulukan maupun boleh didahulukan.<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Wajib mendahulukan Mubtada</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mubtada itu wajib didahulukan apabila:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Isim yang mempunyai kedudukan sebagai pendahuluan di dalam kalimat, seperti isim syarat, atau istifham atau Ma yang menunjukkan ketakjuban, contohnya (من يقرأ الشعر ينم ثروته اللغوية =barangsiapa yang membaca syair maka akan bertambah kekayaannya dengan bahasa), kata Man di sini adalah mubtada yang harus di dahulukan karena posisinya dalam kalimat sebagai pembukaan dan pendahuluan, contoh lain (من مسافر غدا =siapakah yang akan bepergian besok), kata man di sini adalah kata Tanya yang harus selalu didahulukan dan ia adalah mubtada, contoh lain (ما أجمل الربيع =alangkah indahnya musim semi) Kata Ma disini adalah Ma takjub yang mana harus dan wajib didahulukan.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Mubtada yang menyerupai isim syarat, contohnya (الذي يفوزُ فله جائزة =yang menang maka baginya piala), kata allazi dalam kalimat ini menyerupai isim syarat.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Isim tersebut haruslah disandarkan kepada isim yang menempati posisi dan kedudukan kata pendahuluan, contohnya (عمل من أعجبك) kata ‘amal disandarkan pada Man yang kedudukannya sebagai pendahuluan.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Apabila khabarnya adalah jumlah fi’liyah dan fa’ilnya adalah dhamir yang tersembunyi yang kembali kepada mubtada, contohnya (محمد يلعب الكرة =Muhammad bermain bola) kata yal’ab adalah khabar jumlah fi’liyah dan fa’ilnya dhamir tersembunyi kembali ke Muhammad.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. Isim tersebut haruslah disertai dengan huruf Lam untuk memulai atau Lam tauwkid, contoh (وللدار الآخرة خير للذين يتقون) kata addar dimasuki oleh lam ibtida, dan (ولذكر الله أكبر) dimasuki lam tawkid.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. Mubtada dan khabarnya adalah Ma’rifat atau kedua-duanya nakirah dan tidak adanya kata yang menjelaskannya, contohnya (أبوك محمد) jika ingin memberitahukan tentang bapaknya maka wajib didahulukannya, dan (محمد أبوك) jika ingin memberitahukan tentang Muhammad.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. Mubtada teringkas khabarnya oleh Illa atau Innama, contohnya (ما الصدق إلا فضيلة) dan (إنما أنت مهذب).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selain dari tujuh masalah di atas, maka boleh mendahulukan atau mengakhirkan mubtada.<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Wajib menghilangkan Mubtada</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mubtada wajib dihilangkan dalam hal-hal sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Apabila mubtada ikut kepada Sifat yang marfu’ dengan tujuan memuji atau menghina atau sebagai rasa iba dan saying, contohnya (مررت بزيدٍ الكريمُ) mubtadanya dihilangkan karena disifati oleh sifat yang rafa’, asalnya adalah (هو الكريم). Contoh lain (ابتعد عن اللئيم الخبيث =jauhilah dari orang jahat yang jelek sifatnya), asalnya adalah (هو الخبيث) mubtada nya wajib dihilangkan karena disifati oleh sifat yang marfu”.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Jika menunjukkan jawaban terhadap sumpah, contohnya (في ذمتي لأقولن الصدق) asalnya adalah (في ذمتي عهد) dengan menghilangkan mubtadanya yaitu ‘ahd.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Jika khabarnya adalah mashdar yang mengganti fi’ilnya, contohnya (صبر جميل) asalnya adalah (صبري صبر جمل) maka wajib menghilangkan mubtadanya.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Jika khabarnya dikhususkan pada pujian atau cercaan setelah kata Ni’ma (نعم) dan Bi’sa (بئس) dan terletak diakhir, contohnya (نعم الطالب محمد =alangkah baiknya pelajar yaitu Muhammad) dan (بئس الطالب الكسول =alangkah buruknya pelajar yang pemalas), muhammad dan kusul pada contoh di atas adalah khabar dari mubtada yang dihilangkan, asalny adalah (هو محمد) dan (هو الكسول).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selain dari empat masalah ini, mubtada juga kebanyakan dihilangkan jika terletak setelah kata qaul (berkata), contohnya (ويقولون طاعة) mubtadanya dihilangkan, asalnya adalah (أمرنا طاعة), contoh lain, (قالوا أضغات أحلام) dan (وقالت عجوز عقيم) asalnya adalah (هي أضغات) dan (أنا عجوز). Atau mubtadanya terletak setelah Fa sebagai jawban dari syarat, contohnya (وإن يخالطوهم فإخوانكم) asalnya adalah (فهم إخوانكم).<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Boleh menghilangkan Mubtada</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mubtada boleh dihilangkan dan dihapus sebagai jawaban atas pertanyaan orang yang bertanya (كيف محمد)?, dan jawabnya (بخير) aslinya adalah (هو بخير), atau Mubtada itu boleh dihilangkan apabila ada kalimat atau kata yang menunjukkan tentangnya, contohnya firman Allah SWT (من عمل صالحا فلنفسه ومن أساء فعليها) kata Falinafsihi kedudukannya rafa’ khabar dan dhamir Ha majrur bil idhafah sedangkan mubtadanya mahzuf (dihilangkan) begitu juga pada wa man asaa fa’alaiha, asalnya adalah (من عمل صالحا فعمله لنفسه) dan (ومن أساء فإساءته عليها).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan boleh juga menghilangkan Mubtada dan khabarnya apabila ada dalil yang menunjukkan kepadanya, contohnya (الذين فازوا في مسابقة الإلقاء لهم جوائز ، والذين ساهموا أيضا) yang dihapus dari kalimat tersebut adalah mubtada dan khabarnya yaitu (لهم جوائز) aslinya haruslah (والذين ساهموا أيضا لهم جوائز) dihapus karena telah dijelaskan pada kalimat sebelumnya.<br /><span style="font-weight: 700;">Khabar (الخبر)</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagaimana telah dijelaskan di atas mengenai Jumlah Ismiah (الجملة الاسمية) yang terdiri dari dua bagian yang memberikan petunjuk serta pemahaman kepada pendengar agar diterima. Para pakar Nahwu menyebut bagian pertama dari jumlah ismiah ini dengan Mubtada karena ia adalah bagian yang dimulai dalam pembicaraan, sedangkan bagian keduanya dinamakan Khabar karena ia memberitahukan keadaan yang ada pada mubtada, dan bisa saja terdiri dari segala bentuk sifat baik ia isim fa’il, atau maf’ul ataupun tafdhil, contohnya, (محمد فاضل) dan (علي محبوب).<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Hukum Khabar</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ahli nahwu menyebutkan hukum dari pada khabar adalah sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Wajib merafa’ (memberi harakah dhamma) khabar, penyebab khabar itu marfu’adalah mubtada , contohnya (أنت كريم) Karim adalah khabar marfu’disebabkan oleh mubtada. Contoh lain (والصلح خير) Khair khabar mubtada marfu’.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Khabar pada dasarnya haruslah nakirah, contohnya (محمد فاضل) fadhil adalah nakirah dan ia khabar mubtada.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Khabar haruslah disesuaikan atau ikut kepada mubtada dari segi tunggalnya atau tasniyah (bentuk duanya) ataupun jamak, contoh (الطالب متفوق), (الطالبان متفوقان), dan (الطلاب متفوقون).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Boleh menghilangkan khabarnya apabila ada dalil yang menunjukkan kepadanya, dan masalah ini nanti akan dibahas pada pembahasannya.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. Wajib menghilangkan khabarnya, masalh ini pun akan dibahas nanti pada pembahasannya.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. Khabar boleh banyak dan beragam sedangkan mubtadanya hanya satu, contohnya (محمد ذكي فطن) zakiyun dan fithn adalah khabar mubtada, contoh lain (أحمد شاعر خطيب كاتب).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. Boleh dan wajib didahulukan khabar dari pada mubtada, dan pembahasan ini pun akan di bahas pada pembahasannya.<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Macam-macam Khabar</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Khabar terbagi menjadi tiga, yaitu:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Khabar Mufrad (المفرد) yaitu khabar yang bukan berbentuk kalimat atau yang menyerupai kalimat, akan tetapi terdiri dari satu kata baik menunjukkan pada tunggal atau mutsanna (bentuk dua) ataupun jamak, dan harus disesuaikan dengan Mubtada dalam pentazkiran (berbentuk muzakkarf=lk) atau ta’nis juga dalam bentuk tunggal, mutsanna dan jamak. Contoh (القمر منير =bulan bersinar), (الطالبة مؤدبة =pelajar pr itu sopan).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Khabar Jumlah (جملة), yaitu khabar yang berbentuk kalimat baik jumlah ismiah (اسمية) maupun fi’liyah (فعليه). Contoh khabar jumlah ismiah (الحديقة أشجارها خضراء =taman itu pepohonannya berwarna hijau) atau (الثوب لونه ناصع =pakaian itu warnanya bersih), Atsaub =adalah mubtada pertama, Lawn=Mubtada kedua dan mudhaf, dhamir Hu=mudhaf ilaih, Nashi’=khabar mubtada kedua, Jumlah dari mubtada kedua dan khabarnya menempati posisi rafa’ yaitu khabar dari mubtada pertama. Adapaun contoh khabar mubtada dari jumlah fi’liyah, (الأطفال يلعبون في الحديقة =anak-anak bermain di taman) yal’abun adalah fi’il mudhari’marfu’karena khabar mubtada yang berbentuk jumlah fi’liyah. Khabar jumlah baik ismiah maupun fi’liyah haruslah berhubungan dengan mubtada.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Khabar syibhu jumlah (شبه الجملة) yaitu khabar yang bukan mufrad atau jumlah akan tetapi menyerupai jumlah, terdiri dari Jarr wal majrur (جار ومجرور) dan dharf =kata keterangan,(ظرف). Contoh khabar dari jar wal majrur (الكتاب في الحقيبة =buku di dalam tas), (الماء في الإبريق =air di dalam teko). Contoh khabar dari dharf makan (keterangan tempat), (الجنة تحت أقدام الأمهات =surga dibawah telapak kaki ibu), (الطائر فوق الشجرة =burung di atas pohon), contoh dharf zaman (keterangan waktu), (الرحلة يومَ الخميس =bepergian pada hari kamis), (السفر بعد أسبوع =akan bepergian setelah seminggu).<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Wajib mendahulukan Khabar</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Khabar wajib di dahulukan dari mubtada dalam keadaan sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Apabila mubtada nya adalah isim nakirah yang semata-mata tidak untuk memberitahukan dan khabarnya adalah jar wal majrur atau dharf, contohnya (في المدرسة معلمون =di sekolah ada para guru), (عندنا ضيف =ada tamu). Jika mubtadanya nakirah dengan maksud untuk memberitahukan maka hukumnya boleh didahulukan atau pada tempatnya semula, contohnya (صديق قديم عندنا).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Jika khabarnya adalah istifham (kata Tanya) atau disandarkan pada kata Tanya, contohnya (كيف حالك =bagaimana kabarmu), (ابن من هذا =anak siapa ini) atau (أي ساعة السفر =jam berapa perginya).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Apabila ada dhamir yang berhubungan atau bergandengan dengan mubtada sedangkan kembalinya dhamir tersebut kepada khabarnya atau sebagian dari khabarnya, contohnya, (في المدرسة طلابها =di sekolah ada murid-murid-nya), (في الحديقة أطفالها =di tama nada anak-anak-nya), dhamir yang ada pada mubtada kembali kepada khabarnya.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Meringkas khabar mubtada dengan Illa (إلا) atau Innama (إنما), contohnya, (ما فائز إلا محمد =tiada yang menang kecuali Muhammad), (إنما فائز محمد =yang menang adalah Muhammad), dalam contoh ini kata faiz diringkas atau dipendekkan sebagai sifat dari Muhammad.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Boleh mendahulukan atau mengakhirkan khabar apabila khabarnya sebagai pengkhususan setelah kata Ni’ (نعم) ma dan Bi’sa (بئس), contohnya (نعم الرجل محمد =alangkah baiknya lelaki itu muhammad), (بئس العمل الخيانة =alangkah buruknya perbuatan khianat), Muhammad di sini bisa saja mubtada muakkhar dan jumlah fi’liyah sebelumnya adalah khabar muqaddam, dan bisa saja mubtadanya dihilangkan dan Muhammad di sini adalah khabarnya, karena apabila pengkhususan setelah ni’ ma dan bi’ sa didahulukan atas fi’ilnya maka ia adalah mubtada dan jumlah fi’liyahnya adalah khabar muakhhar oleh sebab itu boleh didahulukan atau diakhirkan.<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Boleh menghilangkan Khabar</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Khabar boleh dihilangkan apabila terletak setelah Iza al fajaiyah (tiba-tiba), contohnya (خرجت فإذا الأسد =saya keluar tiba tiba ada harimau), (وصلت فإذا المطر =saya sampai tiba-tiba hujan), khabarnya dihilangkan, asli dari kalimat tersebut adalah (إذا الأسد حاضر) dan (فإذا المطر منهمر). Apabila ada dalil yang menjelaskannya maka khabar pun boleh dihilangkan, yang dapat ditemukan pada jawaban dari pertanyaan, misalanya ada yang bertanya (من غائب =siapa yang alpa?), jawabannya (عليّ) dengan menghapus khabarnya yaitu (عليّ غائب) karena telah dijelaskan pada pertanyaannya. Dan apabila jumlah ismiah mengikuti (athf) pada jumlah ismiah yang tidak dihilangkan khabarnya, maka boleh menghilangkan khabar pada jumlah ismiah yang ma’thuf, contohnya (محمد مجتهد وأحمد =muhammad rajin dan ahmad juga), asal dari kalimat di atas (وأحمد مجتهد), dihilangkan khabar jumlah ismiah yang ma’tuf karena telah dijelaskan pada sebelumnya.<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Wajib menghilangkan Khabar</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adapun tempat-tempat dimana khabar itu wajib dihilangkan adalah sebagai berikut:</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. apabila mubtadanya adalah isim yang sharih yang menunjukkan pada sumpah, contohnya (لعمرك لأشهدن الحق =demi hidupmu saya bersaksi dengan kebenaran), khabarnya wajib dihilangkan, asalnya adalah (لعمرك قسمي).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Khabarnya menunjukkan pada sifat yang mutlak artinya sifat tersebut menunjukkan akan keberadaan dari sesuatu, dan hal itu terdapat pada kata yang bergandengan dengan jar majrur atau dharf, contohnya (الماء في الإبريق =air berada di dalam teko), (الكتاب فوق المكتب =buku berada di atas meja), yang menunjukkan khabarnya telah dihilangkan yaitu (موجود). Dan apabila mubtadanya terletak setelah Lau la (لولا) maka khabarnya yang berarti keberadaan pun wajib dihilangkan, contohnya (لولا الله لصدمت السيارة الطفل =jika tidak ada Allah, maka mobil akan menabrak anak itu), khabar yang dihilangkan adalah kata (موجود) pada contoh ini.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Jika mubtadanya adalah mashdar atau isim tafdhil yang disandarkan pada mashdar dan setelahnya bukanlah khabar melainkan hal yang menduduki tempatnya khabar, contohnya (تشجيعي الطالب متفوقا =saya mendukung pelajar yang berprestasi), (: أفضل صلاة العبد خاشعا =sebaik-baik shalatnya sorang hamba dalam keadaan khusu’) asalnya adalah (أفضل صلاة العبد عند خشوعه).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Khabarnya terletak setelah huruf Wau (واو) yang berarti dengan/bersama (مع), contohnya, (كل طالب وزميله =semua pelajar bersama kawanya), wau di sini berarti bersama sehingga khabarnya dihilangkan, dan khabar yang dihilangkan adalah kata (مقرونان).<br /><span style="font-weight: 700;"><br />Kesimpulan dan Perhatian</span></div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Asal dari pada mubtada adalah ma’rifah sedangkan khabar adalah Nakirah, contohnya (الطلاب متفوقون), namun kadang ada mubtada datang dalam bentuk ma’rifat dan khabarnya pun ma’rifat, contohnya (الله ربنا) dan (محمد نبينا) mubtadanya ma’rifah dan khabarnya pun ma’rifah karena idhafah. Contoh lain (والسابقون السابقون) assabiqun yang pertama adalah mubtada dan yang kedua adalah khabarnya, sama dengan (أنت أنت), terdiri dari mubtada dan khabar, tapi bisa juga assabiqun dan anta yang kedua adalah taukid (menegaskan) pada yang pertama.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Jika mubtadanya adalah mashdar marfu’, maka mubtadanya boleh didahulukan, contohnya (سلام عليكم).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. Asal dari khabar mubtada adalah satu, namun boleh saja khabar terhadap mubtada menjadi banyak, contohnya (محمد شاعر كاتب قاص) kata penyair, penulis dan penulis kisah semuanya adalah khabar dari mubtada yang menunjukkan bolehnya ta’addud khabar terhadap mubtada.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. Haruslah memperhatikan pnyesuaian antara khabar dan mubtada, sebagaimana yang telah disebutkan pada hukum-hukum khabar di atas, akan tetapi ada sebagian ayat-ayat Al Quran yang membingungkan dan menimbulkan kesan bertentangan dengan hukum penyesuaian tersebut, padahal jika dilihat dengan seksama ternyata semua itu ada kesesuaian antar keduanya.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. Khabar yang terdiri dari jarr dan majrur atau dharf pada dasarnya bukanlah khabar, melainkan ia berhubungan dengan kata yang dihilangkan, dan kata yang dihilangkan tersebutlah yang marfu’ yang menunjukkan ia adalah khabar, contohnya, (الماء في الإبريق) jarr majrur di sini hanyalah berhubungan dengan kata yang dihilangkan yaitu khabar mubtada, takdirnya adalah (كائن) atau (موجود).</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. Khabar mufrad boleh diikutkan (athaf) kepada khabar jarr majrur, contohnya (فهي كالحجارة أو اشد قسوة) aysaddu qaswah khabar yang diathafkan pada jar majrur yaitu kal hijarah.</div>
<div style="border: 0px; color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. Boleh memisahkan antara mubtada dan khabar, contohnya (وهم بالآخرة هم يوقنون), kata hum adalah mubtada, dan yuqinun adalah khabarnya, dipisahkan oleh jar majrur yang berkaitan dengan khabarnya yaitu yuqinun.</div>
<span class="fullpost">
</span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-28509696532552013092015-01-22T17:09:00.002-08:002015-01-22T17:09:19.244-08:00Inilah Akhlak Muslim Inggris, Jenguk Pria Penghina Islam Yang Menderita Kanker<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;"><b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; color: orange;">Islam</span><span style="box-sizing: border-box; color: #76a5af;">edia</span><span style="box-sizing: border-box; color: #444444;">.co -</span></b><span style="box-sizing: border-box; color: #444444;"> </span>Seorang pria di Inggris yang mengidap kanker dan diprediksi hidupnya tersisa enam bulan, Peter Chatfield, dibesuk oleh ratusan umat Islam dari penjuru dunia.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;"> </span></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Dilansir <em style="box-sizing: border-box;">serambinews.com</em> dari <em style="box-sizing: border-box;">islamicdailynews.com</em>, Peter Chatfield adalah pria yang sangat anti Islam, bahkan sering menghina dan bersikap kasar dengan umat Islam di Inggris.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Namun, setelah ia mengidap kanker, melalui akun media sosial ia meminta maaf atas tindakan kasarnya terhadap umat Islam.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Postingannya menyebar di dunia maya dan dibaca umat Islam di Inggris dan di berbagai belahan dunia.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Setelah beberapa hari menyatakan permintaan maafnya, ia mendapat ratusan kunjungan dari umat Islam, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Arab Saudi untuk menjenguknya di Queens Hospital.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Peter mengatakan, “aku sadar hidupku tak lama lagi, aku banyak melakukan kesalahan kepada umat Islam, oleh karena itu aku meminta maaf dan semoga semuanya mau memaafkanku,”</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">Ia menambahkan, sangat terkejut melihat ratusan umat Islam datang menjenguknya padahal dirinya telah melakukan banyak kekerasan kepada umat Islam.</span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: arial, Helvetica, san-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small;">“Mereka luar biasa, ketika seseorang yang sedang terbaring dan tidak ada yng menjenguk, aku dikunjungi ratusan umat Islam, mereka sangat baik,” ungkapnya.<span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small;"><i style="box-sizing: border-box;">[dd/Islamedia/YL]</i></span> </span></span><span class="fullpost">
</span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-74660195975116625702014-05-25T23:55:00.001-07:002014-05-25T23:57:06.026-07:00Belajar CommentingIngin belajar blog commenting <br />
<br />
<span class="fullpost"></span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-73928080526294565872013-01-09T17:25:00.003-08:002013-01-09T17:25:22.836-08:00Struktur Kurikulum 2013Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum
merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan
konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan
pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata
kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian
pembelajaran dan kurikulum.<br />
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat
penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus
menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa
dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.<br />
<img alt="iklan4-gbr1" height="550" src="http://farm9.staticflickr.com/8492/8283313132_9be0da7b96_z.jpg" width="386" /><br />
<img alt="iklan4-tabel1" height="367" src="http://farm9.staticflickr.com/8359/8283312354_226ccfa9e2_z.jpg" width="640" /><br />
<img alt="iklan4-tabel2" height="247" src="http://farm9.staticflickr.com/8064/8283312790_3ded5335aa_z.jpg" width="640" /><br />
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji
publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran
perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara
dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti
kita berikan masukan.<br />
<br />
<table border="0" style="width: 96%px;"><tbody>
<tr valign="top"><td>
<img alt="iklan4-tbl2" height="570" src="http://farm9.staticflickr.com/8351/8282294945_3c4f488713_z.jpg" width="136" /></td>
<td>
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada
tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar
kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu
diberikan masukan.<br />
<b>Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013</b><br />
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik
kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum
2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013
mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran
itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian
untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan
dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan,
sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan
kertas”.<br />
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru
dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan
lainnya.<br />
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara
bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika
implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas
tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan
dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.<br />
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata
kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan
kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku
raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami
perubahan, maka buku raport pun harus berubah.<br />
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum
dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita
untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu
sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan
berkembang. Bukankah melalui p</td></tr>
</tbody></table>
<span class="fullpost">
</span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-75723768742186202542013-01-09T17:23:00.003-08:002013-01-09T17:23:40.205-08:00Kurikulum 2013JAKARTA. Ada perubahan yang mendasar dalam kurikulum pendidikan yang
akan berlaku tahun 2013 mendatang. Ini terutama pada jumlah mata
pelajaran yang akan diterapkan di sekolah.Â<br />
Sebut saja untuk tingkat sekolah dasar (SD), kurikulumnya akan
bersifat tematik integratif. Alhasil ada jumlah mata pelajaran yang
diajarkan menjadi berkurang. "Jadi mata pelajaran kita <em>compress </em>dari 10 menjadi 6 mata pelajarannya," kata Menteri Pendidikan M Nuh, Selasa (13/11).<br />
Jumlah jam belajar pun akan bertambah menjadi 6 jam. Selain itu Nuh
juga menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler akan diwajibkan, terutama
untuk kegiatan Pramuka. "Ekstrakurikuler menjadi bagian utuh dari mata
pelajaran," katanya<br />
Sementara itu, untuk kurikulum SMP, SMA, dan SMK pendekatannya adalah
mata pelajaran. Dengan demikian tidak banyak perubahan dari jumlah mata
pelajaran.Â<br />
Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa guru di SMP, SMA, dan SMK
adalah guru mata pelajaran. "Sementara untuk SD adalah guru kelas," kata
Wamendikbud, Musliar Kasim.Â<br />
<strong>Berikut perubahan struktur kurikulum</strong>:<br />
Kurikulum SD sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani-Olahraga-Kesenian,
muatan lokal, dan Pengembangan Diri.Â<br />
Kurikulum SD 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni
Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani-Olahraga serta Kesenian<br />
Kurikulum SMP sekarang, mata pelajaran yang diajarkan yakni
pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani,
Keterampilan, Muatan lokal, dan Pengembangan diri.Â<br />
Kurikulum SMP 2013, mata pelajaran yang diajarkan yakni Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Prakarya.Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-75034174228745301702012-01-10T16:58:00.001-08:002012-01-10T16:58:31.855-08:00Taubat (bagian ke-3): Macam-Macam Dosa dan Jalan Menuju Taubat<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">5/11/2006 | 13 Shawwal 1427 H | 11.865 views</div><span class="postedby">Oleh: Abu Nu'man Mubarok</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/11/94/taubat-bagian-ke-3-macam-macam-dosa-dan-jalan-menuju-taubat/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/11/94/taubat-bagian-ke-3-macam-macam-dosa-dan-jalan-menuju-taubat/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><strong>Macam-Macam Dosa</strong><br />
1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam.<br />
<ul><li>4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah.</li>
<li>4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir.</li>
<li>3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba.</li>
<li>2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual.</li>
<li>2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri.</li>
<li>1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan</li>
<li>1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua.</li>
</ul>2. Dosa kecil. Yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut diatas.<br />
3. Dosa kecil yang menjadi besar<br />
<ul><li>Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus menerus dan tidak ada dosa besar apabila disertai dengan istighfar. Allah juga berfirman: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran [3]: 135)</li>
<li>Menganggap remeh akan dosa. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mu’min dalam melihat dosanya, bagaikan seorang yang berada di puncak gunung, yang selalu khawatir tergelincir jatuh. Adapun orang fasik dalam melihat dosanya, bagaikan seseorang yang dihinggapi lalat dihidungnya, maka dia usir begitu saja.” (HR. Bukhori Muslim)</li>
<li>Bergembira dengan dosanya. Allah berfirman: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al Baqarah [2]: 206)</li>
<li>Merasa aman dari makar Allah. Allah berfirman: “Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mujadilah [58]: 7)</li>
<li>Terang-terangan dalam berbuat maksiat. Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” (HR. Bukhori Muslim)</li>
<li>Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)</li>
</ul><strong>Jalan Menuju Taubat</strong><br />
1. Mengetahui hakikat taubat. Hakikat taubat adalah: Menyesal, meninggalkan kemaksiatan tersebut dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi. Sahal bin Abdillah berkata: “Tanda-tanda orang yang bertaubat adalah: Dosanya telah menyibukkan dia dari makan dan minum-nya. Seperti kisah tiga sahabat yang tertinggal perang”.<br />
2. Merasakan akibat dosa yang dilakukan. Ulama salaf berkata: “Sungguh ketika saya maksiat pada Allah, saya bisa melihat akibat dari maksiat saya itu pada kuda dan istri saya.”<br />
3. Menghindar dari lingkungan yang jelek. Seperti dalam kisah seorang yang membunuh 100 orang. Gurunya berkata: “Pergilah ke negeri sana … sesungguhnya disana ada orang-orang yang menyembah Allah dengan baik, maka sembahlah Allah disana bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang jelek.”<br />
4. Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya.<br />
5. Berdo’a. Allah berfirman mengkisahkan Nabi Ibrahim: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” Al Maraghi berkata: “Yang dimaksud ”terimalah taubat kami” adalah: Bantulah kami untuk bertaubat agar kami bisa bertaubat dan kembali kepada-Mu.”<br />
6. Mengetahui keagungan Allah yang Maha Pencipta. Para ulama salaf berkata: “Janganlah engkau melihat akan kecilnya maksiat, tapi lihatlah keagungan yang engkau durhakai.”<br />
7. Mengingat mati dan kejadiannya yang tiba-tiba.<br />
8. Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menakuti orang-orang yang berdosa.<br />
9. Membaca sejarah orang-orang yang bertaubat.Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-52544190810538196732012-01-10T16:57:00.001-08:002012-01-10T16:57:29.813-08:00Taubat (bagian ke-2): Syarat-Syarat Taubat<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">30/10/2006 | 7 Shawwal 1427 H | 7.463 views</div><span class="postedby">Oleh: Abu Nu'man Mubarok</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/10/92/taubat-bagian-ke-2-syarat-syarat-taubat/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/10/92/taubat-bagian-ke-2-syarat-syarat-taubat/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><blockquote>Allah berfirman: “dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]: 118 )</blockquote>1. Meninggalkan dosa tersebut. Ibnul-Qoyyim berkata: ”Taubat mustahil terjadi, sementara dosa tetap dilakukan”.<br />
2. Menyesal atas perbuatannya. Rasulullah bersabda: ”Menyesal adalah taubat”.<br />
3. Berazzam untuk tidak mengulangi lagi. Ibnu Mas’ud berkata: ”Taubat yang benar adalah: Taubat dari kesalahan yang tidak akan diulangi kembali, bagaikan mustahilnya air susu kembali pada kantong susunya lagi.”<br />
4. Mengembalikan kedzaliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk diha-lalkan. Imam Nawawi berkata: ”Diantara syarat taubat adalah mengembalikan kedzoliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk dihalakan”.<br />
5. Ikhlash. Ibnu hajar berkata: “Taubat tidak sah kecuali dengan ikhlash”. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (QS. At Tahrim [66]: 8 ). Yang dimaksud taubat yang murni adalah taubat yang ikhlash.<br />
6. Taubat dilakukan pada masa diterima-nya taubat. Masa diterimanya taubat adalah:<br />
<ol><li>Sebelum saat sakarotul maut.</li>
<li>Sebelum Matahari terbit dari barat.</li>
</ol>Allah berfirman: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” (QS. An-Nisaa [4]: 18).<br />
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama belum dalam sakarotul-maut” (HR. Tirmidzi).<br />
Dalam hadis yang lain Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya Alloh membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan di siang hari. Dan Allah membentangkan Tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan pada malam hari” (HR. Muslim).<br />
Dalam hadist yang lain Rasululloh bersabda: “Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, Allah akan menerima taubatnya” (HR. Muslim).Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-76549939347328344292012-01-10T16:56:00.001-08:002012-01-10T16:56:02.586-08:00Taubat (bagian ke-1): Definisi, Urgensi, dan Buah-Buah Taubat<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">15/10/2006 | 22 Ramadhan 1427 H | 7.574 views</div><span class="postedby">Oleh: Abu Nu'man Mubarok</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/10/81/taubat-bagian-ke-1-definisi-urgensi-dan-buah-buah-taubat/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2006/10/81/taubat-bagian-ke-1-definisi-urgensi-dan-buah-buah-taubat/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><strong>1. Definisi</strong><br />
- Menurut bahasa: Kembali<br />
- Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya.<br />
Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang.<br />
<strong>2. Urgensi Taubat </strong><br />
- Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan adab-adabnya. Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan saja, sedangkan hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya para pembohong adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka mengatakan: <em>“Saya mohon ampun dan bertaubat pada Alloh”</em>. Tapi mereka tidak berhenti melakukan maksiat.<br />
- Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. Allah berfirman: <em>“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”</em> (QS. 24:31). Dalam ayat yang lain Allah berfirman: <em>“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya”</em> (QS. 66: 8 ). Rasulullah bersabda: <em>“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali”</em> (HR. Muslim).<br />
- Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap dirinya. Allah berfirman: <em>“Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”</em> (QS. 49:11).<br />
- Taubat adalah ibadah yang paling utama. Allah berfirman: <em>“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”</em> (QS. 2: 222). Dalam sebuah hadist dikatakan: <em>“Demi Allah, Allah lebih bergembira dari pada seorang mu’min ………”</em> dst.<br />
<strong>3. Buah-Buah Taubat</strong><br />
- <u>Taubat itu jalan menuju keberuntungan</u>. Allah berfirman: <em>“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”</em> (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim berkata: <em>“Janganlah mengharapkan keberuntungan kecuali orang-orang yang bertaubat”.</em><br />
- <u>Malaikat berdo’a untuk orang-orang yang bertaubat</u>. Allah berfirman: <em>“(Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala’”</em> (QS. 40:7).<br />
- <u>Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas</u>. Allah berfirman: <em>“dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan” </em>(QS. 11:3). Dan firman Allah: <em>“Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’”</em> (QS. 11:52). Dan Allah berfirman: <em>“maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada-mu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’”</em><br />
- <u>Penghapus kesalahan dan pengampun dosa</u>. Dalam hadis qudsi, Rasulullah bersabda: <em>“Wahai anak adam, sesungguhnya engkau telah berdo’a pada-Ku dan mengharap pada-Ku, Aku telah ampunkan dosa-dosamu dan Aku tak menghiraukan. Wahai anak adam, andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau meminta ampunan pada-Ku, Aku akan mengampunimu, dan Aku tidak menghiraukan. Wahai anak Adam, andaikan kamu datang pada-Ku dengan kesalahan sebesar Bumi, kemudian engkau tidak pernah mensekutukan pada-Ku dengan suatu apapun, Aku akan datang padamu dengan ampunan sebesar bumi pula.”</em> Dan Rasulullah bersabda: <em>“Orang yang bertaubat dari kesalahan bagaikan orang yang tidak punya dosa.”</em> Dalam hadis yang lain: <em>“Taubat itu menghapuskan dosa-dosa yang lalu.” </em><br />
- <u>Hati menjadi bersih dan bersinar</u>. Rasulullah bersabda: <em>“Sesungguhnya seorang mu’min jika melakukan perbuatan dosa, maka akan terjadi titik hitam di dalam kalbunya, jika dia bertaubat dan minta ampun pada Allah, kembali cemerlang hatinya, jika dosanya bertambah, bertambah pula titik hitam tersebut, hingga menutupi hatinya. Itulah “ar-ron” yang disebut oleh Alloh dalam firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’”</em> (HR. Tirmidzi).<br />
- <u>Dicintai Allah</u>. Allah berfirman: <em>“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”</em>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-25758078769846162142012-01-10T16:54:00.001-08:002012-01-10T16:54:31.593-08:00Antara Nasihat dan Fadhihah (Membuka Aib)<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">24/2/2009 | 27 Safar 1430 H | 3.594 views</div><span class="postedby">Oleh: Al-Ikhwan.net</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/02/2106/antara-nasihat-dan-fadhihah-membuka-aib/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/02/2106/antara-nasihat-dan-fadhihah-membuka-aib/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><img alt="pp0400" class="alignleft size-full wp-image-2107" height="178" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2009/02/pp0400.jpg" title="pp0400" width="402" />Muhammad bin Ali Al-Su’wi<br />
Sesungguhnya memberikan nasihat kepada kaum muslimin; baik berupa bimbingan kepada kebenaran yang nyata atau pun peringatan dari kebatilan dan para pelakunya, terhitung bagian dari agama.<br />
<div style="text-align: center;">قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الدِّينُ النَّصِيحَةُ قَالُوا لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ</div><div style="text-align: center;"><em>Rasulullah saw. bersabda: “Agama adalah nasihat”, para sahabat bertanya: “Untuk siapa?”. Rasulullah saw. bersabda: “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan kaum muslimin secara umum”.</em> (Bukhari, Muslim dan ahli hadits lainnya)</div>Al-Khaththabi berkata: “Nasihat adalah sebuah kosa kata yang bersifat merangkum dan menghimpun banyak arti, maknanya adalah: mendatangkan kebaikan kepada pihak yang dinasihati”.<br />
Tidak diragukan lagi bahwa manusia berpotensi salah dan cenderung menyimpang dari al-haq dan kebenaran. Tersebut dalam hadits:<br />
<div style="text-align: center;">كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Semua anak keturunan manusia bersifat salah, dan sebaik-baik mereka yang salah adalah yang paling banyak bertaubat”</em>. (Tirmidzi dan Ibnu Majah)</div><div style="text-align: left;">Dan termasuk hak seorang muslim atas muslim lainnya adalah hendaklah ia menunjukkan kepada saudaranya tentang aib dan kesalahannya, dan hendaklah ia menasihatinya dalam perkara dan urusannya. Tetapi, nasihat itu hendaklah dilakukan dengan lembut dan hikmah. Hendaklah seorang muslim berhati-hati, jangan sampai menghina saudaranya dan menuduhnya hanya berdasar kepada sekedar persangkaan saja, sebab, persangkaan itu adalah seburuk-buruk pembicaraan, dan cukuplah hal ini sebagai kejahatan. Rasulullah saw. bersabda:</div><div style="text-align: center;">بِحَسْبِ اِمْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ اَلْمُسْلِمَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Cukuplah seseorang itu menjadi jahat saat ia menghina saudaranya yang muslim” </em>(Tirmidzi dan Ibnu Majah)</div><div style="text-align: left;">Jika ada mendengar – seorang muslim – tentang saudara muslim lainnya sesuatu yang tidak disuka, jangan segera membenarkan perkataan tentang saudaranya itu. Justru kewajibannya adalah untuk melakukan <em>tatsabbut</em> (klarifikasi) sehingga dirinya mendapatkan keyakinan tentangnya, sebab, kebanyakan manusia telah terbiasa menyebarluaskan keburukan secara bathil, dan banyak pula manusia yang <em>suudzan</em> (buruk sangka) nya lebih cepat daripada <em>husnuzhan </em>(berbaik sangka) nya, oleh karena itu, jangan membenarkan setiap perkataan, walaupun dirinya mendengarnya berulang kali sehingga dirinya mendengarnya dari yang menyaksikan secara langsung, dan jangan membenarkan orang yang menyaksikannya secara langsung sehingga dirinya memastikan kebenaran atas apa yang disaksikannya, dan jangan membenarkan orang yang telah membuktikan kesaksiannya sehingga dirinya memastikan kebersihannya dari tendensi khusus dan hawa nafsu. Untuk inilah Allah swt. memerintahkan kepada kita untuk menjauhi banyak persangkaan, dan memandang sebagian persangkaan itu sebagai dosa, sebab <em>zhan</em> itu bertolak belakang dengan ilmu dan ia tidak memberi arti apa-apa terhadap kebenaran. Allah swt. berfirman:</div><div style="text-align: center;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا</div><div style="text-align: center;"><em>“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain”.</em> (Al-Hujurat: 12).</div><div style="text-align: left;">Firman Allah yang lain:</div><div style="text-align: center;">وَمَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا</div><div style="text-align: center;"><em>“Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan, sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran”</em> (An-Najm: 28).</div><div style="text-align: left;">Dan jika seseorang melihat suatu urusan, atau sampai kepadanya tentang saudaranya suatu perkataan yang memiliki dua kemungkinan arti, maka, bawalah maksud perkataannya itu kepada maksud yang baik, sebab yang demikian ini lebih sesuai dengan akhlaq mulia dan lebih mencerminkan ukhuwwah yang bening. Umar bin Al-Khaththab ra. Berkata:</div><div style="text-align: center;">لاَ تَظُنَّنَّ بِكَلِمَةٍ خَرَجَتْ مِنْ أَخِيْكَ الْمُؤْمِنِ إِلاَّ خَيْرًا وَأَنْتَ تَجِدُ لَهَا فِي الْخَيْرِ مَحْمَلاً</div><div style="text-align: center;"><em> ”Janganlah kamu menyangka satu kosa kata yang keluar dari saudara mukmin mu kecuali kebaikan, sedangkan engkau mendapati kemungkinan maksud yang baik dari perkataannya”. </em>(Ahmad)</div><div style="text-align: left;">Puteri dari Abdullah bin Muthi’ berkata kepada suaminya Thalhah bin Abdurrahman bin Auf ra. Di zamannya Thalhah adalah orang Quraisy yang paling derma. Istrinya berkata: “Saya tidak melihat satu kaum yang lebih buruk dari saudara-saudaramu!”. Thalhah berkata kepada istrinya: “hush hush! Kenapa demikian?”. Istrinya menjawab: “Saya melihat mereka, kalau kamu sedang ada uang, mereka nempel terus kepadamu, dan jika kamu sedang tidak mempunyai apa-apa, mereka meninggalkanmu”. Maka Thalhah berkata kepada istrinya: “Ini, demi Allah, adalah bukti bahwa mereka berakhlaq mulia, mereka datang kepada kita saat kita mampu memuliakan mereka, dan mereka meninggalkan kita saat kita tidak mampu memenuhi hak-hak mereka”.</div><div style="text-align: left;">Coba kita lihat, bagaimana Thalhah men-ta’wil-kan perbuatan saudara-saudaranya terhadapnya, padahal perbuatan itu jelas buruk dan tidak kenal budi, namun demikian, ia memandangnya sebagai bentuk kesetiaan dan kemuliaan.</div><div style="text-align: left;">Jika seorang muslim melihat saudara muslim lainnya melakukan kesalahan yang tidak dapat diterima alasannya atau tidak bisa ditafsirkan lain, maka menjadi kewajibannya untuk datang kepadanya guna memberi nasihat secara rahasia, antara dirinya dan saudaranya saja, bukan di depan khalayak, sebab manusia tidak ingin aibnya diketahui oleh siapa pun, jika dirinya menasihati saudaranya secara rahasia, maka hal ini lebih berpeluang untuk diterima, lebih menunjukkan ikhlas dan jauh dari syubhat. Adapun jika dirinya menasihati saudaranya secara terbuka, di depan banyak orang, maka pada yang demikian ini terdapat syubhat dendam dan popularisasi keburukan, menonjolkan sisi kelebihan diri dan ilmu yang dimiliki. Dan hal ini merupakan penghalang yang mencegah pihak yang dinasihati untuk mendengarkan nasihat serta mengambil pelajaran darinya.</div><div style="text-align: left;">Di antara akhlaq Nabi saw. dan adabnya dalam mengingkari kemunkaran dan memperjelas kebenaran adalah bahwa jika sampai kepada beliau tentang satu atau sekelompok orang yang melakukan kemunkaran, maka beliau tidak menyebutkan nama mereka secara terbuka, beliau hanya bersabda: “Kenapa ada orang yang berbuat begini dan begini”, lalu orang yang dimaksud memahami bahwa dia lah yang dimaksud oleh nasihat itu. Dan hal ini termasuk cara memberi nasihat dan cara mentarbiyah yang paling tinggi.</div><div style="text-align: left;">Imam Syafi’i berkata:</div><div style="text-align: center;">مَنْ وَعَظَ أَخَاهُ سِرًّا فَقَدْ نَصَحَهُ وَزَانَهُ، وَمَنْ وَعَظَهُ عَلاَنِيَّةً فَقَدْ فَضَحَهُ وَشَانَهُ</div><div style="text-align: center;"><em>“Siapa yang memberi mauizhah kepada saudara secara rahasia, maka ia telah menasihati dan memperbaikinya, dan siapa yang memberi mauizhah secara terbuka, berarti ia telah membuka aibnya dan memperburukkannya”</em></div><div style="text-align: left;">Jadi, seorang mukmin yang memberi nasihat, ia tidak memiliki tujuan untuk mempublikasikan aib orang yang dinasihatinya. Tujuannya tidak lain adalah menghilangkan kemaksiatan yang ia terjatuh kepadanya, sebab ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.</div><div style="text-align: left;">Adapun mempublikasikan dan menampakkan aib, maka hal ini termasuk yang diharamkan Allah swt. dan Rasul-Nya saw. Allah swt berfirman:</div><div style="text-align: center;">إِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ أَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِيْنَ آمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”</em> (An-Nur: 19).</div><div style="text-align: left;">Jadi, ada perbedaan antara orang yang bertujuan menasihati dan orang yang bertujuan membuka aib. Yang mencampur adukkan di atara keduanya hanyalah orang yang berakal tidak sehat. Hukuman bagi orang yang menyebar luaskan keburukan atas terhadap saudaranya yang beriman dan terus menerus mencari aib-aibnya serta membuka auratnya adalah Allah swt. akan mencari-cari auratnya, lalu membukanya di depan publik walaupun setelah beberapa tempo lamanya, kecuali jika ia bertaubat.</div><div style="text-align: left;">Di antara pertanda <em>ta’yir</em> (mencacat) dan <em>tasyhir</em> (mempopulerkan aib) adalah: menampakkan dan mempublikasikan keburukan dalam kemasan nasihat, ia mengklaim bahwa yang mendorongnya adalah <em>tahdzir</em> (memberi peringatan) atas ucapan dan perbuatannya, dan Allah mengetahui bahwa maksudnya adalah <em>tahqir</em> (merendahkan) dan <em>adza</em> (menyakiti).</div><div style="text-align: left;">Contoh hal ini adalah seseorang mencela orang lain dan menunjukkan kekurangannya serta menampakkan aibnya supaya manusia berlari darinya, namun maksudnya adalah keinginannya untuk menyakitinya karena permusuhan dirinya terhadapnya atau karena sebab-sebab tercela lainnya, dirinya tidak mampu mencapai tujuan ini kecuali dengan menampakkan celaan padanya, baik karena adanya sebab <em>dini</em> (agama) atau pun <em>duniawi</em>. Maka, siapa yang melakukan perbuatan demikian, ini merupakan pertanda adanya penyakit dalam hatinya, meskipun hal ini terjadi dari orang yang bersumpah bahwa tidak ada tujuan kecuali kebaikan, sedangkan Allah swt, menjadi saksi bahwa mereka adalah orang-orang yang bohong.</div><div style="text-align: left;">Dan siapa saja yang terkena bencana makar ini, yaitu saat ia dihina, dicacat, ditampakkan sisi kekurangannya, maka hendaklah ia bertakwa dan bersabar, sebab kesudahannya pasti milik yang bertakwa,</div><div style="text-align: center;">وَلاَ يَحِيْقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلاَّ بِأَهْلِهِ</div><div style="text-align: center;"><em>“Dan makar buruk itu tidak menghancurkan kecuali pelakunya”</em> (Fathir: 43)</div><div style="text-align: left;">Ketahuilah bahwa sebagian pemberi nasihat dan pengkritik dalam berbagai majlis, juga sebagian penulis di koran dan semacamnya, terperosok dalam sebagian kesalahan dan kekeliruan yang menyebabkan merenggangnya hubungan, di mana <em>nashihah</em> (memberi nasihat tanpa membuka aib) berubah menjadi <em>fadhihah</em> (membuka aib), <em>tadzkir</em> (memberi pengingatan) berubah menjadi <em>tasyhir</em> (publikasi keburukan). Dan hal ini bukanlah sesuatu yang diridhai Islam.</div><div style="text-align: left;">Ibnu Rajab berkata: ketahuilah bahwa menyebut manusia dengan sesuatu yang tidak disukainya adalah haram, jika maksudnya sekedar mencela, mencacat dan menampakkan kekuarangan. Adapun jika dalam hal ini terdapat kemaslahatan umum bagi kaum muslimin atau kemaslahatan khusus bagi sebagian mereka, dan maksudnya adalah menghasilkan kemaslahatan ini, maka hal ini tidaklah diharamkan, bahkan disunnatkan. Hal ini telah ditetapkan oleh para ulama hadits dalam kitab mereka dalam pembahasan <em>al-jarh wat-ta’dil</em>. Mereka menyebutkan perbedaan antara melakukan <em>tajrih</em> terhadap para perawi dan dengan <em>ghibah</em>. Mereka membantah orang-orang yang menyamakan di antaranya keduanya, baik yang menyamaratakan itu dari kalangan ahli ibadah maupun dari kalangan lainnya dari orang-orang yang belum luas ilmunya, dan tidak ada perbedaan antara orang yang diterima riwayatnya dari mereka yang yang tidak diterima</div><div style="text-align: left;">Jika tujuannya adalah memperjelas kebenaran, maka hal ini masuk dalam pengertian nasihat. Dan jika tujuannya adalah menunjukkan kekurangan yang berkata, menampakkan kebodohan dan kelemahannya dalam ilmu, maka hal ini adalah perbuatan haram, baik bantahan itu dilakukan dihadapan orang yang dibantah atau pun dilakukan tidak dihadapannya, baik dilakukan semasa hidupnya maupun dilakukan sepeninggalnya, dan hal ini tercakup dalam hadits nabi saw.:</div><div style="text-align: center;">يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ اْلإِيْمَانُ قَلْبَهُ، لاَ تَغْتَابُوْا اَلْمُسْلِمِيْنَ وَلاَ تَتَّبِعُوْا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنْ اِتَّبَعَ عَوْرَاتِهِ يَتَّبِعُ الهُه عَوْرَتَهُ، وَمَنْ يَتَّبِعِ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحُهُ وَلَوْ فِيْ جَوْفِ بَيْتِهِ</div><div style="text-align: center;"><em>“Wahai orang-orang yang beriman dengan mulutnya, sementara keimanan belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian melakukan ghibah terhadap kaum muslimin, dan jangan pula mencari-cari auratnya, sebab, siapa saja yang mencari-cari auratnya, maka Allah swt. akan mencari-cari auratnya, dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah swt. niscaya Dia akan membuka kartunya walaupun ia berada di dalam rumahnya”</em> (HR. Abu Daud dan lainnya. Lihat Aun al-Ma’bud 13/224).</div><div style="text-align: left;">Sangat bagus kalau seorang muslim menjadi benteng yang kokoh yang membela dan melindungi harga diri saudara muslim nya dan menjaga citranya, terlebih lagi jika dihadapannya disebutkan keburukan saudaranya sesuatu yang tidak disukainya. Rasulullah saw. bersabda:</div><div style="text-align: center;">مَنْ رَدَّ عِرْضَ أَخِيْهِ اَلْمُسْلِمِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ اَلنَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ</div><div style="text-align: center;"><em>“Siapa yang membela harga diri saudaranya yang muslim, niscaya Allah swt. menjaga wajahnya dari neraka pada hari kiamat”</em> (HR. At-Tirmidzi, shahih)</div><div style="text-align: left;">Dan hHendaklah kita semua tsiqah terhadap saudara kita dan berhati tenteram kepadanya, dan janganlah kita men-<em>ta’wil</em>-kan omongannya kecuali dengan baik, selama omongan itu masih memungkinkan ditafsirkan baik, supaya kita berbahagia dalam urusan agama dan dunia kita, dan supaya kita selamat pada hari kiamat,</div><div style="text-align: center;">يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ</div><div style="text-align: center;"><em>“Yaitu hari dimana harta dan anak lakui-laki tidak memberi manfaat, kecuali yang datang kepada Allah swt dengan hati selamat”</em> (Asy-Syu’ara: 88 – 89).</div><div style="text-align: left;">Kita memohon kepada Allah swt. agar Dia mensucikan hati kita dari ghill (dengki), dendam dan iri, dan semoga Dia memberikan kepada kita hati yang selamat, mulut yang jujur, ilmu yan bermanfaat dan amal yang shalih.</div><div style="text-align: center;">رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيم</div><div style="text-align: center;"><em>“Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” </em>(Al-Hasyr:10)</div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-84315335342895477872012-01-10T16:52:00.001-08:002012-01-10T16:52:43.910-08:00Karakteristik Ajaran Islam<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">3/7/2009 | 11 Rajab 1430 H | 4.119 views</div><span class="postedby">Oleh: Abu ANaS</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2847/karakteristik-ajaran-islam/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2847/karakteristik-ajaran-islam/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><img alt="isfahangraphic133" class="alignleft size-medium wp-image-2848" height="225" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2009/07/isfahangraphic133-300x225.jpg" title="isfahangraphic133" width="300" />Islam adalah agama yang dibawa oleh para nabi dan Rasul. Bahwa Allah SWT tidak mengutus para nabi dan Rasul-Nya kecuali mengajak manusia untuk menganut agama Islam dengan artian berserah diri kepada Allah, mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada Allah semata.<br />
Dan, oleh karena itulah, ketika Allah SWT mengutus Nabi akhir zaman, fokus yang dibawa oleh dibawa adalah mengajak manusia untuk berislam seperti yang telah diajarkan oleh nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Lalu Allah memproklamirkan bahwa hanya Islamlah yang diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-Nya:<br />
<div style="text-align: center;">الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا</div><div style="text-align: center;"><em>“Pada hari ini, telah Aku sempurnakan agamamu, dan Aku beri nikmat atasmu, dan Aku ridha bahwa Islam sebagai agama (yang sah)”.</em> (Al-Maidah:3)</div><div style="text-align: left;">dan bagi siapa yang tidak mengambil Islam sebagai agamanya dan jalan hidupnya, maka dirinya akan tertolak dan merugi dunia akhirat.</div><div style="text-align: left;">Allah SWT berfirman:</div><div style="text-align: center;">وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agamanya, maka tidak akan diterima darinya, dan kelak diakhirat akan menjadi orang-orang yang merugi”.</em> (Ali Imran:85)</div><div style="text-align: left;">Oleh karena itu perlu dipahami bahwa Islam adalah agama yang memiliki karakteristik yang universal sehingga mampu menjangkau lapisan masyarakat yang berlainan dan beragam model dan bentuknya; dari ras, suku, bangsa, warna kulit, bahasa, jenis, dan kedudukan. Dan dengan itulah, Islam memberikan banyak solusi dalam berbagai kehidupan di sepanjang zaman. Dan inilah yang merupakan karakteristik dari ajaran Islam yang hakiki.</div><strong>1.Islam adalah agama Tauhid;</strong><br />
maka iman kepada pencipta alam merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal sehat. Pencipta itu ialah Allah yang hanya Dia saja yang berhak disembah. Oleh karena itu kalau memotong hewan atau nadzar harus ditujukan kepadaNya saja, terutama berdo’a. Rasulullah bersabda :<br />
<div style="text-align: center;">الدعاء هو العبادة</div><div style="text-align: center;"><em>“Do’a itu adalah ibadah.”</em> (Hadits hasan shahih riwayat Turmudzi)</div>oleh karena itu tidak boleh ibadah itu ditujukan kepada selain Allah.<br />
<strong>2.Islam agama pemersatu dan bukan pemecah belah.</strong><br />
Islam mengajarkan agar beriman kepada semua utusan Allah yang diutus-Nya untuk memberikan petunjuk kepada semua manusia dan untuk mengatur kehidupannya dan beriman bahwa Rasulullah “Muhammad saw” adalah <em>khatimul anbiya</em> (penutup para nabi), syari’atnya menggantikan semua syari’at yang sebelumnya. Beliau diutus kepada seantero manusia untuk menyelamatkan mereka dari kelaliman dan agama-agama palsu. Ditegaskan pula bahwa agama Islam selalu terpelihara kebenarannya.<br />
<strong>3.Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa dimengerti.</strong><br />
Islam tidak mengakui takhayul dan kepercayaan yang merusak serta falsafah yang sulit, ia dapat diterapkan di segala tempat dan waktu.<br />
<strong>4.Islam tidak memisahkan antara moril dan meteril.</strong><br />
<strong></strong>Ia memandang kehidupan ini sebagai kesatuan yang meliputi keduanya. Ia tidak mengambil salah satunya dan meninggalkan yang lain.<br />
<strong>5.Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim.</strong><br />
Ia anti terhadap semua yang bersifat perbedaan daerah dan tingkat sosial. Allah berfirman :<br />
<div style="text-align: center;">إن أكرمكم عند الله أتقاكم</div><div style="text-align: center;"><em>“Sesungguhnya orang yang paling mulia pada sisi Allah di antaramu adalah yang paling takwa di antaramu.”</em> (Al-Hujurat : 13).</div><div style="text-align: left;">6.Islam tidak mengajarkan kekuasaan pendeta yang memonopoli agama. Islam juga tidak mengenal pikiran yang sulit dibuktikan kebenarannya. Juga tidak mengenal apa yang disebut pembesar-pembesar agama yang dipuja. Setiap manusia bisa mempelajari Al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw menurut faham orang-orang shaleh dahulu, kemudian mewarnai kehidupan masyarakat sesuai dengan Qur’an dan Hadits.</div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-21477295963657531972012-01-10T16:46:00.001-08:002012-01-10T16:46:32.573-08:00Suara Dari Dalam Hati (4) Masjid dan Shalat Berjamaah Dalam Kehidupan Seorang Muslim<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/risalah-mursyid/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Risalah Mursyid">Risalah Mursyid</a></div><div class="tanggal">14/7/2009 | 22 Rajab 1430 H | 1.514 views</div><span class="postedby">Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2867/suara-dari-dalam-hati-4-masjid-dan-shalat-berjamaah-dalam-kehidupan-seorang-muslim/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2867/suara-dari-dalam-hati-4-masjid-dan-shalat-berjamaah-dalam-kehidupan-seorang-muslim/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><strong><img alt="mahdi-akif4" class="alignleft size-medium wp-image-2868" height="205" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2009/07/mahdi-akif4-300x205.jpg" title="mahdi-akif4" width="300" />Masjid dan Shalat Berjamaah dalam kehidupan seorang muslim</strong><br />
<strong></strong>Penerjemah:<br />
Abu Ahmad<br />
________<br />
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya dan orang-orang yang mendukungnya…<br />
Shalat berjamaah dalam suatu masjid merupakan tanda adanya hidayah dan perbaikan<br />
Allah SWT berfirman:<br />
<div style="text-align: center;">إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللَّهَ فَعَسَى أُوْلَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنْ الْمُهْتَدِينَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.</em> (At-Taubah:18)</div><div style="text-align: left;">Dan diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud berkata:</div><div style="text-align: center;">مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ غَدًا مُسْلِمًا فَلْيُحَافِظْ عَلَى هَؤُلاَءِ الصَّلَوَاتِ حَيْثُ يُنَادَى بِهِنَّ، فَإِنَّ اللَّهَ شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ صلى الله عليه وسلم سُنَنَ الْهُدَى، وَإِنَّهُنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى، وَلَوْ أَنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ كَمَا يُصَلِّي هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِي بَيْتِهِ لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ، وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ، وَمَا مِنْ رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَعْمِدُ إِلَى مَسْجِدٍ مِنْ هَذِهِ الْمَسَاجِدِ إِلاَّ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا حَسَنَةً، وَيَرْفَعُهُ بِهَا دَرَجَةً، وَيَحُطُّ عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً، وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ، وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ</div><div style="text-align: center;"><em>“Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan Allah pada hari esok (hari kiamat) sebagai muslim, maka hendaknya menjaga beberapa kewajiban shalat yang selalu diserukan kepadanya, karena sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada nabi-Nya beberapa sunah yang membawa pada petunjuk, dan beberapa hal tersebut juga merupakan bagian dari sunah yang membawa petunjuk, sekiranya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang berbeda pendapat lalu shalat di rumahnya maka kalian akan meninggalkan sunah nabi kalian, dan sekiranya kalian meninggalkan sunah nabi, maka </em><em>kalian </em><em>akan tersesat, dan tidaklah seseorang yang berwudhu (bersuci) lalu baik wudhunya, kemudian bersengaja menuju ke masjid dari masjid-masjid Allah kecuali akan dituliskan kepadanya oleh Allah dari setiap langkah yang dilakukannya satu kebaikan, dan diangkatnya satu derajat serta dihapus darinya dengannya satu keburukan, dan kami telah melihat bahwa tidaklah berbeda pendapat darinya kecuali sebagai orang munafik yang tampak kemunafikannya, dan adalah seseorang akan diberikan dengan hidayah di antara dua orang sampai di tegakkan nya shaf (barisan) shalat”. </em></div><div style="text-align: left;">Sampai pada batas inilah para sahabat memandang bahwa jamaah di masjid merupakan pembeda antara orang beriman dan munafik, bahkan katika ada yang sakit dari mereka berusaha dibopong ke masjid karena tidak mampu berjalan menuju masjid untuk ikut shalat berjamaah!</div><div style="text-align: left;">Adapun dalil-dalil keutamaan shalat jamaah di masjid sangatlah banyak yang tidak asing lagi bagi Ikhwanul Muslimin, bahkan kedudukan salah seorang sahabat dari mereka tidak jauh dari komitmennya kepada masjid.</div><div style="text-align: left;">Pernah ditanyakan kepada nabi saw: sekiranya saya membeli keledai yang dapat Anda kendarai pada waktu malam dan pada waktu terik matahari! Beliau berkata: tidak ada yang memberikan kebahagiaan kepadaku bahwa kedudukan saya ada ketika berada di samping masjid, saya berharap dituliskan untukku pada setiap langkah menuju masjid, dan pulangnya lalu aku bertemu dengan keluargaku. Maka Rasulullah saw bersabda: <em>“Sungguh Allah telah memberikan kepadamu semua itu”. </em></div><div style="text-align: left;"><strong>Jamuan ruhiyah</strong></div><div style="text-align: left;">Bahwa orang yang berjalan menuju masjid untuk shalat, maka ketika pulang dan perginya merupakan tamu Allah dan jamuan Allah, dan Allah akan memberikan kemuliaan dengannya dari jamuan yang dapat memenuhi hatinya berupa ketenangan dan ketenteraman, memenuhi ruh dan jiwanya akan keridhaan dan kebahagiaan, serta memberikan dada yang lapang dan penuh keceriaan. Rasulullah saw juga bersabda:</div><div style="text-align: center;">مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Barangsiap yang pergi ke masjid dan pulang darinya, maka Allah akan mempersiapkan untuknya kedudukan yang tinggi di surga setiap kali dirinya pergi dan pulang”.</em> (Muttafaq alaih).</div><div style="text-align: left;">Dan Rasulullah saw menyebutnya dengan al-kafarat (penghapus dosa), beliau bersabda:</div><div style="text-align: center;">الْكَفَّارَاتُ: الْمُكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ بَعْدَ الصَّلَوَاتِ، وَالْمَشْيُ عَلَى الأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ، وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي الْمَكَارِهِ، وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ، وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ</div><div style="text-align: center;"><em>Al-kaffarat adalah berdiam di masjid setelah shalat, dan berjalan dengan kaki untuk shalat berjamaah, sempurna dalam berwudhu, dan barangsiapa yang melakukan itu maka akan mendapatkan kehidupan yang baik dan meninggal dalam keadaan baik, dan gugur segala kesalahannya seakan baru dilahirkan dari rahim ibunya”.</em> (Tirmidzi)</div><div style="text-align: left;"><strong>Allah sangat senang kepada hamba-Nya yang terbiasa ke masjid dan berjamaah</strong></div><div style="text-align: left;">Nabi saw bersabda:</div><div style="text-align: center;">مَا تَوَطَّنَ رَجُلٌ مُسْلِمٌ الْمَسَاجِدَ لِلصَّلاَةِ وَالذِّكْرِ إِلاَّ تَبَشْبَشَ اللَّهُ لَهُ كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِغَائِبِهِمْ إِذَا قَدِمَ عَلَيْهِم</div><div style="text-align: center;"><em>“Tidaklah seorang muslim pergi ke masjid untuk shalat dan berdzikir kecuali Allah SWT sangat senang dan bergembira kepadanya sebagaimana senang dan gembiranya orang yang lama tidak bertemu dengan saudaranya kemudian berjumpa pada suatu hari”.</em> (Ibnu Majah)</div><div style="text-align: left;"><strong>Hati-hatilah dari tidak shalat berjamaah di masjid dan menjauh dari masjid!!</strong></div><div style="text-align: left;"><strong></strong>Karena itu di antara taujihat Ikhwan adalah memelihara shalat jamaah, memakmurkan masjid dengan berdzikir dan shalat, tidak mencari-cari rukhsah untuk meninggalkan jamaah di masjid kecuali karena udzur yang sangat terpaksa.</div><div style="text-align: center;">فقد اشتكى ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ الأعمى لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم كِبَر سنه وعمى بصره وفقد القائد الملازم، فقَالَ صلى الله عليه وسلم: “هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ”؟ قال: نَعَمْ. قَالَ: “مَا أَجِدُ لَكَ رُخْصَةً</div><div style="text-align: center;"><em>“Suatu ketika Ibnu Ummi Maktum yang buta menghadap dan mengadu kepada Nabi saw karena usianya yang sudah lanjut dan matanya buta serta tidak ada yang menuntunnya. Maka nabi saw berkata kepadanya: “Apakah kamu mendengar suara azan? Beliau berkata: Ya, nabi bersabda: Saya tidak menemukan dari rukhsah (keringanan) sedikitpun”.</em> (Ibnu Majah)</div><div style="text-align: left;">Karena itulah wahai akh muslim hendaklah kalian keluar menuju masjid untuk ikut shalat berjamaah, bagaimanapun kondisinya, sekalipun menurut perasaan Anda tidak mendapatkan jamaah pertama; karena nabi saw bersabda:</div><div style="text-align: center;">مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ رَاحَ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا أَعْطَاهُ اللَّهُ جَلَّ وَعَزَّ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ صَلاَّهَا وَحَضَرَهَا، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجْرِهِمْ شَيْئًا</div><div style="text-align: center;"><em>“Barangsiapa yang berwudhu, lalu sempurna wudhu, kemudian pergi menuju masjid dan mendapati jamaah telah selesai shalat jamaahnya, maka Allah akan memberikan kepadanya seperti ganjaran orang shalat dan hadir pertama kali, tidak dikurangi sedikit pun ganjaran dari ganjaran mereka”.</em> (Abu Daud)</div><div style="text-align: left;"><strong>Masjid dan shalat berjamaah adalah inti kesuksesan dakwah</strong></div><div style="text-align: left;">Bahwa dakwah kami wahai Ikhwan adalah dakwah Islam yang bertolak dari masjid; melekat hati-hati ini kepada masjid dan begitu cinta kepadanya karena Allah, dan apa yang diwasiatkan oleh imam Syahid Hasan Al-Banna kepada Ikhwan pada setiap bagian atau tempat untuk terus menumbuhkan hubungan kepadanya; yaitu berupa semangat untuk shalat fajar secara berjamaah satu kali dalam setiap pekan paling sedikit bersama-sama di dalam satu masjid.</div><div style="text-align: left;">Sebagaimana shalat secara berjamaah yang kita tunaikan pada setiap hari lima kali merupakan latihan harian pada sistem jamaah secara nyata dan kongkret, menyatu di dalamnya berbagai bentuk kebaikan yang beragam; karena dengannya akan terwujud makna persamaan, menghilangkan perbedaan kulit, tingkatan dan ras, mewujudkan persatuan dan aturan pada suatu keinginan dan fenomena yang sama, membiasakan orang beriman untuk meluruskan yang salah dan keliru, sekalipun dia adalah imam (pemimpin), dan juga membiasakan sang imam (pemimpin) yang salah dan keliru untuk memperbaiki kesalahannya dan kekeliruannya dan menerima yang benar, siapapun yang menunjukkannya kesalahan tersebut kepadanya, karena itu apakah ada yang tersisa dari sistem yang beragam ini akan kelebihan dan keutamaan Islam, padahal telah disatukan berbagai kebaikan dan diberikan perlindungan di dalamnya dari berbagai keburukan dan kejahatan serta kesalahan.</div><div style="text-align: left;">Kemudian dalam memelihara shalat berjamaah akan menumbuhkan di hati orang beriman sifat positif, dan menghilangkan sifat negatif dan tidak peduli, mendorong untuk mewujudkan Islam secara nyata dan kongkret, bekerja untuknya dan mengarahkan hidup di dunia pada jalan kebaikan yang dibawa olehnya. Ustadz Al-Banna berkata: “Dari sinilah wahai Ikhwan, kami melihat para kekasih masjid, pecinta ibadah, penghafal Al-Qur’an, dan bahkan para generasi muda yang terikat dari para salafus shalih semoga Allah merahmati mereka semua; tidak pernah puas dengan kemerdekaan negeri mereka, dan tidak pernah bangga dengan kemuliaan kaumnya, dan kebebasan bangsa mereka, namun mereka selalu menyebar ke pelosok bumi, yang dengannya mereka mendapatkan petunjuk, mengajak untuk menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat, tidak berlebih-lebihan dan bermalas-malasan, tidak melakukan kezhaliman dan permusuhan, dan memperbudak manusia karena mereka terlahir dalam keadaan merdeka”.</div><div style="text-align: left;">Karena itu marilah ke masjid wahai Ikhwan yang tercinta, makmurkanlah dengan shalat berjamaah, shalat wajib, dzikir dan membaca Al-Qur’an, berbaurlah dengan orang-orang shalih dan mulia di tengah masyarakat kalian, jadikanlah ini sebagai titik tolak dalam berdakwah, memberikan arahan dan petunjuk bagi dunia secara keseluruhan, kembalilah kepadanya dari setiap seruan untuk shalat sehingga kalian dapat membersihkan jiwa-jiwa kalian, memulai dalam gerak dan aktivitas kalian, niscaya Allah akan selalu bersama kalian dan tidak menyia-nyiakan amal ibadah kalian.</div><div style="text-align: left;">Sampai berjumpa lagi pada pembicaraan yang lain bersama (suara dari dalam hati)..</div><div style="text-align: left;">Saya titipkan kepada Allah agama, amanah dan akhir dari perbuatan kalian.</div><div style="text-align: left;">Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.</div><div style="text-align: center;">Muhammad Mahdi Akif</div><div style="text-align: center;">Mursyid Am Ikhwanul Muslimin</div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-88660976994850527232012-01-10T16:45:00.001-08:002012-01-10T16:45:14.063-08:00Suara Dari Dalam Hati (5) Hakikat Ukhuwah Menurut Ikhwanul Muslimin<h2 class="singlePageTitle"></h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/risalah-mursyid/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Risalah Mursyid">Risalah Mursyid</a></div><div class="tanggal">15/7/2009 | 23 Rajab 1430 H | 4.051 views</div><span class="postedby">Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2877/suara-dari-dalam-hati-5-hakikat-ukhuwah-menurut-ikhwanul-muslimin/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/07/2877/suara-dari-dalam-hati-5-hakikat-ukhuwah-menurut-ikhwanul-muslimin/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><strong><img alt="mahdi akif5" class="alignleft size-medium wp-image-2878" height="205" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2009/07/mahdi-akif5-300x205.jpg" title="mahdi akif5" width="300" />Hakikat ukhuwah menurut Ikhwanul Muslimin</strong><br />
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya.<br />
Wahai Ikhwan sekalian: sungguh Islam telah memberikan perhatian penuh akan adanya ikatan yang kuat pada sendi-sendi ukhuwah yang melahirkan di dalamnya cinta karena Allah SWT, dan menjadikan ukhuwah sebagai sarana pemersatu jiwa dan hati dan merupakan dasar pokok-pokok keimanan yang tidak akan sempurna keimanan seseoerang kecuali dengannya, dan tidak akan terealisir kecuali dengan keberadaannya; bahkan dijadikan sebagai ikatan yang paling erat dari pokok-pokok keimanan dan kesempurnaan nilai-nilainya, Allah berfirman:<br />
<div style="text-align: center;">إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌٌ</div><div style="text-align: center;"><em>“Hanyalah orang-orang beriman yang memiliki ukhuwah”</em>. (Al-Hujurat:10).</div><div style="text-align: left;">Dan Nabi saw bersabda:</div><div style="text-align: center;">الْمُسْلِمُ أَخو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ</div><div style="text-align: center;"><em>“Seorang muslim adalah saudara dengan muslim lainnya, tidak boleh menzhaliminya, tidak membiarkannya, tidak merendahkannya dan menghinakannya”.</em> (Muttafaq alaih).</div><div style="text-align: left;">Dan Nabi saw juga bersabda:</div><div style="text-align: center;">مَثَل الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كمَثَل الْجَسَدِ الْوَاحِدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى<br />
<em>“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, cinta kasih dan empati adalah seperti satu tubuh, jikasalah satu tubuh darinya mengadu pada suatu penyakit maka anggota tubuh lainnya akan merasa sakit dan begadang”.</em> (Muttafaq alaih)</div><div style="text-align: left;">Karena itulah di antara salah satu rukun dari rukun baiat kita adalah ukhuwah, dan di antara salah satu dasar perbaikan sosial secara universal yang dibawa oleh Islam adalah memproklamirkan adanya ukhuwah di tengah umat manusia.</div><div style="text-align: left;"><strong>Makna ukhuwah menurut Ikhwanul Muslimin </strong></div><div style="text-align: left;">Imam al-muassis (pendiri) Hasan Al-Banna semoga Allah merahmatinya berkata:</div><div style="text-align: center;">وأريد بالأخوة: أن ترتبط القلوبُ والأرواحُ برباط العقيدة، والعقيدة أوثق الروابطِ وأغلاها، والأخوَّة أخت الإيمان، والتفرُّقُ أخو الكفر، وأول القوة قوة الوحدة، ولا وِحْدَةَ بغير حب، وأقل الحب سلامة الصدر، وأعلاه مرتبة الإيثار</div><div style="text-align: center;"><em>“Yang sangat maksud dengan ukhuwah adalah: mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa ini dengan ikatan aqidah, dan aqidah merupakan ikatan yang paling kokoh dan paling mahal harganya, dan ukhuwah adalah saudara keimanan, sementara perpecahan adalah teman dari kekufuran, kekuatan yang utama adalah persatuan dan tidak ada persatuan tanpa cinta, dan cinta paling rendah adalah lapang dada, sementara yang paling tinggi adalah itsar.</em></div><div style="text-align: center;"><em> </em>وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُونَ</div><div style="text-align: center;"><em> “Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung”.</em> (Al-Hasyr:9)</div><div style="text-align: left;">Al-akh yang jujur adalah yang melihat saudaranya lebih utama daripada dirinya sendiri; karena jika tidak dengan mereka maka dirinya tidak bersama dengan yang lainnya, dan jika mereka tidak bersama dengannya maka mereka akan bersama dengan yang lainnya,</div><div style="text-align: center;">إِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ مِنَ الْغَنَمِ الْقَاصِيَةَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Sesungguhnya Serigala akan makan domba yang tersesat sendirian”.</em> (Abu Daud dan ditashih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)</div><div style="text-align: left;">dan nabi saw bersabda:</div><div style="text-align: center;">الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا</div><div style="text-align: center;"><em>“Seorang Mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan, saling memperkokoh sebagiannya dengan sebagian lainnya”.</em> (Muttafaq alaih).<br />
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ<br />
“Dan orang-orang beriman laki-laki dan wanita sebagian mereka menguatkan sebagian lainnya”. (At-Taubat:71).</div><div style="text-align: left;"><strong>Demikianlah yang seharusnya terjadi</strong></div><div style="text-align: left;">Ukhuwah menurut kami adalah agama, dan Ikhwanul Muslimin masih terus berambisi dan bersemangat untuk mewujudkan ukhuwah yang benar dan sempurna di antara mereka, bersungguh-sungguh untuk tidak memperkeruh kemurnian dan kesucian hubungan mereka sedikitpun, menyadari bahwa ukhuwah dalam agama adalah sebaik-baik sarana yang dapat mendekatkan diri dengannya kepada Allah, dan tetap memelihara kemuliaan derajat yang tinggi, dan oleh karena itu mereka juga berambisi untuk selalu memperhatikan hak-haknya sehingga mampu membersihkan hal-hal yang dapat membuat keruh dan dari bisikan-bisikan syaitan, dan para ulama telah menjadikan serendah-serendahnya derajat ukhuwah adalah berinteraksi dengan saudaranya dengan apa yang dicintai dalam berinteraksi dengannya.</div><div style="text-align: left;">Dan di antara hak-hak ukhuwah adalah sabar terhadap kesalahan al-akh sampai dirinya mampu mengembalikannya pada kebenaran tanpa dibesar-besarkan (publikasi) akan kesalahannya atau menyebarkan kesalahan dan kekeliruannya. Abu Darda berkata:</div><div style="text-align: center;">إذا تغيَّر أخوك وحال عما كان عليه فلا تَدَعْه لأجل ذلك؛ فإن أخاك يَعْوَجُّ مرةً ويستقيم أخرى</div><div style="text-align: center;"><em>“Jika saudara Anda berubah dan bertingkah dari apa dalam dirinya maka janganlah ditinggal karena hal tersebut; karena boleh jadi saudara Anda bengkok (salah) pada suatu saat namun lurus kembali pada saat yang lain”.</em></div><div style="text-align: center;">Ibrahim An-Nakha’i berkata:</div><div style="text-align: center;">لا تَقْطَعْ أَخَاك وَلا تَهْجُرْهُ عِنْدَ الذَّنْبِ، فَإِنَّهُ يَرْتَكِبُهُ الْيَوْمَ وَيَتْرُكُهُ غَدًا</div><div style="text-align: center;">“Janganlah engkau memutus hubungan saudara atau meninggalkannya di sisi serigala, karena boleh jadi suatu kali dirinya salah namun esoknya dapat ditinggalkan”. Dalam atsar yang lain disebutkan:</div><div style="text-align: center;">به أو إشاعةٍ لزلاته، قال أبو الدرداء: “”، وَقَالَ إبراهيم النَّخَعِيُّ: “”، وجاء في بعض الآثار: قال عيسى عليه السلام للحواريين: “كيف تصنعون إذا رأيتم أخاكم نائمًا وقد كشف الريحُ ثوبَه عنه؟” قالوا: نستره ونُغَطِّيه، قال: بل تكشفون عورته! قالوا: سبحان الله! مَن يفعل هذا؟ فقال: “أحدُكم يسمعُ بالكلمةِ في أخيه فيزيدُ عليها ويُشِيعُها بأعظمَ منها</div><div style="text-align: center;"><em>Nabi Isa berkata kepada al-hawariyun: Bagaimana kalian memperlakukan saudara kalian jika melihatnya tidur lalu angin bertiup dan menyingkap pakaiannya? Mereka menjawab: akan kami singsingkan bajunya dan menutupinya. Nabi Isa: namun kalian akan menyingkapkan auratnya! Mereka berkata: Maha suci Allah! Siapakah yang melakukan demikian? Beliau berkata: Salah seorang dari kalian yang mendengar ucapan tentang saudaranya kemudian ditambah-tambah olehnya dan disebarkannya dengan sesuatu yang lebih darinya”. </em></div><div style="text-align: left;">Dan bahkan pada saat berbeda pendapat dengan Ikhwan, maka ikatan ukhuwah harus mampu melindungi mereka dari terjadinya saling membuka aib, atau menyebarkan syubhat, atau membuat cerita bohong, dan hendaknya mereka memelihara ungkapan seorang ulama fiqih imam Syafi’i semoga Allah merahmatinya:</div><div style="text-align: center;">الحُرُّ مَنْ رَاعَى وِدَادَ لَحْظَةٍ، وَانْتَمَى لِمَنْ أَفَادَه لَفْظَةً</div><div style="text-align: center;"><em>“Orang yang merdeka adalah orang yang mampu melindungi kasih sayang sesaat, dan loyal pada orang yang memanfaatkannya ucapannya”. </em></div><div style="text-align: left;"><em></em>Dan di antara hak-hak ukhuwah yang diserukan oleh Ikhwanul Muslimin adalah apa yang telah disampaikan oleh Al-Fudhail bin Iyadh semoga Allah merahmatinya:</div><div style="text-align: center;">نَظَرُ الأخِ إلى وجه أخيه على المودَّةِ والرحمةِ عبادةٌ، فلا تصحُّ المحبةُ في الله عزَّ وجلَّ إلا بما شرط فيها من الرحمة في الاجتماع والخلطة، وعند الافتراق: بظهور النصيحة، واجتناب الغيبة، وتمام الوفاء، ووجود الأنس، وفقد الجفاء، وارتفاع الوحشة</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: left;">Dan juga disebutkan: Jika terjadi ghibah maka hilanglah ukhuwah. Begitu indah dan lembut ungkapan seorang salaf yang menyampaikan nasihat kepada saudaranya yang meninggalkan dirinya:</div><div style="text-align: left;">Sampaikanlah kepada saya; saya telah jahat seperti yang engkau katakan</div><div style="text-align: left;">Karena itu, dimanakah kasih sayang dalam ukhuwah</div><div style="text-align: left;">Atau jika Anda jahat sebagaimana aku jahat</div><div style="text-align: left;">Maka, dimanakah karuniamu dan kasih sayangmu</div>Dan bukanlah bagian dari akhlaq seorang akh muslim ketika selalu membeberkan sebab-sebab aib pada saat berdirinya berbeda pendapat dari saudaranya atau yang lainnya, atau berusaha meremehkan kelebihannya, atau menghina perbuatan dan pemberiannya. Al-Faruq Umar bin Khattab memberikan satu nasihat: “Janganlah cintamu dijadikan sebagai beban, dan jangan jadikan pula marah mu sebagai kehancuran. Kemudian ada yang bertanya: bagaimanakah maksudnya? Umar berkata:<br />
<div style="text-align: center;">لا يَكُنْ حُبُّكَ كَلَفًا، وَلا يَكُنْ بُغْضُكَ تَلَفًا”، فلما سُئل: وكيف ذلك؟ قال: “إِذَا أَحْبَبْتَ فَلا تَكْلَفْ كَمَا يَكْلَفُ الصَّبِيُّ بِالشَّيْء يُحِبُّهُ، وَإِذَا أَبْغَضْتَ فَلا تَبْغَضْ بُغْضًا تُحِبُّ أَنْ يَتْلَفَ صَاحِبُكَ وَيَهْلِكَ<br />
“Jika Anda mencintai jangan berlebihan seperti cintanya seorang bayi pada sesuatu secara berlebihan, dan jika Anda marah maka jangan membuat Anda senang hancurnya saudara Anda dan celaka”. (Bukhari dalam kita Adab) Hasan bin Ali berkata:<br />
لا تُفْرِطْ فِي حُبِّكَ، وَلا تُفْرِطْ فِي بُغْضِكَ، مَنْ وَجَدَ دُونَ أَخِيهِ سِتْرًا فَلا يَكْشِفْ</div><div style="text-align: center;"><em>“Janganlah Anda berlebihan dalam mencintai sesuatu, dan jangan pula berlebihan dalam membenci sesuatu, dan barangsiapa yang menemukan pada saudaranya tanpa sitar (penutup) maka janganlah disingkap lagi”.</em> (Abdul Razaq).</div><div style="text-align: left;">Dan diantara hak-hak ukhuwah adalah memberikan nasihat dengan adab-adab syar’i: jangan diumbar dan di depan umum, jangan disakiti dihadapan khalayak ramai dan pada suatu lembaga, dan jangan diungkap rahasia dirinya, jangan dibuat-buat dan dusta, tidak ada pembenaran penggunaan segala cara terhadap suatu kesalahan, tidak ada mujamalah dalam menghitung suatu kebenaran, tidak cenderung pada sakit hati dan pemenangan hawa nafsu, namun harus dengan nasihat yang aman dan benar serta jujur, bebas dari tuduhan, ditunaikan sesuai dengan amanah, dengan diringin adalah kasih sayang, dan menumbuhkan perasaan ukhuwah.</div><div style="text-align: left;"><strong>Ukhuwah adalah rahasia kekuatan dakwah kita: </strong></div><div style="text-align: left;"><strong></strong>Sesungguhnya ukhuwah yang kami sebutkan hak-haknya, wahai Ikhwanul Muslimin adalah sebuah batu yang mampu menghancurkan gelombang konspirasi dan usaha menguasai dakwah kita yang penuh berkah ini, dan ia merupakan titik awal sebuah kemenangan.</div><div style="text-align: center;">وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللهُ هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ. وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللهُ وَمَنْ اتَّبَعَكَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ</div><div style="text-align: center;"><em>“Dan jika mereka bermaksud menipumu, Maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan Para mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana. Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu”.</em> (Al-Anfal:62-64)</div><div style="text-align: center;">Wahai Ikhwanul Muslimin: Sungguh nabi saw telah memaklumatkannya dengan jelas dan gamblang:</div><div style="text-align: center;">إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيث، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا</div><div style="text-align: center;"><em>“Jauhilah kalian akan buruk sangka, karena buruk sangka adalah sedusta-dusta ucapan, dan janganlah kalian saling menduga-duga, jangan saling mengintai, jangan saling hasad, jangan saling berkonspirasi, jangan saling benci (marah), namun jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara</em>“. (Muttafaq alaih).</div><div style="text-align: left;">Umat Islam di masa awal memahami dari Islam akan makna ukhuwah ini, merasuk dalam aqidah dan agama Allah secara kekal akan perasaan cinta dan bersatu serta berkasih sayang, dan fenomena yang paling mulia adalah ukhuwah dan ta’aruf, sehingga seakan mereka menjadi sosok yang satu, satu hati, satu tangan, maka Allah pun mewujudkan pada mereka kemenangan, kemuliaan dan kejayaan.</div><div style="text-align: left;">Karena itulah, marilah kita berpegang teguh pada ukhuwah yang kekal ini yang niscaya tidak akan sirna sekalipun dunia akan hancur, sekalipun hari-hari akan hilang dan berlalu namun ukhuwah akan tetap kekal sepanjang masa, dan hendaklah kita terus memelihara dan berambisi untuk menunaikan hak-hak ukhuwah ini, merasakan nilai-nilainya, menjaga wirid Rabithah setiap hari. Semoga Allah tetap bersama kalian dan tidak menyia-nyiakan perbuatan kalian.</div><div style="text-align: left;">Allah Maha besar dan segala puji hanya milik Allah</div><div style="text-align: center;">Muhammad Mahdi Akif</div><div style="text-align: center;">Mursyid Am Ikhwanul Muslimin</div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-30369770893173892952012-01-10T16:41:00.001-08:002012-01-10T16:41:39.725-08:00Hubungan antara Amal Tarbawi dan Amal Siyasi<h2 class="singlePageTitle">Hubungan antara Amal Tarbawi dan Amal Siyasi </h2><div class="filedto"> <a href="http://www.al-ikhwan.net/rubrik/tsaqafah-islamiyah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tsaqafah Islamiyah">Tsaqafah Islamiyah</a></div><div class="tanggal">17/3/2009 | 21 Rabbi al-Awwal 1430 H | 4.638 views</div><span class="postedby">Oleh: Abu ANaS</span> <hr align="left" color="#999999" noshade="noshade" size="1px" /> <div align="right"><a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/03/2303/hubungan-antara-amal-tarbawi-dan-amal-siyasi/email/" rel="nofollow" title="Kirim"><img alt="Kirim" class="WP-EmailIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-email/images/email.gif" style="border: 0px;" title="Kirim" /></a> <a href="http://www.al-ikhwan.net/2009/03/2303/hubungan-antara-amal-tarbawi-dan-amal-siyasi/print/" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" class="WP-PrintIcon" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif" style="border: 0px;" title="Print" /></a> </div><div class="wp-caption alignleft" id="attachment_2304" style="width: 345px;"><img alt="DR. Abdullah Al-Khatib; anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin" class="size-full wp-image-2304" height="230" src="http://www.al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2009/03/abdullah-al-khatib.jpg" title="abdullah-al-khatib" width="335" /><div class="wp-caption-text">DR. Abdullah Al-Khatib; anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin</div></div>Oleh: Syeikh Muhammad Abdullah Al-Khathib; Anggota Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin<br />
Amal Siyasi Islami mempunyai dua titik tolak mendasar:<br />
Pertama: Amal Siyasi Islami adalah amal sepanjang hayat, sebab, medan amal siyasi adalah keseluruhan amal kehidupan dan keduniaan semata, baik sosial, ekonomi, politik dan lainnya. Dan ia tidak mempunyai hubungan dengan urusan-urusan agama murni, semisal ibadah, ritual dan aqidah, di mana medannya adalah amal dakwah dan bukan amal siyasi. Jadi, amal siyasi adalah amal madani, hanya saja, hukum-hukumnya dan berbagai pengorganisasiannya, sumbernya adalah syariat Islam; tercakup di dalam pengertian syariat Islam ini adalah keseluruhan nash-nash ilahiyah dan seluruh ijtihad-ijtihad aqli dan ilmi dari manusia<br />
Kedua: Amal Siyasi Islami adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari amal Islami secara umum. Hal ini tercakup oleh Islam yang syumul dan kenyataan bahwa Islam adalah manhaj kehidupan yang lengkap. Dan hal ini merupakan aqidah seorang muslim, di mana keimanannya tidak sah, dan agamanya tidak sempurna kecuali dengan aqidah ini.<br />
Berdasar kepada tabiat “double gardan” seperti ini, dapat dikatakan bahwa amal siyasi Islami tidak lain adalah amal siyasi madani yang:<br />
<strong>• Di-shibghah dengan shibghah Islamiyah dan</strong><br />
<strong>• Iltizam (komitmen) dengan nilai dan prinsip-prinsip Islam.</strong><br />
Oleh karena dasar inilah, maka:<br />
<strong>1- Kesuksesan amal siyasi Islami mengharuskan untuk mengikuti:</strong><br />
<em>a. Manhaj Islam</em><br />
<em>b. Pokok-pokok dan dasar-dasar ilmu-ilmu politik kontemporer</em><br />
<em>c. Prinsip-prinsip amal siyasi pada umumnya, sebagaimana telah dijelaskan di depan</em><br />
<strong>2- Komitmen yang sempurna dengan nilai, prinsip dan akhlak Islam yang mulia serta:</strong><br />
<em>a. Syar’i dalam hal tujuan dan sarana</em><br />
<em>b. Haram mempergunakan sarana-sarana politik yang menyimpang, seperti: menipu, manuver dan konspirasi, menghalalkan cara-cara menyesatkan dan kemunafikan, tidak kredibel, prinsip “tujuan menghalalkan cara”.</em><br />
<em>c. Kemahiran dalam mengungkap dan membongkar cara-cara yang amoral.</em><br />
Dasarnya adalah ucapan Umar: “Saya bukan penipu, akan tetapi tidak bisa ditipu”.<br />
<strong>3- Kemestian memperhatikan hukum-hukum syar’i dan bertitik tolak dari mafahim Islamiyah yang benar dalam khithab siyasi, sikap dan berbagai tindakan politik seluruhnya, serta memperhatikan dengan sungguh-sungguh data-data faktual dan berbagai situasi lokal, regional dan internasional.</strong><br />
Allah Berfirman:<br />
<div style="text-align: center;">الم. غُلِبَتِ الرُّومُ . فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ . فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ . بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ </div><div style="text-align: center;"><em>“Alif Lam Mim. Bangsa Romawi telah dikalahkan. di negeri yang terdekat, dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang. dalam beberapa tahun (lagi), bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang), dan pada hari (kemenangan Romawi itu) bergembiralah orang-orang yang beriman. karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki, Dia Mahaperkasa, Mahapenyayang”</em>. (Ar-Rum:1 – 5).</div><div style="text-align: left;"><strong>4- Memperhatikan kaidah-kaidah siyasah syar’iyyah, mengenal dan memahami realita (fiqih waqi’), situasi kontemporer, kemahiran mengaitkan antara nash dan penerapannya dalam realita praktis, muwazanah antara kaidah-kaidah Islam dan berbagai perkembangan baru yang menuntut adanya murunatul harakah (kelenturan gerak), serta tathawwur mustamir (pengembangan kontinyu) dalam sikap juz-i dan marhali serta dalam sarana perealisasian tujuan-tujuan strategis</strong></div><div style="text-align: left;"><strong>5- Bertolak dari syumuliyatul Islam dan bahwasanya Islam mengatur segala urusan kehidupan, amal siyasi Islami harus menangani berbagai isu dan problema besar yang sedang dihadapi oleh tanah air kita, serta memandang semua itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari amal Islami,</strong></div><div style="text-align: left;">khususnya masalah:</div><div style="text-align: left;"><em>a. Reformasi politik, </em></div><div style="text-align: left;"><em>b. Penghapusan segala bentuk corruption, baik di bidang keuangan, birokrasi dan akhlaq, kebebasan publik, </em></div><div style="text-align: left;"><em>c. Stabilitas pemerintahan, </em></div><div style="text-align: left;"><em>d. Penegakan disiplin, </em></div><div style="text-align: left;"><em>e. Publikasi perilaku peradaban Islami dalam berbagai interaksi kehidupan, </em></div><div style="text-align: left;"><em>f. Keadilan dalam distribusi kekayaan nasional kepada publik yang miskin, </em></div><div style="text-align: left;"><em>g. Mengarahkan sumber-sumber keuangan untuk memberikan keadilan kepada kelompok fuqara dan papa, </em></div><div style="text-align: left;"><em>h. Penghapusan jurang pemisah yang mencolok antara kaya dan miskin, </em></div><div style="text-align: left;"><em>i. Pewujudan prinsip kesempatan yang sama atas dasar kemampuan dan kelayakan, bukan atas dasar lainnya, </em></div><div style="text-align: left;"><em>j. Menjaga harta publik dari penjarahan (penggarukan) dan pemborosan</em> serta memandangnya sebagai milik baitu malil muslimin, di mana setiap penduduk mempunyai hak yang ditetapkan atasnya dan bukannya milik negara atau penguasa yang boleh berbuat sekehendaknya, dan bahwasanya kekuasaan penguasa atas harta tersebut terikat dan bergantung kepada kemaslahatan kaum muslimin,</div><div style="text-align: left;"><em>k. Masalah utama bangsa Arab dan Islam, utamanya masalah Palestina,</em></div><div style="text-align: left;">Dan bahwasanya solusi kita terhadap semua masalah ini haruslah memikiki keistimewaan <em>shibghah Islamiyah</em> yang jelas, yang berdiri di atas <em>tsawabit</em> yang <em>qath’iy</em>, tujuan dan <em>maqashid Islamiyah</em> dan dengan mempergunakan perangkat, instrumen dan sarana Islam, dan juga berdiri atas dasar ilmiah modern, serta bukan merupakan copi paste dari solusi sekuler</div><div style="text-align: left;"><strong>Hubungan Antara Tarbawi dan Siyasi</strong></div><div style="text-align: left;">Hubungan antara tarbawi dan siyasi dapat disimpulkan bahwasanya hubungan diantara keduanya adalah hubungan <em>tarabuth</em> (saling terkait), <em>takamul</em> (saling melengkapi) dan <em>tawazun</em> (keseimbangan). Gambaran dan dimensi hubungan-hubungan ini tampak dalam penjelasan berikut:</div><div style="text-align: left;"><strong>1- Amaliyah tarbawiyah (proses tarbiyah) adalah amaliyah ta’sisiyah (proses pembentukan pondasi)</strong> untuk:</div><div style="text-align: left;">a. <em>I’dad wa takwin al-rijal wa bina’ al-kawadir al-tanzhimiyah</em> (menyiapkan, membentuk dan membina kader-kader struktural),</div><div style="text-align: left;"><em>b. Tazkiyatun nufus wal arwah</em> (mensucikan jiwa dan ruhani) agar mereka memiliki kemampuan untuk memikul beban amal siyasi maidani amali (kerja politik praktis lapangan)</div><div style="text-align: left;"><em>c. Gharsu al-iltizam</em> (menanamkan komitmen) dalam diri mereka, kehidupan, perilaku dan segala urusan mereka dengan sekumpulan nilai dan muwashafat khusus yang mengantarkan mereka untuk meningkatkan berbagai kemampuan mereka, memungsikan powernya dalam bentuknya yang sebaik mungkin,</div><div style="text-align: left;"><em>d. Ta’hiluhum ilmiyyan wa amaliyan wa tadriban</em> (meningkatkan keahlian ilmiah, operasional dan keterampilan) mereka dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepada mereka</div><div style="text-align: left;">Jika amaliyah tarbawiyah menjalankan fungsi <em>takwin </em>dan<em> ta’hil</em>-nya, maka hal ini akan tercermin dalam kualitas pelaksanaan dari sisi <em>ijadah</em> (bagus), itqan dan ihsan yang akan merealisasikan buah yang paling berkah serta hasil yang terbaik dengan jerih payah paling efisien serta penekanan sisi negatif sekecil mungkin, namun, jika pelaksanaan fungsi ini tidak bagus, maka <em>takwin khuluqi nafsi</em> (pembentukan akhlaq dan jiwa) akan melemah, atau jika perhatian kepada aspek ta’hil ilmi amali tidak diperhatikan, maka hasilnya akan berbalik seratus delapan puluh derajat</div><div style="text-align: left;"><strong>2- Mukadimah bagi penegakan daulah Islamiyah yang merupakan tujuan terpenting dari dakwah kita tidak dapat direalisasikan kecuali dengan amal siyasi</strong> yang memiliki beragam bentuk dan melalui berbagai tahapan. Bentuk dan tahapan ini mempergunakan berbagai <em>uslub</em> (cara) untuk memunculkan <em>ta’tsir siyasi</em> (dampak politik) di samping <em>ta’tsir da’awi </em>(pengaruh dakwah), sebagaimana <em>nasyath siyasi</em> (aktifitas politik) sendiri dapat memberikan peran da’awi dalam merekrut personel baru, peningkatan kualitas sosial secara umum, pemerataan <em>wa’yu Islami</em> serta perealisasian dan penegasan <em>syumuliyatul Islam</em></div><div style="text-align: left;"><strong>3- Jawaban atas pemberian perhatian secara berimbang antara amal tarbawi dan amal siyasi tanpa ada dominasi satu pihak atas pihak lainnya, </strong>sebab ajaran-ajaran Al-Qur’an, yaitu <em>tazkiyatun nafs</em> tidak dapat dipisahkan dari kekuasaan yaitu politik, karena inilah politik merupakan bagian dari Islam, dan menjadi kewajiban seorang muslim untuk memperhatikan aspek pemerintahan sebagaimana perhatiannya kepada sisi ruhiyah.</div><em>Wallahu a’lam</em>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-64831747267562131722011-12-26T18:16:00.001-08:002011-12-26T18:16:55.933-08:00Surat Dari Gaza<div style="text-align: justify;">
Ini hari ketujuh, saya berbaur dengan warga korban agresi Israel di
Gaza, (2 Februari 2009). Satu hari saya di Rafah, enam hari sampai
sekarang saya bertahan di Jabalia Gaza Utara.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya melihat Gaza masih utuh, yakni semangat juang rakyat dan cara
bertahannya. Gaza masih kukuh, meski blokade Israel makin menggila.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski spirit warga Gaza terus membara, secara fisik Gaza porak
poranda. Permukiman penduduk, sekolah, masjid, dan pusat pemerintahan
hancur total. Kerusakan ter hebat dialami di Rafah, Khanyounis, Bayt
Lahia, Bayt Hanun, dan Jabalia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi roda pemerintahan berderak tak terbendung. Pemerintahan resmi
Hamas, tetap menjalankan perannya dengan baik. Tanpa kantor, aparat
kepolisian dan keamanan tetap beroperasi. Di Rafah misalnya, meski
kantor polisi dihancurkan rudal dan bom Israel, mereka tetap berkantor
di jalanan dengan absensi selembar kertas. Bahkan mereka sempat
menangkap lima orang pengedar narkotika dari Mesir dan Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gaza City, ibukota Gaza, oase lain di tengah reruntuhan bangunan dan
gedung di Gaza. Pusat kota Gaza ini masih utuh. Gedung-gedung yang punya
konstruksi bangunan ter kokoh di Arab -mungkin – masih angkuh menatap
lepas laut Mediterranean. Bank dan fasilitas publik lainnya masih
berjalan baik. Kemacetan lalulintas juga pandangan hari-hari, seakan
mengatakan “Kami masih utuh wahai Israel!”.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Biaya hidup di Gaza tinggi. Nilai $ US 1 sama dengan 3,8 Shekel –
mata uang Israel. Transaksi hari-hari rakyat Palestina memakai mata uang
Israel. Hotel dengan tarif terendah mencapai $ US 100. Pasca perang,
biaya hidup di Gaza naik lebih dari 300 persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tanggal 5 Februari nanti, pintu perbatasan Rafah melalui
Mesir akan ditutup. Saya dan orang asing lainnya, diminta Kementerian
Luar Negeri Mesir, untuk keluar Gaza sebelum tanggal 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini seperti mimpi buruk. Selanjutnya, perbatasan yang akan dibuka
melalui Israel di Karem Abu Salom dan El Auda. Saya membayangkan, jika
pintu masuk Gaza melalui Israel, sama halnya dengan mengisolasi total
warga Gaza dari dunia luar. Hati saya terus bertanya, mungkinkah suplai
kebutuhan hidup melalui terowongan di Rafah mampu menghidupi 2,5 juta
lebih penduduk Gaza? Pun, juga heran, bagaimana mungkin pasca gempuran
yang demikian hebat, semua jenis kendaraan di Gaza masih beroperasi
secara baik. Dari mana suplai bahan bakarnya? Makin memahami kehidupan
Gaza rasanya rumit dan tak masuk akal.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya adil, jika akhirnya Hamas memproklamirkan kemenangannya.
Karena Gaza bisa berdenyut lebih cepat dan makin kuat. Bahkan Hamas juga
masih mampu melempar roket ke Israel, tiap kali Israel memancing keruh
dengan melempar rudal nya ke Rafah, Khanyounis, dan Jabalia. Dalam
catatan saya, Hamas hampir tak pernah melempar roket lebih dulu.
Biasanya, jika Israel melempar rudal lebih dulu, Hamas baru membalasnya
dengan dua sampai tiga roket. Mereka juga ingin menjelaskan, bahwa Hamas
masih kokoh sebagai kekuatan militer di Gaza.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Gaza, saya berpetualang menjumpai para korban agresi Israel. Saya
merekam cukup baik apa suara mereka. Dari anak-anak sampai orang tua.
Dalam catatan saya, delapan dari sepuluh anak laki-laki di Gaza
bercita-cita jadi anggota Brigadir Al-Qosam. Sisanya ingin jadi guru dan
pekerja sosial. Sedangkan tujuh dari sepuluh anak perempuan di Gaza,
ingin jadi dokter.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka ingin mengobati para mujahidin yang terluka, jika Israel
menyerang tanah mereka. Dari setiap anak yang saya ajak berbincang,
mereka punya suara kejujuran yang tulus tentang perdamaian. “Kami
mencintai perdamaian dengan siapa pun. Tetapi jika tanah kami dijajah
dan orang tua kami dibunuh, kami akan melawan dengan maupun tanpa
Hamas”, kata Fatimah Atlas (13), di reruntuhan puing bekas rumahnya,
Bait Lahia. Murid kelas dua Madrasah itu, ayahnya lumpuh oleh senjata
Israel. Dia terkurung tujuh hari di sekolahnya, saat Israel menyerang.
Ada 10 temannya yang syahid di sekolah, saat itu terkena ledakan bom.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menghemat biaya hidup, saya tinggal di rumah-rumah penduduk.
Mereka sangat cinta orang Indonesia. Di sepanjang jalan saya lewati,
setiap mulut berucap, “Ahlan wa sahlan Indonesia!” . Di masjid-masjid
tempat saya shalat, para jamaah selalu mengerumuni saya. Nafas rasanya
sesak, karena seringnya dipeluk. Para imam masjid saling berebut ingin
menjamu saya dan menginap di rumahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga di Gaza hidup dalam kesahajaan. Tetapi untuk menjamu tamu,
mereka rela mengorbankan makanan terbaiknya. Kadang, saya belanja roti
di warung pinggir jalan, tapi karena tahu saya orang Indonesia, mereka
tidak mau menerima uang saya. Bahkan saya diajak masuk rumah mereka dan
dijamu makan. Ingin menolak, tapi postur tubuh mereka yang tinggi,
membuat saya tak berdaya mengelak. Lengan saya yang kecil ditarik paksa
masuk rumah.<br />
Teman-teman saya di Jakarta tahu, saya tidak doyan roti. Tapi di Gaza
dengan lidah dan mulut yang terus berontak, saya paksakan untuk menelan
roti itu. Ironisnya, porsi yang mereka suguhkan sama dengan porsi yang
mereka makan. Repot tapi mengharukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya merekam kehidupan anak-anak dan keluarga di Gaza. Saya
juga dijamu Brigadier Al-Qosam, sayap militer Hamas yang kerap membuat
Israel kerepotan dan stres. Suatu malam, saya diajak patroli mengunjungi
markas dan tempat penjagaan mereka di perbatasan Gaza – Israel di
daerah Jabaliah. Jarak ke Israel tak kurang dari 1 km.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menyambut kami ramah. Muka mereka ditutup sarung kepala hitam,
hanya tampak mulut dan matanya. Setiap prajurit menenteng senjata AK
47. Beberapa di antaranya memegang roket anti tank buatan Rusia.
Sebagian roket modifikasi buatan sendiri yang diberi nama Yasin. Menukil
nama almarhum Syekh Ahmad Yasin yang dibunuh Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu malam saya bersama mereka. Jalan kaki memutari perbatasan
Jabaliah. Bau badan mereka harum, nafas yang mereka keluarkan tiap
bercakap juga harum. Tidak saya temui, nafas prajurit al-Qosam bau
jengkol. Telapak tangannya kekar dan kuat. Suaranya lembut dan santun.
Saya tidak dapat mengenali siapa mereka. Tapi, beberapa di antaranya
sepertinya saya tidak asing. Pernah berjumpa pada siang sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mencoba mengingat siapa yang saya salami malam itu. Esok hari
saya berjumpa anak-anak muda yang berpakaian rapi di masjid-masjid.
Beberapa saya merasakan seperti sebagian dari orang yang saya jumpai
semalam. Benar saja, sebagian mereka mengaku. Melihat gelagat nya, sulit
menebak jika anak-anak muda yang gagah, rapi, santun, dan kalem ini
adalah pejuang Al-Qosam yang garang di medan laga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lupa, mereka juga mengajak saya ke rumah para mujahidin yang
luka. Mereka ada yang terluka di kepala, hancur tangan, kaki, dan tubuh
yang tidak utuh. Ajaib nya, luka-luka mereka cepat sekali pulih. Menurut
seorang dokter di Gaza, suhu dingin di Gaza bagian dari sebab kenapa
luka-luka itu cepat sembuh. Seorang mujahidin ada yang empat kali terjun
ke medan tempur, dan empat kali juga tubuhnya terluka. Tapi tidak ciut,
dia ingin menjadi mujahidin sampai syahid menjemput.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini di Indonesia, banyak foto-foto calon legislatif dan calon
presiden. Tapi di Gaza tak kalah banyak foto-foto terpampang di
jalan-jalan dan gang-gang. Tapi bukan foto caleg. Foto-foto yang
dipajang di Gaza adalah foto-foto para mujahidin yang syahid. Mereka
menjadi idola dan bintang bagi masyarakat Palestina umumnya. Mereka para
syahid yang dihormati, karena membela tanah Gaza secuil yang ingin
direbut Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Gaza, saya merasakan hukum al-Quran diamalkan. Ini tercermin dari
tingkah laku dan kehidupan masyarakat Gaza. Masjid-masjid penuh tiap
shalat lima waktu. Rasanya saya ingin tinggal lama di tanah para
mujahidin ini. Tapi, saya harus kembali membawa kabar pada dunia, bahwa
tidak ada teroris di Palestina. Semua warga Gaza mencintai Hamas. Ia,
pemerintahan dan kekuatan militer yang syah di Palestina. Hamas
memenangi pemilu secara demokratis. Dan Hamas dicintai secara total oleh
rakyat. Anak-anak di Gaza dan Palestina kini makin membumi, mencintai
perlawanan dan selalu mengidolakan para mujahidin yang syahid.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini, catatan hari ke-7 saya di Gaza. Sebelum akhirnya saya
meninggalkan tanah Mujahidin itu pada 5 Februari 2009, atas permintaan
Mesir. Setelah itu, pintu masuk Gaza melalui Rafah ditutup.</div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-53642834379126020562011-12-25T19:47:00.001-08:002011-12-25T19:47:17.207-08:00Photo Hafiz dan Zahra<span class="fullpost">
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-PAUYKoKGdtQ/TvfuIujAfCI/AAAAAAAAAJw/j3kuHQaHTn4/s1600/Foto-0226.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-PAUYKoKGdtQ/TvfuIujAfCI/AAAAAAAAAJw/j3kuHQaHTn4/s200/Foto-0226.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4pOrVR6P_aQ/TvfuH1U1oOI/AAAAAAAAAJY/l-LYu3KPh7s/s1600/Foto-0224.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="150" width="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-4pOrVR6P_aQ/TvfuH1U1oOI/AAAAAAAAAJY/l-LYu3KPh7s/s200/Foto-0224.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-94r-N1x9OYA/TvfuIDvwxPI/AAAAAAAAAJo/BVKfAUcPYjk/s1600/Foto-0225.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-94r-N1x9OYA/TvfuIDvwxPI/AAAAAAAAAJo/BVKfAUcPYjk/s200/Foto-0225.jpg" /></a></div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-25342133252266408162011-12-23T18:43:00.000-08:002011-12-23T18:43:05.802-08:00Liburan Sekolah<span class="fullpost"> Kemarin anak-anak bagi raport, suasana kemarin sangat lain dari biasanya. Biasanya yang disekolah anak-anak, kalo kemarin orangtuanya dan anak-anaknya hadir, tentu saja karena kemarin adalah hari terakhir masuk sekolah semester 1 setelah UAS. kemarin sangat ramai sekali. pada saat raport dibagikan, anak yang nilainya bagus tentu sangat senang sekali, terbayang akan dapat hadiah dari orangtuanya dan untuk anak yang nilainya ga bagus, waktu ditanya " Kumaha nilai raport na, bagus teu ? yang ditanya mesem (senyum berat) malu karena nilainya tidak bagus. mudah-mudahan nilai yang sudah diperoleh jadi bahan untuk lebih semangat lagi kedepannya. <br />
Selamat berlibur dan jangan lupa untuk mempersiapkan diri semester berikutnya !!!! </span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-28600423537035020402011-12-13T18:15:00.000-08:002011-12-13T18:15:14.065-08:00Membangun Karakter Cara Islam<u>Penulis : M. Anis Matta</u><br />
<br />
Anda pernah mendengar kata “split personality”? atau kepribadian yang
terpecah? Maka semua itu berhubungan dengan proses pembentukan karakter
dan moral seorang manusia. Karakter yang ada di dalam dirinya. Maka
buku ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan karakter manusia
dan proses pembentukannya, serta langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk membentuk karakter cara islam.<br /><br />
<strong>Krisis Moral dan Kepribadian</strong><br /><br />
Kita hidup dalam sebuah dunia yang gelap, dimana setiap orang
meraba-raba, namun tidak menemukan denyut nurani, tidak merasakan
sentuhan kasih, dan tidak melihat sorot mata persahabatan yang tulus,
dalam hal ini masyarakat mungkin mengalami krisis moral. Krisis moral
dapat ditandai oleh dua gejala yaitu tirani dan keterasingan. Tirani
merupakan gejala dari rusaknya perilaku sosial, sedangkan keterasingan
menandai rusaknya hubungan sosial.<br /><br />
Penyebab terjadinya krisis moral adalah :
<br />
<ol>
1. Adanya penyimpangan pemikiran dalam sejarah pemikiran manusia yang
menyebabkan paradoks antarnilai, misalnya etika dan estetika<br />
2. Hilangnya model kepribadian yang integral, yang memadukan kesalihan
dengan kesuksesan, kebaikan dengan kekuatan, dan seterusnya<br />
3. Munculnya antagonisme dalam pendidikan moral<br />
4. Lemahnya peranan lembaga sosial yang menjadi basis pendidikan moral</ol>
Krisis moral ini menimbulkan begitu banyak ketidakseimbangan di dalam
masyarakat yang tentunya tidak membuat masyarakat bahagia. Maka solusi
yang sangat tepat bagi masalah ini hanya satu yaitu : Kembali menempuh
jalan Allah, kembali kepada jalan islam. “Maka, barangsiapa mengikuti
petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula
mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah : 38)<br /><br />
<strong>Akhlak Dalam Semua Sisi Kehidupan</strong><br /><br />
Akhlak adalah nilai pemikiran yang telah menjadi sikap mental yang
mengakar dalam jiwa, lalu tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang
bersifat tetap, natural, dan refleks. Jadi, jika nilai islam mencakup
semua sektor kehidupan manusia, maka perintah beramal shalih pun
mencakup semua sektor kehidupan manusia itu.<br /><br />
Akhlak = Iman + Amal Shalih<br /><br />
Maka akhlak Laa Ilaaha Illallaah sebagai kumpulan nilai kebenaran,
kebaikan, dan keindahan memasuki individu manusia dan merekonstruksi
visi, membangun mentalitas, serta membentuk akhlak dan karakternya.
Demikianlah, Laa Ilaaha Illallaah sebagai kumpulan nilai kebenaran,
kebaikan, dan keindahan memasuki masyarakat manusia dan mereformasi
sistem, serta membangun budaya dan mengembangkan peradabannya.<br /><br />
Walaupun islam merinci satuan akhlak terpuji, namun dengan pengamatan
mendalam, kita menemukan satuan tersebut sesungguhnya mengakar pada
induk karakter tertentu. Sedangkan akhlak tercela seperti penyakit
syubhat dan syahwat, sama bersumber dari kelemahan akal dan jiwa.<br /><br />
<strong>Pembentukan prilaku</strong><br /><br />
Faktor-faktor pembentuk perilaku antara lain :<br /><br />
Faktor internal :<br />
<ol>
1. Instink biologis, seperti lapar, dorongan makan yang berlebihan dan
berlangsung lama akan menimbulkan sifat rakus, maka sifat itu akan
menjadi perilaku tetapnya, dan seterusnya<br />
2. Kebutuhan psikologis, seperti rasa aman, penghargaan, penerimaan, dan aktualisasi diri<br />
3. Kebutuhan pemikiran, yaitu akumulasi informasi yang membentuk cara berfikir seseorang seperti mitos, agama, dan sebagainya</ol>
Faktor eksternal<br />
1. Lingkungan keluarga<br />
2. Lingkungan sosial<br />
3. Lingkungan pendidikan<br /><br />
Islam membagi akhlak menjadi dua yaitu :<br />
<ol>
1. fitriyah, yaitu sifat bawaan yang melekat dalam fitrah seseorang yang dengannya ia diciptakan, baik sifat fisik maupun jiwa.<br />
2. Muktasabah, yaitu sifat yang sebelumnya tidak ada namun diperoleh
melalui lingkungan alam dan sosial, pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman</ol>
<strong>Proses pembelajaran</strong><br /><br />
Dalam konsep Islam, karakter tidak sekali terbentuk, lalu tertutup,
tetapi terbuka bagi semua bentuk perbaikan, pengembangan, dan
penyempurnaan, sebab sumber karakter perolehan ada dan bersifat tetap.
Karenanya orang yang membawa sifat kasar bisa memperoleh sifat lembut,
setelah melalui mekanisme latihan. Namun, sumber karakter itu hanya bisa
bekerja efektif jika kesiapan dasar seseorang berpadu dengan kemauan
kuat untuk berubah dan berkembang, dan latihan yang sistematis.<br /><br />
<strong>Tahapan perkembangan perilaku</strong><br /><br />
Tahap I (0 – 10 tahun)<br />
Perilaku lahiriyah, metode pengembangannya adalah pengarahan,
pembiasaan, keteladanan, penguatan (imbalan) dan pelemahan (hukuman),
indoktrinasi<br /><br />
Tahap II ( 11 – 15 tahun)<br />
Perilaku kesadaran, metode pengambangannya adalah penanaman nilai melalui dialog, pembimbingan, dan pelibatan<br /><br />
Tahap III ( 15 tahun ke atas)<br />
Kontrol internal atas perilaku, metode pengembangannya adalah perumusan
visi dan misi hidup, dan penguatan tanggung jawab kepada Allah<br /><br />
<strong>Ambivalensi Kejiwaan Manusia</strong><br /><br />
Ambivalensi adalah dua garis jiwa yang berbeda bahkan berlawanan, namun saling berhadapan. Fungsinya :<br />
<ol>
1. Merekatkan sisi-sisi kepribadian manusia tetap utuh<br />
2. Memperluas wilayah kepribadian manusia dengan tetap menjaga pusat keseimbangannya<br />
3. Menjaga dinamika perkembangan jiwa manusia</ol>
Seseorang akan memiliki tingkat kesehatan mental yang baik, jika
garis jiwa yang ambivalen berjalan dan bergerak secara harmonis, seakan
simfoni indah orkestra handal. Maka langkah yang harus ditempuh agar
simfoni tersebut mengalun indah dan harmonis adalah :<br />
<ol>
1. Atur posisi dan komposisi garis jiwa itu secara benar, dan hilangkan semua kecenderungan jiwa yang salah<br />
2. Berikan atau tentukan arah kecenderungan jiwa secara benar dan natural.<br />
3. Lihat ekspresinya dalam bentuk sikap dan perilaku kesehariannya</ol>
Garis jiwa yang ambivalen ada dalam diri manusia sejak ia lahir
sampai ia mati, melekat, dan mewarnai semua sisi kehidupannya. Walaupun
demikian, tetap ada perbedaan mendasar tentang objek dan alasan yang
melahirkan garis jiwa menjadi perilaku, pada tahapan usia yang berbeda
pula.<br /><br />
<strong>Pembentukan Kepribadian</strong><br /><br />
Kepribadian terbentuk setelah melalui proses :<br />
<ol>
1. Adanya nilai yang diserap seseorang dari berbagai sumber, mungkin agama, ideologi, dan sebagainya<br />
2. Nilai membentuk pola pikir seseorang yang secara keseluruhan ke luar dalam bentuk rumusan visinya<br />
3. Visi turun ke wilayah hati dan membentuk suasana jiwa yang secara keseluruhan keluar dalam bentuk mentalitas<br />
4. Mentalitas mengalir memasuki wilayah fisik dan melahirkan tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap<br />
5. Sikap yang dominan dalam diri seseorang secara kumulatif mencitrai dirinya adalah kepribadian
</ol>
<strong>Tiga langkah merubah karakter</strong><br /><br />
1. Terapi kognitif<br />
Cara yang paling efektif untuk memperbaiki karakter dan mengembangkannya adalah dengan memperbaiki cara berfikir<br /><br />
Langkah :<br />
<strong>Pengosongan</strong>, berarti mengosongkan benak kita dari
berbagai bentuk pemikiran yang salah, menyimpang, tidak berdasar, baik
dari segi agama maupun akal yang lurus<br />
<strong>Pengisian</strong>, berarti mengisi kembali benak kita dengan
nilai-nilai baru dari sumber keagamaan kita, yang membentuk kesadaran
baru, logika baru, arah baru, dan lensa baru dalam cara memandang
berbagai masalah<br />
<strong>Kontrol</strong>, berarti kita harus mengontrol pikiran-pikiran
baru yang melintas dalam benak kita, sebelum berkembang menjadi gagasan
yang utuh<br />
<strong>Doa</strong>, berarti bahwa kita mengharapkan unsur pencerahan Ilahi dalam cara berfikir kita<br /><br />
2. Terapi mental<br />
Warna perasaan kita adalah cermin bagi tindakan kita. Tindakan yang
harmonis akan mengukir lahir dari warna perasaan yang kuat dan harmonis<br /><br />
Langkah :<br />
<strong>Pengarahan</strong>, berarti perasaan-perasaan kita harus diberi
arah yang jelas, yaitu arah yang akan menentukan motifnya. Setiap
perasaan haruslah mempunyai alasan lahir yang jelas. Itu hanya mungkin
jika perasaan dikaitkan secara kuat dengan pikiran kita<br />
<strong>Penguatan</strong>, berarti kita harus menemukan sejumlah sumber
tertentu yang akan menguatkan perasaan itu dalam jiwa kita. Ini secara
langsung terkait dengan unsur keyakinan, kemauan, dan tekad yang dalam
yang memenuhi jiwa, sebelum kita melakukan suatu tindakan.<br />
<strong>Kontrol</strong>, berarti kita harus memunculkan kekuatan tertentu dalam diri yang berfungsi mengendalikan semua warna perasaan diri kita<br />
<strong>Doa</strong>, berarti kita mengharapkan adanya dorongan Ilahiyah
yang berfungsi membantu semua proses pengarahan, penguatan, dan
pengendalian bagi mental kita<br /><br />
3. Perbaikan fisik<br />
Sebagaimana ahli kesehatan mengatakan bahwa dasar-dasar kesehatan itu tercipta melalui perpaduan yang baik antara tiga unsur :<br />
<ol>
1. Gizi makanan yang baik dan mencukupi kebutuhan<br />
2. Olahraga yang teratur dalam kadar yang cukup<br />
3. Istirahat yang cukup dan memenuhi kebutuhan relaksasi tubuh</ol>
Hadist riwayat Imam Ahmad :<br />
Rasulullah berkata, “Inginkah kalian kuberitahu tentang siapa dari
kalian yang paling kucintai dan akan duduk di majelis terdekat denganku
di hari kiamat?”<br />
Kemudian Rasul mengulanginya sampai tiga kali, dan sahabat menjawab
“Iya, ya rasulullah !” Lalu rasul bersabda, “Orang yang paling baik
akhlaknya.”<br /><br />
Pada kesempatan kali ini, saya juga membuat ringkasan bukunya dalam
format pdf. Anda bisa mengunduhnya secara gratis. Dan jika anda ingin
mempublikasikannya kembali, dengan segala kerendahan hati, harap
mencantumkan link web ini, terimakasih.Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-38723349087305677482011-11-06T19:46:00.000-08:002011-11-06T19:46:24.943-08:00Kisah-Kisah Menarik di Hari Idul QurbanKita mungkin mendengar dan melihat beberapa kejadian yang unik di Hari raya Idul Adha tahun ini, seperti berita berikut ini : <br />
<i>"Sekitar 6.000 orang mendapat pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (7/11/2011). Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. </i><br />
<i>Sempat terjadi kekisruhan ketika rombongan awal yang berebutan masuk saat pintu gerbang dibuka. Walaupun petugas kepolisian yang bertugas sudah mengingatkan bahwa jumlah daging kurban mencukupi, orang-orang yang sebagian besar mengantre sejak dini hari itu berusaha menjadi kelompok pertama yang mendapatkan daging kurban.</i><br />
<i> </i><i>Akibatnya, beberapa wanita terlihat luka lecet akibat terjatuh. Sementara itu di pintu gerbang keluar, seorang perempuan muda terlihat mengalami sesak napas akibat berdesak-desakkan saat masuk.</i><br />
<i> "Jumlah hewan yang dipotong jauh lebih banyak. Jadi, jatah pembagian meningkat tahun ini," jelas Kanda Kusman, salah seorang anggota panitia kepada <em>Kompas.com</em> di Masjid Istiqlal, Senin (7/11/201 ) . "</i><br />
Di televisi kita bisa melihat berita sapi yang ngamuk tidak mau di sembelih sampai ngamuk, bahkan ada sapi yang mencoba kabur, sehingga panitianya harus kerja keras untuk menangkapnya, ada juga yang panitia tertusuk pisau sampai harus di rawat karena mengalami luka yang bisa dibilang parah, bahkan dilingkungan penulis sendiri tukang sembelih hewan tersebut mengalami kecelakaan yang bisa dibilang tragis, yaitu di tendang sapi.<br />
Inilah beberapa kisah yang unik ada yang membuat kita kita mengerungkan dahi ataupun kisah yang membuat tersenyum. hidup ini seperti sinetron yang kadang kita temui pemeran-pemerannya ada yang tertawa dan juga ada yang menangis.<br />
Dalam kehidupan ini untuk memperoleh sesuatu kita mesti berjuang terlebih dahulu, tapi kadang ada juga yang tanpa berjuang keras tapi lihat mereka mendapatkan sesuatu. betapa jalan kehidupan ini tidak selamanya lurus tanpa ada hambatan, tetapi senantiasa dalam menapaki jalan hidup ini. kadang kita temui jalan lurus, berkelok, menurun dan bahkan menanjak. berbagai variasi jalan ini sebenarnya menuju pada satu titik dimana kita menuju pada ujung yang akan kita raih. tetapi untuk meraihnya kita harus terlebih dahulu melalui berbagai variasi tantangan. maka untuk meraihnya hendaklah kita senantiasa meluruskan niat, menguatkan tekad, dan bersabar untuk mencapainya.<br />
Begitupun dari kisah-kisah qurban ini kita bisa mengambil hikmah dari berbagai peristiwa unik dalam pelaksanaan qurban. perlunya kita berkorban untuk memperolehnya baik pahala maupun daging qurban.. Mudah-mudahan qurban kita diterima, dan bersabarlah kepada kita yang tidak menerima daging qurban. Amin....Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-56575695636300259132011-10-25T03:03:00.000-07:002011-10-25T03:11:06.945-07:00KTSP, Silabus, RPP dan Pendidikan Berkarakter<div style="text-align: justify;">
Barusan saya mendapatkan pertanyaaan dan atau permintaan tentang contoh
Penyusunan Silabus dan RPP Berkarakter. Saya sendiri agak terkejut,
makanan apa lagi ini? wong yang model <a href="http://eduzona.blogspot.com/2010/10/model-pembelajaran-eek-dalam-pbm.html" target="_blank">EEK</a> (<i>eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.)</i>
saja saya belum sempat praktek membuat RPPnya kok ini ada yang baru
lagi!. Setelah mencari-cari referensi ke beberapa blog, akhirnya ketemu
tentang perangkat pembelajaran berkarakter.</div>
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<div style="text-align: justify;">
Ada berbagai pertanyaan yang muncul saat kita melihat tawuran pelajar
atau mahasiswa. Salah satunya adalah, kenapa orang yang berpendidikan
kok malah melakukan tindakan yang tidak terdidik? Apa yang salah dengan
pendidikan? Jika ada yang salah dengan pendidikan kita, lalu apa
solusinya? </div>
<div style="text-align: justify;">
Berbagai seminar, kajian, lokakarya, dan penelitian
pun dilakukan oleh para pakar untuk menjawab persoalan tersebut.
Berbagai pandangan masyarakat umum pun mengemuka. Benang merah yang
dapat ditarik dari persoalan tersebut: karena pendidikan mengutamakan
angka-angka akademis semata dan meninggalkan akhlak. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu,
juga tidak adanya sinergisitas antara pendidikan di sekolah dan
pendidikan di keluarga. Pendidikan sekolah hanya terjadi di ruang-ruang
kelas. Dan selain ruang kelas dirasa bukan ruang pendidikan, akhirnya,
pendidikan hanya menempati “pojok” masyarakat kita dan tidak holistik.
Pendidikan hanya mengejar angka dan semata menjadi tanggung jawab
sekolah. Orangtua yang “memiliki” anak dan hampir 24 jam berinteraksi
dengan anaknya, banyak yang merasa tidak perlu mendidiknya di rumah.
Benarkah demikian? </div>
<div style="text-align: justify;">
Menyadari hal tersebut, dunia pendidikan
akhir-akhir ini menyuarakan pendidikan karakter. Menteri Pendidikan
Nasional Mohammad Nuh pun menyampaikan bahwa Presiden SBY mencanangkan
Pendidikan Berbasis Karakter pada 2 Mei 2010. Menyambut itu, penerbit
Jaring Pena telah menerbitkan buku Pendidikan Berbasis Karakter; Sinergi
antara Sekolah dan Rumah dalam Membentuk Karakter Anak. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga
pilar pendidikan berbasis karakter sebagai pijakannya. Ketiga pilar itu
memadukan potensi dasar anak yang selanjutnya bisa dikembangkan. Pilar
pertama, membangun watak, kepribadian atau moral. Pilar kedua,
mengembangkan kecerdasan majemuk. Pilar ketiga, kebermaknaan
pembelajaran. Ketiga pilar tersebut ditampilkan dalam “rumah karakter”
sebagai bangunan pendidikan berbasis karakter yang meliputi pondasi,
tiang, dan atap. Agar ketiga pilar itu kokoh dan berjalan dengan baik,
maka perlu ada kontrol, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pilar
pertama mengacu pada perilaku (akhlak) yang mulia, misalnya yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Beliau menjadi model atau idola perilaku
mulia anak didik, guru, dan orangtua. Pilar kedua mengacu pada prinsip
bahwa semua anak itu cerdas. Setiap anak memiliki keunikan dan
kecerdasan yang berbeda-beda (multiple intelligence) seperti ditawarkan
oleh Prof. Howard Gardner. Kecerdasan masing-masing itulah yang
dikembangkan. Ada anak yang cerdas musik, cerdas logik-matematik, cerdas
visual-spasial, cerdas kinestetik, cerdas linguistik, cerdas
interpersonal, cerdas intrapersonal, dan cerdas natural. Pilar ketiga
mengacu pada proses pembelajaran yang bermakna, yaitu yang memberikan
nilai manfaat untuk menyiapkan kemandirian anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep
pendidikan karakter yang digagas juga mensinergikan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah. Peran orangtua di rumah adalah sama sebagaimana
guru di sekolah dalam hal mendidik anak. Kesalingpahaman dan kerjasama
dalam mendidik anak menjadi syarat terciptanya pendidikan berbasis
karakter. Mengapa? Karena, apalah jadinya jika karakter yang dibangun
sekolah diruntuhkan oleh orangtua, atau sebaliknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian
karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,
temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun
Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap
(attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan
keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai
kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang
tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang
berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan
kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep Pendidikan Karakter</div>
<div style="text-align: justify;">
Karakter
mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya,
yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri,
rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup
sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela
berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil,
rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja
keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif,
disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat,
dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif,
pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif,
tabah, terbuka, tertib. Individu jug memiliki kesadaran untuk berbuat
yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai
potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi
perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial,
etika, dan perilaku).</div>
<div style="text-align: justify;">
Individu yang berkarakter baik atau unggul
adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap
Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia
internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan)
dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya
(perasaannya).</div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman
nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the
deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal
character development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua
komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk
komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga
sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai
sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan
pendidikan harus berkarakter.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut David Elkind & Freddy
Sweet Ph.D. (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut:
“character education is the deliberate effort to help people understand,
care about, and act upon core ethical values. When we think about the
kind of character we want for our children, it is clear that we want
them to be able to judge what is right, care deeply about what is right,
and then do what they believe to be right, even in the face of pressure
from without and temptation from within”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih lanjut
dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang
dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru
membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan
bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi,
bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut
T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang
sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah
membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga
masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang
baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu
masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu,
yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh
karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di
Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur
yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka
membina kepribadian generasi muda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan karakter berpijak
dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal
(bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai
the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti,
apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para
ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta
kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab,
jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya
diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan
kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta
persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri
dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur,
tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin,
visioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan
karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar,
yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau
lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai
dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dewasa
ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas
pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan
tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni
meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian
massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota
besar tertentu, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat
meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah
resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya
dalam pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan
intensitas dan kualitas pendidikan karakter.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para pakar
pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan
pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Namun demikian, ada
perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka tentang pendekatan dan
modus pendidikannya. Berhubungan dengan pendekatan, sebagian pakar
menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan moral yang
dikembangkan di negara-negara barat, seperti: pendekatan perkembangan
moral kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi
nilai. Sebagian yang lain menyarankan penggunaan pendekatan tradisional,
yakni melalui penanaman nilai-nilai sosial tertentu dalam diri peserta
didik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas
(2010), secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam
diri individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia
(kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi
sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan
berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam konteks
totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat
dikelompokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development) ,
Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik
(Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa
(Affective and Creativity development) yang secara diagramatik dapat
digambarkan sebagai berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kofigurasi Karakter</div>
<div style="text-align: justify;">
Para
pakar telah mengemukakan berbagai teori tentang pendidikan moral.
Menurut Hersh, et. al. (1980), di antara berbagai teori yang berkembang,
ada enam teori yang banyak digunakan; yaitu: pendekatan pengembangan
rasional, pendekatan pertimbangan, pendekatan klarifikasi nilai,
pendekatan pengembangan moral kognitif, dan pendekatan perilaku sosial.
Berbeda dengan klasifikasi tersebut, Elias (1989) mengklasifikasikan
berbagai teori yang berkembang menjadi tiga, yakni: pendekatan kognitif,
pendekatan afektif, dan pendekatan perilaku. Klasifikasi didasarkan
pada tiga unsur moralitas, yang biasa menjadi tumpuan kajian psikologi,
yakni: perilaku, kognisi, dan afeksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pembahasan di
atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-upaya
yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta
didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan
perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan
adat istiadat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perangkat pembelajaran “Silabus, RPP, dan KTSP
Berkarakter” bertujuan dalam pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan
pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran, Guru
diharapkan memahami mekanisme pengintegrasian dimensi-dimensi
pendidikan karakter pada mata pelajaran. Dengan pengintegrasian
pendidikan ke dalam mata pelajaran, ke depan secara akumulatif akan
terjadi peningkatan mutu pendidikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga unsur penting dalam
pendidikan karakter adalah keluarga, satuan pendidikan (sekolah), dan
masyarakat. Pendidikan yang baik dalam keluarga dan sekolah mestinya
didukung lingkungan masyarakat yang baik pula. “Pendidikan dini,
termasuk saat anak dalam kandungan dan khususnya dalam keluarga akan
memberikan pengaruh yang besar dalam pendidikan karakter anak pada tahap
perkembangan kepribadiannya di kemudian hari”, kata Drs Sunaryo M.Pd,
pembicara pada sesi pertama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Sunaryo, pendidikan
karakter memadukan dengan seimbang empat hal yakni, olah hati, olah
pikir, olah rasa, dan olah raga. Olah hati bermakna berkata, bersikap,
dan berperilaku jujur. Olah pikir, cerdas yang selalu merasa membutuhkan
pengetahuan. Olah rasa artinya memiliki cita-cita luhur, dan olah raga
maknanya menjaga kesehatan seraya menggapai cita-cita tersebut. Dengan
memadukan secara seimbang keempat anasir kepribadian itu anak akan mampu
menghayati dan membatinkan nilai-nilai luhur pendidikan karakter,
jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh silabus dan RPP berkarakter untuk Bahasa Indonesia dari <a href="http://aguswuryanto.wordpress.com/">http://aguswuryanto.wordpress.com/</a> bisa didownload untuk <a href="http://go2.wordpress.com/?id=725X1342&site=aguswuryanto.wordpress.com&url=http%3A%2F%2Faguswuryanto.files.wordpress.com%2F2010%2F09%2Fsilabus-berkarakter-kls-8-berbicara.doc&sref=http%3A%2F%2Faguswuryanto.wordpress.com%2F2010%2F09%2F23%2Fcontoh-rpp-berkarakter-mapel-bahasa-indonesia-smp%2F" target="_blank">silabus</a> dan <a href="http://go2.wordpress.com/?id=725X1342&site=aguswuryanto.wordpress.com&url=http%3A%2F%2Faguswuryanto.files.wordpress.com%2F2010%2F09%2Frpp-berkarakter-berbicara.doc&sref=http%3A%2F%2Faguswuryanto.wordpress.com%2F2010%2F09%2F23%2Fcontoh-rpp-berkarakter-mapel-bahasa-indonesia-smp%2F" target="_blank">RPP</a> nya. Sedang untuk RPP IPS Berkarakter dari <a href="http://paknurhadi.blogspot.com/" target="_blank">Pak Nurhadi</a> dapat di download <a href="https://doc-08-b0-docs.googleusercontent.com/docs/secure/5kql45ajgh9cf3ga3hsc6k2ig2pfckge/q0i5g2vtk8klfu5c3ni73kqmjv77sefs/1287057600000/16898529655145828363/06493945800341874112/0B4XoaZJ9mSrMZGVmNDJlOGYtZTM5Ny00YjI3LWFkZTMtMzc5NTMyZTEwNmFi?e=download&nonce=2087dd1fef978&user=06493945800341874112&hash=4bi9nkkggjhrl6legbhmhhrcmch1ajos" target="_blank">disini.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lain Silabus Berkarakter, <a href="http://www.ziddu.com/download/10482026/LAMPIRAN1_silabus_9feb.doc.html">Di Sini</a>, RPP Berkarakter <a href="http://www.ziddu.com/download/10482025/LAMPIRAN2_RPP_dengankarakter_9feb.doc.html">Di Sini</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dah untuk mengetahui lebih jelas tentang konsep pendidikan berkarakter dari Kemendiknas dapat didownload <a href="http://www.box.net/shared/62xzvlv4r5" target="_blank">disini,</a> sedang untuk mengetahui lebih jauh tugas-tugas oleh pengelola sekolah dapat diambil <a href="http://www.box.net/shared/22d74inmg9" target="_blank">disini</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh <a href="http://www.box.net/shared/053hjpr90t" target="_blank">KTSP SMP Berkarakter</a></div>
<br />
Sumber: <a href="http://www.vilila.com/2010/10/ktsp-silabus-dan-rpp-berkarakter.html#ixzz1bpkDPdbM" style="color: #003399;">http://www.vilila.com/2010/10/ktsp-silabus-dan-rpp-berkarakter.html#ixzz1bpkDPdbM</a></div>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-45677623702079572492011-10-19T20:58:00.000-07:002011-10-19T20:58:41.821-07:00Rangkuman Modul 4 Bahasa Inggris<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:59;
mso-style-unhide:no;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1028"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> <o:rules v:ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1027"/> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Modul 4</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Telling Time and Telephone Communication</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">Unit 1</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>TELLING THE TIME IN MINUTES AND HOURS</b></div><div class="MsoNormal"><b>Cara mengucapkan angka dalam bahasa Inggris</b></div><div class="MsoNormal"><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="7"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td bgcolor="white" height="221" style="background: white; border: .75pt solid black; vertical-align: top;" width="466"><span style="mso-ignore: vglayout; position: absolute; z-index: 251658240;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt 4.35pt 7.95pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1 one, 2 two, 3 three, 4 four, 5 five, 6 six, 7 seven, 8 eight, 9 nine, 10 ten, 11 eleven, 12 twelve, 13 thirteen, 14 fourteen, 15 fifteen, 16 sixteen, 17 seventeen, …., 30 thirty, 31 thirty-one, …, 40 forty, 41 forty-one, …, 50 fifty, 51 fifty-one, …, 60 sixty, 61 sixty-one, …, 100 a hundred, 101 a hundred and one, 127 a hundred and twenty-seven.</span></div></div></td> </tr>
</tbody></table></span> </td> </tr>
</tbody></table><br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" /> <div class="MsoNormal"><b>2. TELLING TIMES</b></div><div class="MsoNormal">Dalam sub pokok bahasan ini akan dibahas cara menanyakan waktu.</div><div class="MsoNormal">Contoh Pertanyaan yang digunakan :</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>What<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>time is it ?</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>Excuse me, what time is it ?</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>Excuse me, what is the time, please?</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>What time do you have, Linda ?</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 478.8pt;" valign="top" width="638"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt;">Question Word<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Auxiliry<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Subject<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Verb<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Object/Adverb</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">What time<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>is<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>it</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">What time<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>do<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>you<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>get up</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">What<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>is<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>the time</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">What time<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>does<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>the class<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>begin ?</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal">Untuk menjawab pertanyaan tentang waktu, harus dapat mengungkapkan waktu atau menyatakan waktu.</div><div class="MsoNormal">Dalam bahasa inggris untuk menyatakan waktu dilakukan dengan kata “If” baik itu menyatakan jam, tanggal maupun hari. Artinya jika anda menyatakan waktu, tanggal maupun hari dalam bentuk pernyataan atau statement selalu diawali dengan kata “It” sebagai subjek kalimat.</div><div class="MsoNormal">Contoh</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is ten o’clock<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>(10:00)</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is seven o’clock<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(07:00)</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is a quarter<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>past ten<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(10:15)</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is ten past eight<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(08:10)</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is a quarter to eleven<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(10:45)</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is five to nine<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>( 08:55)</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l6 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span>It is half past six<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>(06:30)</div><div class="MsoNormal">Dari contoh tersebut kiranya jelas bahwa pengungkapan waktu diawali dengan It sebagai subjek kalimat, lalu diikuti predikat is, sebutkan waktu yang dimaksud.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><b>Mari kita perhatikan </b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">Minute<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>= menit<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>Time<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= waktu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">What time <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= jam berapa<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>half<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= setengah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">A quarter <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= seperempat<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>past<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= lebih</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">To<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>= kurang<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">Preposition :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">At<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>= digunakan untuk menyatakan waktu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">On = menyatakan hari dan tanggal</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">In = menyatakan bulan, period of time</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertanyaan : What Time is It ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika kebetulan waktunya menunjukan tepat, misalnya jam tujuh tepat, jam delapan tepat atau jam Sembilan tepat maka anda akan mengungkapkan dengan cara :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawab : </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is seven o’clock</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is eight o’clock</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is Nine o’clock</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika kebetulan waktu menunjukan lebihnya seperempat jam, misalnya jam enam seperempat, jam tujuh seperempat, jam Sembilan seperempat. Maka anda akan mengungkapkan dengan cara :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawab :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is a quarter pas six</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is a quarter pas seven</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is a quarter pas nine</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika kebetulan waktu menunjukan kurang dari jam yang dimaksud. Misalnya jam sepuluh kurang dua puluh menit, jam 10 kurang seperempat, atau jam Sembilan kurang sepuluh menit maka anda akan mengungkapkan dengan cara :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawab :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is twenty to ten</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is a quarter to ten</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is ten to eight</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada cara lain yang tidak menggunakan kata “past” atau “to” dalam menyatakan lebih dan kurang, misalnya jam sepuluh lebih lima puluh, jam tujuh lebih tiga puluh, atau jam Sembilan lebih empat puluh lima, maka anda akan mengungkapkan dengan cara lain yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">it is ten fifty</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">it is seven thirty</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">it is nine forty-five</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Preposition</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">At digunakan sebelum keterangan waktu :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : at nine o’clock, at half past eight, at ten to nine, at night</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">On digunakan sebelum keterangan hari atau tanggal</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : on Monday, on the first of December</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">In digunakan sebelum keterangan bulan, tahun atau period of time ( the morning, the afternoon, the evening)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : in December</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">In january</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">In the morning</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">In 1975</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">In 2006</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Formative test 1</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 42px; margin-top: 24px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 507px; z-index: 251659264;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Ciblas/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="507" /></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pilih salah satu jawaban yang paling tepat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>!</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">X : …………………………… ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Y : It is seven o’clock now</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. What is it the time ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. What time is it ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. What times is it ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. what does the time ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">X : …………………………… ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Y : No it isn’t. it is quarter past eight ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Is it quarter to eight now</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Is it quarter to seven now</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">It is quarter past eight now</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">It is quarter past seven now</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">X : What the time, please </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Y : it is …..<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(06:25)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. six past twenty five</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. twenty five past six</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. Twenty five to six</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. six to twenty five</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">It is eight to nine<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>= ….</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. 8:09</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. 9:08</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. 8:52</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. 9;09</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">It is twenty – six to seven = …</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. 7:34</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. 26:07</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. 20:06</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. 20:07</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">It seventeen past nine = …</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. 9:17</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. 17:09</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. 8:43</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. 9:43</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Which one is right ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. it is half to seven ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. is it<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>half to seven ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. it is half before seven ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. is it half past seven ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">What time<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>…. Your father go to work /</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. are</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. does</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. do</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">I ussualy get up …. Six o’clock ….. Sunday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. at – on</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. on – at</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. in – at</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. at – in</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">The bus arrives …. A quarter past ten<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>and departs …. Half past eleven</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. on – at</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">B. on-on</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">C. at – at</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. in - in</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">UNIT 2</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">IDENTITY PERIODE OF TIME IN DAYS, MONTHS, YEARS AND SEASONS</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENANYAKAN DAN MENYATAKAN HARI DALAM BAHASA INGGRIS</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk menanyakan hari ada dua cara yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan pertanyaan “ What is the day ?”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan kata Tanya “ What day “ (hari apa) lalu diikuti waktu yang dimaksud. Misalnya today, tomorrow, yesterday, atau waktu kegiatan yang terkait dengan hari yang dimaksud :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1 . what day is today ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. what day is it now ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. what day do you teach English ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana jika akan menyatakan hari minggu dalam bahasa inggris ? apakah cukup <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan mengatakan “Sunday ?”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk menyatakan waktu selalu didahului dengan kata “It”. Dengan demikian untuk menyatakan hari dengan cara sebagai berikut :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is Sunday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is Saturday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is Wednesday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENANYAKAN DAN MENYATAKAN TANGGAL, BULAN DAN TAHUN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menanyakan dan menyatakan tanggal, untuk menyatakan tanggal menggunakan bilangan pertama, kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Sehingga untuk menyatakan satu menggunakan “first” bukan “one”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. First <span style="mso-tab-count: 3;"> </span>( 1<sup>st</sup>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Second<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(2<sup>nd</sup>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Third<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(3<sup>rd</sup>)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Fourth<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(4<sup>th</sup>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Fifth<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>(5<sup>th</sup>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6. Sixth<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>(6<sup>th</sup>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">7. Seven<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>(7<sup>th</sup>)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk menanyakan tanggal dapat dilakukan dengan pertanyaan “ What is the date … ?, titik-titik dapat diisi dengan today, tomorrow. Disamping itu penulisan dapat diawali dengan What date (tanggal berapa) lalu diikuti waktu misalnya : today, now.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika diikuti kegiatan atau peristiwa yang terkait dengan hari yang ditanya maka kata bantu menyesuaikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh ;</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">What date is your birth dateday? </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">What date did you see her for the first time /</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">What date do you celebrate your birthday?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seperti halnya dalam menyatakan waktu, menyatakan tanggal juga dimulai dengan kata “It” sebagai objek kalimat. Jika tidak menggunakan kata “it” maka dapat menggunakan waktu yang dimaksud, misalnya today, now, tomorrow. Jika menggunakan kegiatan yang dimaksud maka dapat disebutkan kegiatannya, misalnya my birthday is on the first of August. Untuk menyatakan tanggal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pertama dengan tanggalnya terlebih dahulu : </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : Tanggal 8 january 1987 = it is the eight of January Nineteen eigthty-seven.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang kedua dengan bulan dulu yang diungkapkan baru tanggalnya : </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : tanggal January 8, 1987 = Today is January the eighth.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 36.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Cara 1</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Cara 2</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Today is the first of November</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is the second of April</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Today is the third of may</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Today is the seventh of January</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is the twentieth of February</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is the twenty-third of December</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Today is the twenty-first of August</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is November the first</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is April the second</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is may the third</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is January the seventh</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is February the twentieth</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is December the twentieth-third</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">It is August the twenty-first</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika tanggal tersebut digunakan dalam bentuk kalimat, preposition yang digunakan adalah “On”, contoh :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">My father started to work in the office on the second of January, nineteen seventy-two</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENANYAKAN DAN MENYATAKAN BULAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk menanyakan bulan dapat dimulai dengan menggunakan kata Tanya “ What Month”. Menggunakan what karena nama bulan adalah benda, sehingga kata Tanya what yang digunakan. Akan tetapi jika bulan difungsikan sebagai keterangan waktu maka kata Tanya yang digunakan adalah “When”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asep S<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: What Month is this ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hendra<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: This is October</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rudy<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: what month is your birthday ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mery<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: it is in June</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENYATAKAN TAHUN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk menanyakan tahun dimulai dengan kata Tanya “What” karena yang dimaksud adalah tahun maka kata Tanya menjadi “What Year”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh : </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">X : What year is it now ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Y : it is 2007</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">X : When Were you born ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Y : I was born in 1975</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENANYAKAN DAN MENYATAKAN MUSIM DAN CUACA</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">How is the weather today ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adalah salah satu jenis pertanyaan untuk menanyakan keadaan cuaca.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk menanyakan keadaan cuaca berikut contoh ekspresi dalam menanyakan keadaan cuaca :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">What is the weather like ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">What is the weather like today ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">How is the weather today ?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemudian untuk menyatakan keadaan cuaca atau musim, seperti yang telah dipelajari pada Unit 1, yaitu menggunakan “It” pada awal kalimat, contoh :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is cool today</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is going to rain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">It is hot now, would you open the window ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">FORMATIVE TEST 2</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT !</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">If it is Wednesday now, it will be …. Tomorrow.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Friday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Tuesday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Thursday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo13; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Saturday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">X :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>…………………………….. ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Y : it is Sunday.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">A. what is today </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">B. what is the day </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">C. what is it the day</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">D. what the day is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">X : What<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>day is today ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Y : …………………………</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">A. it saturday </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">B. it Saturday is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">C. it is saturday</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">D. Saturday it is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Which one is right ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">A. it is December five</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">B. it is the fifth of Desember</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">C. it is five of December</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">D. It is December thie five</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">How Do you Say in English (26-mei-1998)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -7.05pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">it is the twenty-sixth of my nineteen ninety-eight</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -7.05pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">it is the may of nineteen ninety-eight twenty-sixth</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -7.05pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">it is nineteen ninety-eight of may twenty sixth</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -7.05pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">it is the may twenty-six nineteen ninety-eight</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><b><span style="font-size: 12.0pt;">the following dialogue for question<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>number 6-7</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Wahyu : Excuse me, bill. What’s the date today ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Budi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: I really don’t know. What month is this ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Wahyu : this Is June. But I don’t know what the date is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Budi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: I believe it’s the ninth or the tenth of June </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Wahyu : it must be June 9. What year is this ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Budi : I know year it is. This is nineteen sixty-six</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">John doesn’t know about ….</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">the date</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">month</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">year</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">time</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">what year is in the dialogue ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">1966</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">1976</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">1977</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">1986</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">X<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: …………………………..?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">Y<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: this is July</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">A. what is the month </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">B. what month is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">C. what month is this</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;">D. is it July Now.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">X : ……………………………. ?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Y : this is nine teen thirty seven</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">What year is this </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">What is the year</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">What year it is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">What year this is</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">The sky looks darker and darker. It is going to ….</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Rain</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Rainy</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Cold</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 29.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level2 lfo12; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Be hot</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto;"><span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div></td> </tr>
</tbody></table>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-8286938927812329392011-10-03T17:34:00.000-07:002011-10-03T19:01:16.910-07:00Kenapa Harus Dia Dosen nya ?<span class="fullpost"> Mengawali kuliah di awali dengan semangat untuk kembali belajar setelah beberapa minggu libur. Sudah menyiapkan obsesi Semester ini harus lebih baik dari semester kemarin. Alhamdulillah Nilai Semester ini sudah lebih baik dari nilai semester kemarin, maka Obsesipun naik " Semester Ini target seluruh Mata Kuliah harus mendapat Nilai A, (ingin coba merasakan punya nilai Cumlaude gimana sih ...). Kalau baca seorang tokoh, terutama seorang yang cerdas kok gampang banget yah dapat nilai CUM LAUDE. Susahnya minta ampun... , tapi sesuatu bisa terjadi karena semua yang terjadi didunioa ini adalah sesuai kehendak Allah. Pertama datang ke tempat kuliah pagi-pagi pamitan sama anak dan istri, kemudian dengan niat yang bulat kuliah pertama harus dimulai dengan semangat yang tinggi demi mengejar Obsesi "Cum Laude". Ketika datang seperti biasa parkir motor, belum terlihat teman-teman, setelah cek motor terkunci dan kemudian masuk ke lingkungan kuliah, mau nanya tempat tadinya ke Panitia tetapi terlihat ruangannya masih kosong, akhirnya putuskan langsung menuju kantin sambil berharap mudah-mudahan sudah ada teman. Karena datangya pagi dan mata kulaiah jam pertama belum dibaca lagi. akhirnya sambil nunggu di kantin pesen teh manis kemudian buka buku bahasa inggris. Mata kuliah bahasa inggris sudah dipelajari semenjak SMP sampai di perkuliahan, tapi tidak bisa-bisa. tapi minimal sudah ada gambaran ketika kuliah bahasa inggris, tidak terlalu kesulitan menurutku. ketika duduk di meja tempat saya akan duduk, sudah ada seseorang yang sedang duduk, ketika melihat orang tersebut gambaran orang tersebut dalam pikiranku bukan seorang mahasiswa apalagi sebagai dosen. tampilannya jauh dari gambaran seorang dosen, lebih tepat kalau disebut sebagai orang seniman. memakai ikat kepala, baju seperti pangsi (pakaian pesilat), jenggot dan kumisnya menyatu tidak beraturan sudah putih lagi, pikirku ini orang luar mungkin yang ke kantin sekedar mau sarapan. di mejanya berserakan koran tadinya mau ikut baca berita siapa tahu ada berita yang menarik , dan juga bungkus makanan camilan. Tanpa bicara langsung ku duduk di sampingnya. Dia asyik membaca koran sambil sekali-sekali makan dan menghirup minumannya. tiba-tiba dia menanyakan " semester 6 ruangannya dimana yah", aku terkaget oh kok nanya ruangan, pikirku dia mungkin mahasiswa lanjutan dari D2 yang gabung dengan ku, dan di jawab oleh seorang perempuan yang ada dimeja lain yang tidak jauh dari meja kami. setelah menanyakan itu tidak lama dia meninggalkan kami tanpa tahu kemana perginya sedangkan aku tetap membaca buku bahasa inggris di modul 1 kb 2. Kemudian selesai itu aku pun mencari ruangan untuk kuliah, karena belum tahu ruangannya. setelah beberapa lama dicari bertemu dengan teman kemudian bersama cari ruangan, dilantai 2, alhamdulillah akhirnya ketemu. setelah menyapa teman-teman kemudian cari tempat duduk. setelah dirasa strategis tempat duduknya (tidak terlalu jauh dari meja dosen, dekat sama yang pintar, siapa tahu ketularan pintar, kan kata rasul teman itu mempengaruhi kita, kalau berteman yang baik maka kebaikan orang itu senantiasa mendorong kita untuk berbuat baik, tetapi sebaliknya kalau teman kita kurang bisa jadi kita pun tidak ada semangat utk berbuat baik"), karena waktu kuliah belum mulai coba keluar dulu ngobrol sama teman. tidak berapa lama orang yang tadi ketemu di kantin datang sambil membawa map absensi masuk keruanganku, pikirku akh ini orang petugas dari UT mungkin mengantarkan Absensi. tapi setelah masuk dia langsung duduk, dan menyiapkan untuk belajar. Pikiranku jadi tambah heran, jadi yang tadi duduk bersamaku dengan tampilan yang kugambarkan diatas adalah "DOSEN BAHASA INGGRIS". Kaget bukan kepalang, Masya Allah ternyata dia adalah dosen bahasa inggrisku. Kenapa sosok dosen yang ada dalam gambaranku adalah sosok dengan pakaian rapi, wajah yang berbinar, senyum yang mengembang, mendadak sirna yang terlihat didepanku seorang dengan muka yang lusuh, jenggot putih tidak beraturan (kalau jenggot seorang ustadz panjang, rapi sangat terlihat wibawanya, semakin panjang jenggotnya semakin wibawanya tinggi), tapi yang ini jauh dari gambaran seorang ulama dan jauh dari gambaran dosen. Tapi ini adalah kehendak Allah, aku berusaha menjauhkan pikiran-pikiran negatif dan mencoba membangun niat dan semangat untuk belajar. Kemudian ketika memulai metode seperti halnya para dosen memulai tidak dilakukannya dia langsung menanyakan kami dengan pertanyaan menggunakan bahasa inggris apa saja yang ingin ditanyakan, di suruh menanyakan dengan menggunakan bahasa inggris, tentu bagi teman-teman yang pernah mengajar bahasa inggris, hal itu mudah tapi bagi kami, yang sudah lama tidak lagi membaca pelajaran bahasa inggris sulit, bagaimana menanyakan dengan bahasa inggris (kalau menggunakan bahasa sendiri tentu gampang). kemudian tiba-tiba aku ditunjuk untuk bertanya, setengah gugup aku tidak bisa cepat membuat pertanyaan, karena masih bingung yang akan ditanyakan sudah tanyakan oleh teman-teman yang lain. Sambil dosen itu menekan supaya cepat membuat pertanyaan akhirnya ku tanyakan apa yang sudah ditanyakan oleh teman, betapa ketika berbicara itu aku pun merasakan puncak kekagetan yang dari awal aku temukan dari orang itu. Dengan mengucapkan kata-kata yang bagiku seperti "Geledek di siang bolong " dia mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut seorang yang menurut saya orang-orang mulia. Ya Allah .. ya Rabb ampuni hamba dengan kelemahan ini. Kata-kata itu membuatku jadi seperti dari tempat yang sangat tinggi.
Bagaimana tidak dari awal ku coba bangun semangat belajar, dengan angan-angan memperoleh ilmu dan pengalaman Dosen, begitu tinggi ku letakan angan-anganku kemudian setelah merasakan langsung aku langsung terjatuh terkapar dari ketinggian. Akhirnya lemaslah aku .... ya Allah ternyata engkau ciptakan manusia dengan karakter yang sangat berbeda-beda. beberapa teman pun merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan. Akhirnya ku lewati mata kuliah bahasa inggris tanpa bisa berbuat apa-apa lagi saat itu sampai selesai. Ya Allah ... Ya Rabb ampuni kami selama ini salah dalam menilai seseorang, betapa mata ku, telinga ku dan hatiku tidak mampu membaca setiap yang terlihat sampai kedalaman seseorang. Engkau maha kuasa dan perkasa, engkau mengetahui yang nampa dan tidak nampa, engkau mampu merubah hati seseorang sesuai yang engkau kehendaki. Berikanlah kepada hamba ilmu yang bermanfaat, agar senantiasa hamba mampu menjalankan seluruh tugas yang engkau berikan kepada kami sebagai khalifah dimuka bumi, untuk memberi kemaslahatan kepada makhluk mu yang lain. Aku percaya terhadap sabda yang mulia Nabi dan Rasulmu yaitu Muhammad SAW, " Sebaik-baik manusia adalah yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain" </span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-28044495711584486082011-04-29T01:04:00.000-07:002011-04-29T01:04:14.582-07:00Bahaya Gerakan NII<span class="fullpost"> </span><br />
Islamedia - Momentum perayaan Milad ke-13 PKS dimanfaatkan untuk saling mengingatkan ba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-X5EV_X9eUMM/TbY4a1mdlrI/AAAAAAAAAGM/VK11M-Mz-gU/s1600/bendera-nii.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="150" width="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-X5EV_X9eUMM/TbY4a1mdlrI/AAAAAAAAAGM/VK11M-Mz-gU/s200/bendera-nii.jpg" /></a></div><br />
haya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dan tidak mudah terkena bujuk rayu, Minggu (24/4/2011).<br />
<br />
NII dikenal melakukan perekrutan di kalangan generasi muda bangsa, terutama dari kalangan mahasiswa dengan modus pencucian otak. Ketua DPD PKS Lumajang H Imam Rofiq mengaku, gerakan NII patut diwaspadai.<br />
<br />
"Lagi-lagi gerakan ini seperti menafikan keberadaan NKRI. Dan gerakan ini diantara kelompok lainnya yang sangat membahayakan. Terutama, seperti yang banyak dilansir media, bahwa gerakan ini telah merambah ke kalangan generasi muda di kampus yang notabene merupakan kalangan intelektual," kata Imam Rofiq.<br />
<br />
Dia mengaku, gerakan NII ini sengaja mencari mangsa dari kalangan mahasiswa atau kelompok intelektual karena dianggap memiliki wawasan yang luas.<br />
<br />
"Orang awam itu wawasannya tidak luas. Mereka tidak memiliki ambisi-ambisi yang tinggi. Kalau dari kalangan kampus atau akademisi, notabene memiliki wawasan luas. Meski formulasinya tidak positif dan mengalami kebimbangan akan cita-cita dan ambisinya yang tinggi. Maka, kalangan inilah yang mudah terpengaruh dan direkrut," ungkapnya.<br />
<br />
Meski begitu pihaknya memprediksi gerakan seperti ini tidak akan panjang umurnya. Pasalnya, gerakan itu tidak terumuskan dengan pola yang baik.<br />
<br />
"Bayangkan, gerakan NII ini merekrut kader hanya dengan dibai'at saja. Hal itu tidak akan berdampak panjang. Saya yakin gerakan seperti ini, hanya dilakukan karena pelampiasan-pelampiasan kepentingan sementara, baik politik atau lainnya saja," tegasnya.<br />
<br />
Pihaknya pun akan melakukan antisipasi penyebaran NII ke kampus-kampus di Lumajang. "Di Lumajang ada 7 perguruan tinggi swasta yang patut digandeng sebagai mitra. Agar kemungkinan-kemungkinan merambahnya gerakan ini bisa kita tangkal. Kalau generasi muda pikiranya tidak terformat dengan baik, maka kemungkinan terpengaruh itu memang sangat besar," jelasnya. (detik/ismed)Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-26715362676064290512010-05-19T23:35:00.000-07:002010-05-19T23:35:11.313-07:00KENAPA SENANG MEMBUAT ORANG MARAH ?Bagi seorang muslim, nabi muhammad adalah fondamen keyakinannya setelah Alloh, Muslim adalah orang-orang yang taat patuh terhadap ajarannya yang dibawa olehnya adalah nilai-nilai luhur yang saling menjunjung tinggi harkat kemanusiaan. tidak mencela dan melecehkan derajat kemanusiaan. siapapun dia, dari kalangan masyarakat atas dan masyarakat bawah, terdidik maupun tidak, seorang kulit hitam ataupun putih, cacat ataupun tidak. kecuali yang sudah ditetapkan oleh Alloh untuk dihinakan.<br />
<br />
Nabi Muhammad adalah simbol islam, maka siapapun yang berani menghinakannya berarti menghina semua umat islam dimanapun ia berada siapapun dia. Sungguh tidak beradab orang yang coba menggambarkan postur dan wajah nabi dengan manusia apapun yang ada saat ini. Sungguh tidak akan ada yang menyamainya dengan manusia apapun yang ada didunia. beliau adalah manusia utusan Alloh untuk seluruh umat. mengajarkan akhlak dan moral kemanusiaan yang tertinggi yg bisa dinilai oleh manusia didunia, tapi juga untuk keselamatan akhirat. mengapa kita tidak saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing. mari saling mengambil manfaat ditengah perbedaan tanpa memandang yang lain kecil. Bagi anda yg tdk suka terhadap islam jangan menghina simbol islamnya. Mari berjalan sesuai dengan keyakinan masing-masing. apakah anda yg benar dan nanti diakhirat anda yang bahagia atau islam yang menjanjikan kebahagiaan hidup nanti di akhirat. islam adalah agama realitas bukan khayalan dan angan-angan yg membawa umatnya hanya menjadi penghayal, tetapi islam mengajak umatnya utk berkarya nyata yg bisa memberikan kontribusi kemanfaatan bukan untuk umatnya saja tapi utk seluruh umat. Hentikan sekarang juga provokasi anda, karena penghinaan anda tidk akan pernah menjadikan Nabi kami rendah dan hina. tapi beliau tetap akan mulia selamanya. karena sudah dimuliakan pemilik alam ini. kami berdo'a anda semoga mendapatkan hidayah utk menjadi muslim yang taat, yg akan menjadi pembela islam terdepan. terima kasih..<br />
<span class="fullpost"> </span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-4707240551185502562010-05-18T17:49:00.000-07:002010-05-18T17:49:13.419-07:00JABAR GEMPA LAGI ...Baru beberapa waktu yang lalu Jabar ditimpa berbagai musibah dari yang kecil sampai yang besar, beberapa bulan yang lalu menimpa Jabar, kini kita dikagetkan lagi dengan peristiwa Gempa yang terjadi di SUKABUMI.<br />
Informasi dari BMKG Bandung menyebutkan, gempa berkekuatan 6.0 skala Richter terjadi Selasa (18/5) pukul 18.59 WIB. Pusat gempa di 8.22 LS, 107.21 BT, 147 Km tenggara Sukabumi, dengan kedalaman 13 Km.<br />
<br />
Guncangan gempa sangat mengagetkan warga di Kec. Jampang Kulon, K Sukabumi. Mereka sempat berlarian keluar rumah saat guncangan terjadi. “Kami sempat berlarian keluar rumah saat gempa terjadi. Kami merasakan getaran cukup kuat,” kata Ny. Uun, warga Jampang Kulon, keika dihubungi PRLM.<br />
<br />
Getaran juga dirasakan warga Sindangbarang di wilayah Selatan Kabupaten Cianjur. Warga di sana sempat meninggalkan rumah karena trauma dengan kejadian gempa yang merusak rumah mereka beberapa waktu lalu. Namun setelah yakin tidak ada gempa susulan, mereka kembali ke rumahnya masing masing.<br />
<br />
Guncangan pun dirasakan dengan intensitas cukup kuat oleh warga Kec. Pangalengan, Kab. Bandung. Camat Pangalengan Haris Taupik bahkan langsung mengirimkan SMS kepada setiap kepala desa di Kec. Pangalengan. "Di Kec. Pangalengan, gempa terasa cukup kuat, walaupun tidak sebesar yang dirasakan awal September lalu," ucap Haris.<br />
<br />
Getaran Gempa Sukabumi ini juga dirasakan juga cukup kuat di daerah Jabar Timur, di Banjar dan Ciamis selatan, warga merasakan dua kali, selama beberapa detik. "Kami langsung berhamburan ke luar rumah begitu gempa terasa cukup kuat dua kali," kata Andi Sose dan Dodo Taryana, warga Pangandaran, Ciamis, melalui telepon selularnya. Hal sama disampaikan Arifin, warga Banjarsari dan Aceng di Kalipucang.<br />
<br />
Menurut Andis yang rumahnya berada di kawasan Pantai Pangandaran, yang dikhawatirkan bila terjadi gempa adalah munculnya tsunami. Jangan heran, jika warga langsung melihat muka air laut. Mereka mewaspadai munculnya tsunami.<br />
<br />
Gempa Sukabumi, seperti diinformasikan BMKG, tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini, belum ada laporan tentang korban atau kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. (A-162/A-116/A-175/A-112/das). <br />
Bencana silih berganti terjadi tidak pernah berhenti, kita meyakini ini bukan berarti Alloh zalim terhadap hambanya, Alloh sangat mengharamkan berbuat zalim terhadap hambanya, Alloh menyampaikan rasa sayangnya terhadap hamba-hambanya yang beriman. Alloh ingin menguatkan Iman hamba-hambanya yang beriman, bahwa setiap saat dan setiap waktu hendaknya kita selalu ingat kepadanya. ketika manusia merasa tenang dengan segala fasilitas kehidupan yang ada dengan melupakan Alloh maka pada dasarnya hamba sedang menghancurkan hidupnya sendiri. Alloh mengingatkan semua yang ada di dunia yang selalu dijadikan penolong oleh manusia, tidak punya kemampuan apa-apa manakala Alloh menghancurkan semuanya. Dengan begitu maka kita baru sadar lagi sehingga kembali kepada Alloh. Semoga saudara-saudara yang sedang diuji diberi kekuatan oleh Alloh dan kita pun bisa mengambil hikmah atas peristiwa yang terjadi. Amin...<br />
<span class="fullpost"> </span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5072909909446364075.post-61245699202340750422010-05-18T01:13:00.000-07:002010-05-18T01:13:50.056-07:00Pendidikan Anak PRANATAPendidikan Islam bagi anak Pranatal / Pralahir atau Dalam Kandungan<br />
Oleh A. Fatih Syuhud<br />
Ditulis untuk Buletin SANTRI<br />
Ponpes Alkhoirot Putra, Malang<br />
<br />
Dalam pemahaman konvensional, pendidikan anak paling awal disebut dengan istilah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ruang Lingkup PAUD dimulai dari sejak lahir sampai usia 8 tahun.<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost">Dalam ilmu pendidikan, PAUD terbagi menjadi empat tahapan yaitu infant atau bayi (usia 0-1 tahun), toddler (2-3 tahun), preschool/ kindergarten children atau anak usia TK (3-6 tahun), dan<br />
early primary school (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)<br />
<br />
Namun, dalam buku Prenatal Classroom (1992) karya F. Rene Van De Carr & Marc Lehrer dinyatakan bahwa pendidikan anak sebaiknya dimulai sejak dalam kandungan yang disebut dengan prenatal education (pendidikan sebelum lahir). Versi Bahasa Indonesia buku ini berjudul Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan, diterbitkan oleh Penerbit KAIFA, Bandung, 1999.<br />
<br />
Pendapat Van De Carr & Mark Lehrer di atas diperkuat oleh William Sallenbach (1998) yang menyimpulkan bahwa periode pranatal atau pralahir merupakan masa kritis bagi perkembangan fisik, emosi dan mental bayi. Ini adalah suatu masa di mana kedekatan hubungan antara bayi dan orangtua mulai terbentuk dengan konsekuensi yang akan berdampak panjang terutama berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan bayi dalam kandungan.<br />
<br />
***<br />
<br />
Islam memperkuat pandangan perlunya pendidikan pranatal. Tidak hanya itu, pendidikan pranatal menurut Islam harus dimulai dari sejak sebelum terciptanya janin. Yakni, bahwa (a) penciptaan janin harus berasal dari pasangan yang sah. Bukan hubungan perzinahan (QS Al Isra’ 17:32); (b) dalam melakukan hubungan biologis, hendaknya dimulai dengan doa, setidaknya dengan baca bismillah; (c) setelah terjadinya proses nuthfah (sperma), berlanjut menjadi ‘alaqah dan kemudian mudghah (segumpal daging) (QS Al Mu’minun 23:12-14), maka dimulailah kehidupan seorang anak dalam rahim. Dari tahap ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan sang ibu, sebagai guru pertama seorang anak, untuk mendidik anak yang masih dalam kandungan.<br />
<br />
Pertama, berfikir positif. Ibu yang berfikir positif membantu janin belajar lebih baik di dalam rahim. Basis lingkungan sosial janin adalah sang ibu. Dan pendidikan yang benar dimulai dengan ibu yang sehat dalam segala hal. Untuk itu kondisi fisik dan kejiwaan sang ibu harus prima selama mengandung.<br />
<br />
Kedua, sering bersenandung mengagungkan asma Allah dan memperdengarkan musik bernuansa Islami agar anak terdidik mengenal Allah sejak dini. Memperdengarkan musik klasik juga dapat menstimulasi kecerdasannya dan bahkan dapat mempertinggi kemampuan pengembangan bahasanya kelak.<br />
<br />
Ketiga, hindari situasi tertekan karena kondisi ini bisa meningkatkan level hormon janin pada tahap yang dapat memblokir proses kemampuan pembelajaran pralahir.<br />
<br />
Keempat, carilah kegiatan belajar sendiri. Apapun itu. Walaupun janin tidak akan belajar secara langsung dari aktifitas sang ibu, akan tetapi perilaku mental ibu yang sehat akan menjadi kenyamanan dan keamanan tersendiri bagi janin dan hal itu akan memberinya fondasi perilaku yang positif terhadap pembelajaran setelah dia lahir.<br />
<br />
Peran (calon) ayah dalam hal ini tidak kalah pentingnya. Karena tidak sedikit perilaku mental (calon) ibu yang tertekan ditimbulkan oleh perilaku ayah yang kurang menunjukkan dukungan moral pada ibu yang sedang mengandung. Istri yang hamil secara fisik umumnya kurang fit. Adalah tugas suami untuk memberi dukungan penuh untuk menjamin kondisi mental istri dalam kondisi stabil sampai janin lahir ke dunia.<br />
<br />
Apabila segala usaha sudah dijalankan secara maksimal (QS Al Anfal 8:60), maka tawakkal adalah pola pikir paling positif yang disukai Allah (QS Ali Imron 3:159) sambil menunggu kelahiran sang buah hati.[]</span>Catatan Hariankuhttp://www.blogger.com/profile/18280493164398922801noreply@blogger.com0